Maura:
Km dimana?Adrian Hulk:
Aku msh di kantor. Knp? Miss me already?😏Maura:
Huftttt, I hate saying this. But, YES. Kangen kamu...Adrian Hulk:
Kpn sih km nggak kangen aku? Susah kalau punya tunangan udh cinta mati begini.Maura:
Males ya, emang, kalo km udh over pede gini 😪😪😪
Pick me up at 6 dibutik. Nggak pake lama, harus bawa Krispy Kreme. Aku lagi mau donat.Adrian Hulk calling...
"Kamu dimana sekarang?"
"Aku dibutik. Emangnya kenap--
TUUUUTT...
"Hallo... hallo... ih kok diputusin sih telfonnya?!" Kata Maura kesal sambil membanting handphone.
Tapi dengan cepat diambilnya kembali benda itu. Ditatapnya layar handphone dengan wallpaper Adrian yang sedang memeluk Maura itu.
Ih kok nggak telfon balik sih?! Sms aku juga nggak di bales!
Dengan kesal dibantingnya lagi benda itu dan melanjutkan desain yang sedang digambarnya.
Lima belas menit berlalu tapi tak ada pesan masuk atau telfon dari Adrian. Maura jelas gensi untuk menelfon lelaki itu terlebih dahulu. Mau melanjutkan mendesain pun sudah tak ada minat. Akhirnya ia berdiri untuk mengambil minuman dingin yang ada di pantry butik ini ketika terdengar bunyi gaduh dari depan butiknya.
Maura segera menengok dan mendapati bunyi gaduh itu berasal dari... Adrian.
Lelaki itu terlihat kesusahan untuk masuk ke dalam butik karena kedua tangannya sibuk memegang plastik besar bertuliskan Krispy Kreme.
Maura segera berjalan kearah Adrian dan lupa akan niatnya yang ingin mengambil minum. Ia membantu membawakan plastik besar itu.
Adrian nyengir kuda. "Hallo, Sayang." Katanya sambil mencium pipi kiri Maura.
Mereka sekarang sedang duduk diruang tengah butik Maura. Dari jarak dekat ia bisa melihat bintik-bintik keringat yang ada dipelipis Adrian.
"Kamu abis ngapain sih?" Kata Maura sambil mengambil tissue yang ada di meja dan mulai mengelap keringat Adrian.
Lelaki itu kembali nyengir kuda.
"Waktu tahu kamu lagi ngidam Krispy Kreme, aku langsung ninggalin kerjaan dan lari ke parkiran. Waktu aku telfon kamu, aku sudah di mobil dan lagi nyari mall paling dekat yang ada counter Krispy Kremenya. Terus langsung buru-buru kesini deh, biar kamu bisa makan donatnya. Makanya tadi aku langsung matiin telfon kamu, maaf ya, Ra." Kata Adrian mengecup rambut Maura.
Maura tersipu, pipinya panas mendengar penuturan Adrian. Lelaki satu ini ya...
"Thank you..." Katanya mencium pipi Adrian.
"Tapi awas ya lain kali kayak gini lagi. Bahaya tau nggak, Dri. Aku yakin tadi kamu pasti ngebut. Serem ah! Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."
Adrian hanya mengangguk-angguk sambil menatap Maura lekat-lekat. Tatapan yang selalu membuat Adrian ingin melakukan sesuatu yang brutal kepada Maura.
"Ya, namanya juga ibu hamil lagi ngidam." Katanya sambil reflek mengelus perut Maura.
Aduh makin cinta aja aku sama kamu...
Tiba-tiba Maura mengernyit.
"Emang kayak gini udah disebut ngidam ya? Orang yang nggak hamil juga kadang-kadang suka pengin sesuatu gitu aja kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Into You
RomanceAdrian dan Maura sudah menjadi sahabat selama hampir lima belas tahun. Mereka sudah berbagi segalanya. Tawa, riang, tangisan, kesedihan dan kebahagiaan. Bahkan mereka dikecewakan pasangan masing-masing dalam waktu yang berdekatan. Bagi Adrian tak ad...