C394: Pemilik Kristal (2)

0 0 0
                                    

—ledakan!—

“Ahhhh!”

“Sial! Beli waktu! John Stone akan segera datang!”

Ketika ketiga Transenden sedang bertarung melawan Hansoo—

—kenangan seputar kristal itu masuk melalui tangan Kiriel dan ke kepalanya.

'Apa yang sebenarnya terjadi?'

Kiriel menelan ludah.

Kegelapan ini tidak ada sampai pasukan Clementine menemukan tempat ini.

Namun saat Abyss runtuh dan lift muncul, segalanya berubah.

Makhluk misterius yang keluar dari lift.

Dengan penampilan yang menyerupai beruang dan singa.

Makhluk-makhluk aneh terus membanjiri keluar.

Menuju kristal ini.

Dan Kiriel tahu apa yang terjadi sejak saat itu.

Membunuh atau dibunuh.

Penduduk Reyunion, yang bahkan tidak dapat bertahan melawan monster dasar, dibantai begitu saja, dan pasukan Clementine yang kuat pun ikut mati.

'Aku jadi penasaran, ke mana mereka pergi...?'

Kekuatan dahsyat yang dilihat Erunheim dalam ingatannya semuanya telah lenyap.

Kiriel mengira Clementine dan Sangjin telah berhasil membunuh semua monster Abyssal namun ternyata tidak.

'Mereka... tidak berhasil.'

Bukannya mereka berhasil membunuh mereka.

Para Transenden semuanya menghilang karena mereka telah gagal.

Monster yang keluar dari lift telah lama mencapai tujuan mereka.

Pasukan Clementine telah mundur, sehingga mereka menyerahkan tempat ini, meninggalkannya untuk Sangjin dan yang lainnya.

—ssss—

Kiriel berhenti membaca kenangan dan melihat sekeliling.

Kegelapan murni.

Untaian kegelapan yang tak terhitung jumlahnya menjulur dan mengikat kristal itu.

Kiriel menelan ludah saat dia mengulurkan tangannya ke dalam kegelapan.

—dst—

Dia merasakan adanya halangan.

Rasanya seperti tembok, tembok hitam.

Sebuah dinding dengan untaian aneh yang memanjang keluar darinya.

Tetapi bagi Kiriel, yang bisa membaca ingatan, itu berbeda.

Dia tahu apa yang terjadi di sini.

'Yang masih hidup ada... tujuh.'

—ssss—

Kenangan dalam kegelapan mulai memasuki pikirannya.

Yang selamat dalam perjalanan sampai titik ini hanya tujuh orang.

Tentu saja, meskipun jumlah mereka sedikit, mereka sangat kuat.

Bagaimana pun, mereka telah menerobos semua Transenden yang menghalangi jalan mereka.

Tetapi setelah sampai di tempat ini, mereka nampaknya sudah sangat lelah dengan usaha mereka.

Setelah mencium kristal itu beberapa kali, mereka tersenyum puas dan menyentuh dinding di dekatnya.

[2] ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang