BAB 17 - Akhir Cerita Cinta Kita

432K 17.5K 963
                                    

*Tonton video diatas dulu sebelum baca, karena video ini yang Adrian kasih sebagai hadiah untuk Maura.*

Dan dengarlah sayangku
Aku mohon kau menikah denganku
Ya hiduplah denganku
Berbagi kisah hidup berdua

Pagi hari ini matahari seakan memberikan restunya kepada dua anak manusia yang sebentar lagi akan dipersatukan oleh Tuhan itu. Langit tak mendung, tak juga terik. Hanya kesejukan disertai sedikit angin yang membuat kita merasa damai saat menarik napas.

Untaian bunga lavender yang menutupi seluruh bagian atas permukaan ballroom Hotel Kempinski Jakarta, ditambah mawar putih yang nyaris menutupi seluruh lantai serta beberapa chandelier yang sungguh mempesona dengan untaian lampu dan kaca yang menjuntai ke bawah, tergantung cantik di antara bunga lavender itu membuat susana terasa begitu hangat, penuh cinta dan kebahagiaan.

Seorang lelaki sangat tampan sedang duduk mengenakan beskap putih Jawa lengkap dengan blangkon dan bawahannya terlihat gugup dan sesekali menghembuskan napas berat saat tangannya dipegang seorang lelaki paruh baya didepannya. Pembawa acara memberi tanda kepada para tetamu yang datang untuk hening sejenak.

"Adrian Baskara Putra bin Syahrir Abimanyu Putra, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak kandung saya Maura Earlene Sudjatmiko dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai senilai 25 dollar 8 euro 2014 rupiah dibayar tunai."

Dengan satu tarikan napas panjang, Adrian menjawab.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Maura Earlene Sudjatmiko binti Rasjid Prabowo Sudjatmiko dengan mas kawin tersebut tunai."

Semua yang hadir mengucap syukur, tak jarang pula diantara mereka yang menitikan air mata seraya memanjatkan doa kepada sang pemilik cinta. Berterima kasih, karena hari ini seorang aku dan kamu berubah menjadi kita.

Papa Maura menepuk-nepuk tangan Adrian memberi selamat, karena dua detik yang lalu lelaki di depannya ini telah resmi berubah status menjadi menantunya.

Adrian tersenyum lega dan bahagia. Akhirnya, setelah 15 tahun mengenal gadis itu, hari ini ia memiliki Maura seutuhnya.

Ra, ini adalah akhir dan awal cerita cinta kita. Akhir, karena pada akhirnya kamu adalah milikku seutuhnya. Awal, karena dari sinilah biduk rumah tangga kita dimulai. Bantu aku menjadi imam yang baik ya, Sayang...

Tak lama Maura keluar diantar oleh kedua tantenya. Mengantarkan keponakan mereka menuju imam barunya.

Maura terlihat cantik dan anggun dalam balutan kebaya putih panjang dengan butiran swarovksi yang menempel diseluruh kebayanya, hasil rancangan salah satu temannya yang juga merupakan desainer papan atas Indonesia.

Untuk pertama kalinya setelah seminggu mereka dipingit, Maura melihat Adrian. Lelaki itu begitu tampan, gagah dan mempesona dalam balutan beskap putih yang senada dengan dirinya.

Maura berjalan ke arah Adrian, menatap lelaki itu penuh cinta. Beribu-ribu cinta, berjuta-juta cinta, bermiliyar-milyar cinta. Bahkan angka tak lagi sanggup menghitung betapa besarnya tatapan cinta Maura kepada Adrian.

Hallo, Suamiku.

Adrian menggenggam tangan Maura ketika istrinya itu sudah duduk disampingnya.

"Kamu ganteng banget hari ini." Kata Maura berbisik dimana hanya Adrian seorang yang bisa mendengarnya.

"And you look amazing, today." Kata Adrian balas berbisik.

Kemudian dengan arahan pembawa acara, Adrian dan Maura diminta untuk berdiri. Prosesi pemasangan cincin.

Maura berkaca-kaca saat Adrian mulai memasangkan cincin bermata berlian itu di jari manis kanannya.

I'm Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang