Satya dan Tama awalnya terperangah, namun setelah melihat Kean menceburkan diri ke laut dengan pakaian lengkap dan mendengar teriakan panik orang-orang di pinggir pantai, mereka langsung berlari sekuat tenaga.
Karena didepan sana, tubuh Cathya timbul tenggelam terseret arus. Dan melihat jauhnya tubuh Cathya terseret ombak, mereka hanya berharap siapapun berhasil membawa Cathya kembali dengan selamat.
***
You're my journey
You're my destination
Living life without you
It's difficult, my heart.
This soul of mine
This body of mine
They are not mine
As much as they are yours
My sky search for your earth
My incompletness requires you
If not the earth,
Then meet me in the skies.
Cause, living life without you
It's difficult my heart.
(translation ae dil hai mushkil lyrics)
***
"Belum tidur?" Satya mendudukan dirinya disebelah Cathya yang sedang merenung di balkon kamarnya lalu menyerahkan susu putih yang dibawanya ke tangan Cathya. Tangannya terulur kearah kening gadis itu untuk mengecek suhu tubuh Cathya yang sempat meninggi setelah tenggelam tadi siang.
Satya merasa jantungnya sempat berhenti berdetak saat melihat tubuh Cathya terseret ombak. Dia berusaha menyusul, tapi posisinya terlalu jauh. Beruntung Kean berhasil meraih tubuh Cathya yang sudah melemas.
Beberapa saat, mereka dicekam ketakutan yang sangat ketika tubuh Cathya yang melemas berhenti bernafas. Tangannya gemetar saat mengecek denyut nadi di bawah telinga Cathya sementara Kean memberikan CPR, agar jantung Cathya kembali berdetak.
Denyutan samar yang ditangkap jemarinya seketika membuat Satya bernafas lega. Tak lama, CPR yang dilakukan Kean membuahkan hasil. Cathya terbatuk hebat mengeluarkan air laut yang sempat tertelan.
"Agak mendingan. Tapi sebaiknya kamu tidur biar cepat pulih." ujar Satya lagi melihat Cathya yang masih bergeming
"Aku belum ngantuk Kak" jawab Cathya pendek.
Sebetulnya Cathya sangat lelah, insiden yg dialaminya tadi siang menyisakan trauma yang cukup dalam. Dirinya seolah-olah kembali ke masa lalu, merasakan terseret arus sungai yang deras.
Dua kali Cathya hampir tenggelam dan terseret arus. Namun ironisnya, dia diselamatkan kembali oleh orang yang sama. Orang yang selalu dihindarinya mati-matian.
"Kak Satya kenapa kemari? bukannya Kakak masih sakit?" Tangan Cathya terulur, menyentuh rusuk Satya yang sempat terluka karena amukan Kean.
Cathya memang kecewa, bahkan terluka oleh sikap Satya dan Kean yang menyeretnya dalam konflik yang bahkan Cathya tak mengerti sama sekali. Namun dia tak bisa untuk tak peduli, melihat bagaimana Satya berdarah-darah dan berusaha keras melindunginya.
"Sudah lumayan. Seseorang terus memastikan agar aku lekas pulih. Agar bisa menyusul kemari."
"Kenapa?" Tanya Cathya retoris. "Gak ada gunanya Kalian kemari. Bukankah aku sudah mengembalikan semuanya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/13640447-288-k222919.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled
General FictionRasa penasarannya tak tertahankan, dia harus mencari cara untuk menemuinya. HARUS. Karena kalau tidak, ia tak bisa menjamin otaknya akan tetap berjalan dengan semestinya. Jadi demi ketenangan jiwanya dan ketenangan jiwa gadis itu , perangkap harus...