PART 13

11.9K 677 14
                                    


Sebelumnya Mohon Maaf lahir batin ya. Maaf banget karena update nya telat. Padahal udah janji mau update kalo vote nya nyampe 100. Ga nyangka banget ternyata bener-bener tercapai. Dan saat jumlah vote terpenuhi saya lagi enak-enakan liburan dirumah sementara draft Entangled kesimpen di PC kantor. Jadi mohon maklum ya (. Terima kasih buat yang masih setia nunggu cerita ini, dan jangan lupa kitik dan sarannya biar saya dan cerita ini makin berkembang.

Happy reading

Catch me as I fall
Say you're here and it's all over now
Speaking to the atmosphere
No one's here and I fall into myself
This truth drives me
Into madness
I know I can stop the pain
If I will it all away
If i will it all away

Don't turn away
(Don't give in to the pain)
Don't try to hide
(Though they're screaming your name)
Don't close your eyes
(God knows what lies behind them)
Don't turn out the light
(Never sleep never die)

I'm frightened by what I see
But somehow I know
That there's much more to come
Immobilized by my fear
And soon to be
Blinded by tears
I can stop the pain
If I will it all away
If i will it all away

Fallen angels at my feet
Whispered voices at my ear
Death before my eyes
Lying next to me I fear
She beckons me
Shall I give in
Upon my end shall I begin
Forsaking all I've fallen for
I rise to meet the end

Servatis a periculum [save us from danger].
Servatis a maleficum [save us from evil].

(whisper - Evanescence)

Cathya baru saja keluar dari Kafe Orange tempat pertemuannya dengan Kayla. Pikirannya buntu, Kakinya seolah tak menapak tanah. Semua yang diucapkan Kayla di Kafe tadi membuat aliran darahnya tersendat. Bahkan untuk menghirup nafas saja terasa perih, seolah udara disekelilingnya mengandung partikel silica yang menyayat paru-parunya perlahan.

Pengakuan terakhir Kayla memukul telak ke jantungnya.

Bagaimana mungkin,Ryotaro, sahabatnya yang baik hati. Pria bermata sipit yang ketampanannya menyaingi Hideaki Takizawa tega melakukan hal itu pada sahabatnya, sahabat mereka. Dan ini semua gara-gara dirinya.

Matanya terasa panas, seperti perasan air lemon dengan sengaja diteteskan ke dalamnya dan langsung bereaksi membobolkan pertahanan kantung matanya menyebabkan air matanya mengalir perlahan.

"Ryo, dia mencintaimu Nay. Sejak dulu. Malam itu saat Pak Keandra melamarmu dia syok berat, apalagi mendengar cerita perihal hubungan Backstreet kalian membuatnya sangat terpukul. Saat melihatmu menyetujui lamaran tersebut pertahanan dirinya runtuh. Dia melarikan diri pada minuman keras." Kayla terlihat menghela nafas pedih

"Saat itu aku hanya bisa menemaninya. Aku tak tau cara menghiburnya jadi aku hanya berdiam diri mendengarnya meracau tak jelas tentang perasaannya padamu kemudian membawanya pulang ke apartemenya, Sampai tiba-tiba ..."

Cathya menggenggam erat tangan Kayla yang sedang terisak lirih. Untung saja mereka duduk dipojokan, sehingga adegan berurai air mata ini tak terlihat dari bangku lain "Kalau kamu gak Kuat, Ga usah diterusin."

Kayla menggeleng pelan. "aku gak apa-apa. aku harus mengatakan yang sebenarnya. Aku merasa berdosa padamu. Karena menyembunyikannya selama ini."

Kayla memejamkan matanya sesaat kemudian berbisik lirih "tiba-tiba saja dia melihatku dengan marah, dia merenggutku dan meniduriku di sofa apartemennya."
Cathya membekap mulutnya. Dia tak sanggup membayangkan ada di posisi Kayla saat itu. Saat Kean melakukan hal itu padanya, dia dalam kondisi tidak sadar dan dibawah pengaruh obat perangsang. Jadi dia tak merasakan kesakitan sama sekali

EntangledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang