Vol 3 Ch 28 - Saat Kau Tersakiti, Aku Juga Merasakannya

5.3K 420 13
                                    

Vol 3 Ch 28. Saat Kau Tersakiti, Aku Juga Merasakannya


Author : Angelina

E-translation : 阿C

E-trans uploader : KongKorn & Hooleeger International FC

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

Sebelum Mai Ding bisa melihat kehadiran An Ziyan, Bai Xiaosi menemuinya. Bai Xiaosi meneriakkan nama Mai Ding dengan keras dari lantai bawah asramanya. Mai Ding melihat kebawah dan melihat Bai Xiaosi yang sedang tersenyum padanya.

Mereka duduk di sebuah kafe di dekat kampus.

"Mai Mai, aku kesini untuk pamit. Aku harus kembali ke Amerika untuk melanjutkan kuliahku." Bai Xiaosi muncul tiba-tiba, dan pergi dengan cepat juga, seperti angin.

"Kenapa kau tak kuliah disini saja?"

"Aku tak ingin dikontrol oleh orang lain. Mereka sangat cerewet, aku membenci mereka."

Mai Ding pikir Bai Xiaosi sama dengan An Ziyan dalam hal ini. Namun segera saat dia mengingat An Ziyan, Mai Ding menjadi kesal, dan hanya mengaduk-aduk kopi dengan sendoknya. "Err, Bai Xiaosi, kau tahu apa yang terjadi pada An Ziyan?"

Bai Xiaosi menatap Mai Ding sesaat dengan tatapan kosong dan berhenti tersenyum, "Sudah kuduga pria itu takkan mengatakannya padamu."

"Kau tahu mengenai hal ini?"

"Kakeknya jatuh sakit dan sekarang berada di rumah sakit. Sekarang dia menemani kakeknya. Orangtuanya selalu sibuk jadi sebenarnya An Ziyan itu dibesarkan oleh kakeknya."

"Kenapa dia tak mengatakan kejadian ini padaku? Rasanya ironis sekali karena aku mengetahui hal ini darimu." Walaupun sebenarnya Mai Ding juga sangat mengkhawatirkan kakek An Ziyan, kekasih An Ziyan itu adalah dirinya, yang lebih memahami An Ziyan daripada orang lain.

"Berdasarkan pengalamanku dengannya, dia tak ingin kau mengkhawatirkannya, jadi dia tak memberitahumu."

"Tapi aku lebih khawatir jika dia tak memberitahuku apapun."

"Bagaimana bisa kalian berdua memiliki pemikiran yang sama? An Ziyan adalah An Ziyan. Kau adalah kau. Oleh sebab itu, saat datang masalah, dia tak ingin membuatmu khawatir jadi dia tak memberitahumu apa-apa, dan di sisi lain kau tak mau dianggap sebagai orang asing. Kalian berdua bersikap sebagaimana kalian biasanya dan saling memikirkan satu sama lain. Kau tidak bisa menyalahkannya, kan?"

Kata-kata Bai Xiaosi membuat Mai Ding tenang. Apa yang dikatakannya masuk akal. Kakek An Ziyan sedang sakit sekarang, jadi ini bukan waktunya untuk merasa marah dan kesal. Mai Ding juga bukan orang yang keterlaluan. Dia sendiri berjanji akan selalu berada di sisi An Ziyan, jadi dia akan bersikap lebih baik.

Setidaknya, dia tahu apa yang terjadi dengan An Ziyan sekarang. Dia merasa lebih baik daripada dia tak tahu apa-apa sama sekali.

Bai Xiaosi melirik jam tangannya dan berdiri. "Waktunya pergi." Setelah dia mengambil langkah kedua, dia berbalik dan tersenyum pada Mai Ding, "Mai Mai, aku memberikan An Ziyan untukmu, jadi kau harus berusaha dengan baik untuk mencintainya dengan seluruh kekuatanmu. Walaupun seluruh dunia tak menerima kalian, aku, Bai Xiaosi, akan merestui kalian berdua." Setelah dia berkata seperti ini, Bai Xiaosi melambaikan tangannya pada Mai Ding dan pergi.

Mai Ding menatap ke arah Bai Xiaosi pergi, yang terus bergerak menjauh.

Saat Mai Ding tiba di asrama, Li Ming merangkul leher Mai Ding dengan lengannya. "Hei bro, aku membuat janji ketemuan dengan beberapa wanita cantik hari ini, dan kami akan pergi makan malam hari ini. Kau datang juga, ya."

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang