Double up untuk pembacaku yang setia nunggu Sean dan Atlan xixi
❤️
Setelah kejadian rumah sakit itu,. hubungan Samudra dan Nalend membaik.
Meski masih sembunyi di balik pertemanan rahasia mereka, Samudra tak lagi protes.
Ia akan menghilang pada jam makan siang untuk menghabiskan makan siangnya di atap bersama Nalend.
Tepat seperti dulu, saat mereka di sekolah lama mereka.
Karena semua yang ada disekolah itu milik Atlan, jadi ia bisa mengatur semuanya dengan baik.
Mau contoh?
"Atap ini bagaimana?" tanya Samudra pada Nalend yang mengekor dibelakangnya.
Tau apa yang sedang mereka lakukan kala itu? Survey untuk atap yang akan mereka jadikan tempat pribadi mereka.
Lalu setelah menemukan atap yang cocok sesuai selera Nalend (mempertimbangkan cahaya dan letaknya), Atlan menutup akses atap itu semudah dia menempelkan tulisan larangan masuk pada pintunya.
"Memang tak masalah melakukan ini?" tanya Nalend penasaran.
Atlan menghela nafas lelah waktu itu., tapi tidak melewatkan kesempatan untuk menyombongkan diri tentu saja.
"Hei Nalend, kau mungkin tidak tau karena tidak bergaul dengan siapapun, tapi aku ini,.."
"Anak pemilik sekolah?"
Atlan diam sebentar "Bagaimana kau tau?"
Nalend terkekeh pelan sebelum memapas Samudra dan keluar ke atap duluan melalui pintu yang baru saja Atlan tempeli stiker larangan masuk.
"Kau tidak boleh meremehkan orang yang tak banyak bergaul." ucap Nalend sebelum mengambil duduk di bawah atap kecil disana, bersembunyi dari mata hari. "Kami mungkin tau lebih banyak dari yang kau kira."
Atlan ikut duduk disamping Sean "Sejak kapan kau tau?"
Nalend tersenyum pelan, "mungkin jauh lebih cepat dari yang bisa kau tebak?"
"Sebelum sekolah disini?"
"Em, tidak juga."
"Hei, kapan itu?"
Nalend melempar senyum jahil sebelum menjulurkan lidahnya, "Aku tidak mau bilang"
Dan selanjutnya Atlan memaksa Nalend, dan Nalend akan tetap dengan pendiriannya.
Mereka punya masa itu.
Hanya mereka berdua, di atap sekolah yang jauh dari berisik anak - anak lain yang selalu terobsesi dengan belajar dan bersenang - senang.
Tau hal yang lebih luar biasa?
Di hari yang lain, Atlan menyulap atap itu menjadi terlalu layak untuk mereka jadikan tempat bersembunyi dari dunia.
Ada sofa, meja, lemari pendingin dan buku - buku komik juga proyektor untuk menonton. Itu terlalu,. luar biasa.
Nalend dibuat melompat - lompat kecil sebelum berlari masuk dalam pelukan Atlan karena terlalu bahagia.
Masa itu adalah yang terbaik.
Nalend jadi sering terlambat pulang tapi tak mendapat teguran karena alasannya sekolah.
Di lain waktu, mereka menikmati pemandangan matahari terbenam dari sana.
Itu cantik, dan Nalend jatuh hati pada semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA ATLAN || NOMIN
FanfictionSean, si mahasiswa kupu - kupu tiba - tiba mencari masalah dengan presma kampus. Jm as Seanda Alwis Jn as Atlanta Samudra