Entangled

PART 8

heuheu..Rasanya agak lama juga gak apdet...maaf ya buat yang nungguin #PlaakkkNarsisGilaa Inetnya sempet error jadi susah mu apdettt...

seperti biasa yaa..mnta vote/comment, kritik/saran..soalnya masih amatir bgt jd butuh masukan biar tulisannya makin berkembang...Ok dehhh..Happy reading ya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kean memandang tubuh terkasihnya gamang, tubuh yang masih terdiam tak sadarkan diri. Terlalu kejamkah tindakannya?terlalu possesifkah? Memaksakan seseorang yang jelas tak ingin disampingnya, menjeratnya dengan segala upaya. Akankah dia bisa bertahan dengan raut kebencian yang pasti akan terpatri dengan jelas di wajah gadisnya saat terbangun nanti? Siapkah ia dihujani cacian yang pasti menyayat hati?

Namun apapun yang akan diterimanya, Kean siap menanggungnya. Lebih siap daripada dirinya harus kehilangan lagi. Kehilangan seseorang yang telah  membawa separuh nyawanya. Ia tak akan sanggup,jiwanya bisa dipastikan luluh lantak seperti serpihan debu  jika harus terjatuh ke lembah yang lebih dalam dari yang pernah Ia alami dulu.

Ia harus menjaga gadis ini disampingnya. Tak akan ia biarkan seseorang seseorang merampasnya dari sisinya. Tidak juga seorang Ryotaro Naratirta, sahabat terkasih gadisnya.

Tak ada yang tak Kean ketahui tentang Cathanaya. Ia tau semua tentang gadis itu sampai yang terkecil.  Ia tahu Saat Cathya tertawa bahagia karena nila A yang diperolehnya, saat dia menyembunyikan tangis di atap gedung kampusnya, saat bagaimana Cathya mati matian berlari darinya, Termasuk saat bagaimana perasaan seorang Ryotaro yang berusaha sekuat tenaga disembunyikan pria itu namun tak luput dari perhatian seorang Keandra.

Awalnya Ia tak peduli pada siapapun yang hatinya telah tercuri tanpa sadar oleh gadisnya, tapi ia tak bisa lagi berdiam diri, tidak saat satu persatu dari mereka mulai menampakkan sebuah keinginan untuk merengkuh sang gadis ke dalam buaian cinta mereka masing-masing.

Puncaknya, ia melihat kejadian itu, kejadian saat Ryotaro berusaha merengkuh cathya dari belakang walaupun setelahnya pria itu harus merasakan kerasnya tanah karena bantingan Cathya , saat pipi cathya memerah karena  tatapan intens dari sepasang mata di hadapannya dan saat sentuhan di kepala Cathya yang terkesan intim membuatnya tak mampu menahan bendungan amarah yang siap meledak kapan saja.  Hatinya seperti terbakar bara gunung berapi dan detik itu juga ia memutuskan tak akan membiarkan Cathya lepas tanpa ikatan darinya.

Hatinya mantap untuk menegaskan ikatan itu, ikatan yang tak bisa diputus bahkan oleh Cathya sekalipun. Ikatan mutlak yang kelak akan membuat Cathya bertahan disisinya. Dan bahkan Kean tak perlu pusing akan kesediaan keluarga Aglanata untuk mempercayakan  putri bungsunya, karena jauh sebelum pertemuan cathya dengan dirinya saat insiden di kelasnya, Kean telah berkali-kali menemui pasangan Aglanata dan berperan sebagai kekasih baik hati, pacar yang disembunyikan dari mata dunia, dan merebut hati keduanya dengan mutlak.

“Bagaimana keadaanya?” Kean memperhatikan Dr. Parish arthakusuma, dokter sekaligus sahabatnya yang tengah memeriksa Cathya dengan teliti. Sesaat sebelum Cathya ambruk menyentuh bumi, sigap kean merengkuh tubuh gadis itu dan membawanya pergi dari hadapan ribuan pasang mata yang menatap dengan kuatir. 

Awalnya Kean akan membawa Cathya ke rumah sakit, tapi setelah pemeriksaan singkat ia menemukan sesuatu yang ganjil, meskipun ia berusaha matia-matian agar dugaannya keliru. sesuatu yang akan membawa dampak buruk bagi tunangannya  jika terekspos ke hadapan publik yang akhirnya membuatnya mengambil keputusan untuk membawa Cathya ke apartemennya. Dan memangil  Parish untuk menegaskan dugaannya.