08

1K 98 1
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Len melihat Rin tidak percaya.

Len langsung memeluk Rin kuat.

"L-Len,ada apa?"

"R-Rin, kau benar benar Rin kan?"

"Se-seperti yang kau lihat,

doushite Len?"

"Apa aku terlalu lama ya Rin?" Tanya Len balik sambil tersenyum tulus.

Rin terdiam. Lidahnya terasa kelu untuk bicara.

"Katakan padaku. Siapa kau sebenarnya?" Tubuh Rin bergetar ia tak sanggup menampung semua perasaannya lagi.


"Ini aku,Rin. Len Kagamine.
Bagaimana kau bisa melupakanku hah?" Len terkekeh.

Seketika Rin langsung memeluk Len erat. Sangat erat.

"Len!!" Racau Rin sambil menangis keras.
"Baka!Baka!Bakaaa!" Rin berteriak kesal, tapi tetap memeluk Len.

"Berisik ahh" kata Len sambil tertawa. Lalu ia melepas pelukannya dan mengambil baju olahraga dari tasnya.

"Gunakan ini, keringkan badanmu"
Rin terdiam.
"Apa boleh?"
"Mau bagaimana lagi"
Len pun melihat Rin sekilas yang mengeringkan rambutnya.

Ctuuk
((sfx: jitakan))

"I-Ittai" ringis Rin kecil.
Sentilan kecil mendarat tepat di jidat nya.

"Jangan, sampai kena flu. Ayo aku antar pulang." Lenpun bangkit dan menarik lengan Rin.

Tanpa Len sadari, ronaan merah melekat tepat di wajah Rin.


SKIPPP

[Hokkaido, 29 Desember 2013]

Sudah 4 bulan Rin dan Len kembali seperti dulu. Ah, tidak sepenuhnya. Mungkin hanya status 'sahabat lama'nya saja yang melekat. Kedekatan mereka sekarang mulai merenggang.

Hanya satu, penyebab semua terjadi. Kehadiran Gumi Megpoid, ia mengubah seluruh sudut pandang Len menjadi hanya dirinya seorang.

Walaupun Len tahu kalau Gumi bukan sahabat kecilnya, tapi Len tetap saja lebih mementingkan Gumi.

"Haaahhh"

Miku menoleh cepat ke Rin.

"Doushite Rin?" Tanya Miku.

Miku sangat tahu kalau Rin tidak pernah menghela napas di sekolah.

Saat itu juga, Teto menghampiri Rin untuk memberikan hasil ujiannya.

Rin langsung memonopoli mimik wajahnya dengan wajah ceria.

"Nandemonaiyo, Miku!" Jawabnya dengan ceria.

"Hai' ini hasil ujianmu Rin" kata Teto sambil memberikan Rin kertas ujiannya

"Ah, Arigatou Teto-chann"

Miku menatap Rin dengan tatapan sendu. Ia sangat tahu Rin sedang tidak baik. Tetopun berlalu.

Rin yang melihat Miku menatapnya dengan seperti itu langsung berkata,
"Jangan tatap aku seperti itu dong Miku.."

"Kau ini. Sampai kapan kau memendamnya terus Rin-chan?"

"Mendam apa emangnya?" Sahut Rin sambil mengulum senyum.

Miku memutar bola matanya. Ia kesal melihat Rin yang terus menerus seperti ini, bersikap seolah olah tak ada yang terjadi.

"Apa kau yakin akan tetap begini? Membiarkan Gumi memonopoli Len seperti itu." Tunjuk Miku pada 2 sejoli dengan surai blonde dan hijau di luar kelas.

Rinpun mengikuti arah pandangan Miku, lalu tersenyum." Jika Len menginginkannya, tak masalah bagiku." Lalu Rin menyengir.

Miku menghela napas berat. Sahabatnya yang satu ini sangat keras kepala. Itu membuat kepalanya jadi pusing.

"Nee, nee Miku."
"Nani?"
"Tahun baru nanti kau mau ke kuil bersama siapaa? Bersamaku yaa yaa?" Rajuk Rin.

Miku berpikir sejenak dia langsung tersenyum renyah.

"Gomenne Rin-chan, aku sudah ada janjii.."

"Kalau gitu aku akan pergi sendiri! Akhirnya kesempatan ini datanggg~" ucap Rin kegirangan.

BRAK!!
((sfx:gebrakan meja))

Miku seketika menggebrak meja Rin kesal. Perempatan terlihat di pelipisnya.

Rin langsung diam seribu bahasa.

"Mana bisa gitu.sadar diri dong Rin." Kata Miku penuh penekanan.

Rin menelan ludahnya kasar.
Miku pun langsung mengambil langkah besar ke arah Len yang sedang bersama Gumi.

Miku tampak berbicara dengan Len sampai ia membawa Len ke hadapan Rin.

"Rin-chan, pergilah dengan Len saat tahun baru nanti."

"E-EHHH?!"
"Tidak ada penolakan." Kata Miku dengan tatapan menyeramkan.
Rin langsung memanunkan bibirnya.

"Buat apa pergi dengannya sih? Aku bisa sendiri kok."

Miku menghela napas kesal.
"Kau ini, aku gak mungkin membiarkan kejadian tahun lalu terulang lagi. Lagipula Len mau kok. Gomen,merepotkanmu ya, Len."

"Iee...Daijoubu Miku.

Lagipula Gumi akan ikut juga kok. Semakin ramai semakin seru bukan?" Kata Len dengan ceria pada Rin.

Miku dan Rin terdiam. Rinpun hanya bisa menunduk dan meremas roknya kuat.

"Hahaha iya benar.."tawa Miku renyah.

"Memangnya apa yang terjadi tahun lalu?" Tanya Len.

"Ettoo--"

Saat itu juga Rin menginjak kaki Miku lalu tersenyum pada Len.

"Nandemonaiyo, Len. Pokoknya aku titip Rin padamu, ya." sambung Miku lagi.

"Ha'i"

*****************

A/n: aihhhh~akhirnya update juga. Sekarang author sudah kelas 9:" jadi mungkin akan jarang update hiks. Pokoknya keep voment yaa~ jaa nee
















ChildHoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang