Vol 1 Ch 3 - Pelatihan Militer Adalah Waktu Untuk Mempererat Hubungan

8K 563 42
                                    

Vol 1 Ch 3. Pelatihan Militer Adalah Waktu Untuk Mempererat Hubungan


Author : Angelina

E-translation : Miah

E-trans uploader : JinnAugust

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

======================================================================


Sekitar seminggu setelah kampus mulai beraktivitas, pelatihan militer pun dimulai. Langit bahkan masih belum terang benar ketika suara peluit berbunyi dari bawah tangga. Mai Ding dan Li Ming bergerak mengambil seragam dan sepatu olahraga mereka sebelum mengenakan topi dan buru-buru turun ke bawah.  Karena pembagian jenis kelamin untuk pelatihan ini, kali ini, mahasiswa dari dua kelas digabungkan menjadi satu.

Mai Ding pergi ke bawah dan langsung melihat An Ziyan mengenakan seragam dan topi. Bagian pinggir topi menutupi sedikit matanya tapi ekspresi dari si tampan ini tetap sama, datar. Ini bahkan membuat An Ziyan terlihat lebih menarik. Mai Ding mengambil kesempatan dalam keramaian untuk berdiri di samping An Ziyan. Pelatih meniup peluit dan anak-anak cowok yang biasanya bising langsung terdiam. Tangannya berada di belakang, berjalan ke kiri dan kanan sebelum memulai pidato dengan semangat: "Selamat pagi semua, mulai hari ini hingga minggu depan, aku akan menjadi pelatih kalian. Namaku Liu Rennian. Semuanya harus tahu tujuan dari pelatihan ini, yaitu untuk membangun semangat agar dapat bertahan dalam kesulitan.

Pelatih mengatakan banyak hal tapi Mai Ding tak mendengar satupun perkataannya karena dia hanya terus melirik dan memperhatikan An Ziyan si biseks. An Ziyan yang mengetahui dirinya diperhatikan, langsung berbalik dan mengerutkan alisnya sambil memberikan Mai Ding tatapan mematikan. Mai Ding berhenti membuat ekspresi memperhatikan An Ziyan.

"Orang kedua di baris ketiga, pindah ke sebelah kanan." Pelatih berkata kepada Mai Ding karena dia pendek namun dia ngotot mau berdiri di barisan yang tinggi sehingga membuat barisan menjadi tak rapi.

Mai Ding mengangkat tangannya, "Pak, saya suka berdiri disini."

"Siapa yang bilang kau bisa berdiri seenaknya dimanapun kau mau? Berdiri disana sekarang!" Pelatih mengeraskan suaranya membuat Mai Ding tak berdaya karena dia tambah menjauh dari An Ziyan, ada 5 orang yang berada diantara mereka.

Pelatihan militer sangat melelahkan dan membosankan. Hari pertama kami belajar bagaimana berdiri tegap khas militer. Kegiatan ini diulang terus menerus dan pelatih terus menyuruh hadap kiri, hadap kanan, jongkok dan berdiri dengan cepat. Dibawah terik matahari musim panas, wajah Mai Ding merah padam dan suara jangkrik yang ada menambah hari yang panas menjadi tambah menyebalkan dan menjengkelkan.

Tambah lagi, ketika waktu istirahat, akan ada cewek yang muncul entah dari mana dan memberi An Ziyan air minum atau handuk basah. Hal ini membuat perut Mai Ding tambah melilit dan melihat alasannya, Mai Ding rasa inilah waktunya untuk SiDaShu (pil pencernaan untuk sakit perut).

Akhirnya hari itu berakhir juga dan Mai Ding merasa dia akan segera mati. Dia berlari ke supermarket kampus, membeli dua botol krim tabir surya sebelum mengetuk pintu kamar An Ziyan. Dia sudah terbiasa mengetuk karena setiap kali Mai Ding mengetuk pintu kamar An Ziyan, setidaknya 5 kali ketukan barulah An Ziyan membukakan pintu.

"Apa lagi yang kau inginkan?" Selain Mai Ding, hampir tak ada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

Mai Ding kemudian menyodorkan krim tabir surya ke dalam genggaman An Ziyan: "Ini untukmu. Aku beli dua botol dan karena tak ada orang yang memakainya, kuberikan untukmu."

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang