[Extra Part] Proposal Making A Baby (again)?

15.9K 531 13
                                    

hola~

setelah sekian lama *Aku menunggu untuk kedatanganyanmu /g* author gaje ini menamatkan PMAB dengan penuh perjuangan keringat juga air mata *najong dah puisitis abis-_-*

akhirnya...

im back!

yeh yeh /? pasti pada kangen ya sama pasangan dokter gede gensi ini ya? sama author juga kangen :(

berhubung ada sebuah inbox yang masuk dan ngomong sama aku 'thor extra part boleh lah' hatiku rasanya terketuk gitu /? .y

yaudah dari pada dengerin cuap-cuap dari auhor gaje ini...

happy reading aja buat kalian para penggemar dokter gila sama kurcaci jelek!

Nadia POV

Kehidupan rumah tangga yang aku bangun dan pertahankan susah payah dengan Revan kini mulai memasuki satu dekade. Aku sangat bahagia dengan hidupku saat ini, seandainya papa masih ada bersama kami semua mungkin papa akan menjadi seorang pria yang paling bahagia di dunia ini. Bagaimana tak bahagia kedua anak gadis yang susah payah ia jaga dan ia rawat kini hidup bahagia dengan jalan yang mereka pilih.

Walau awalnya, aku sering merasa aku terlalu bodoh dan idiot melepas masa lajangku di usiaku yang masih sangat muda. Walau awalnya aku merasa cinta tak akan pernah bisa tubuh dengan pernikahan yang pura-pura tapi sekarang semua itu terpatahkan. Ternyata menikah muda itu tak ada salahnya. Bahkan, aku bersyukur di usiaku yang baru kepala tiga aku sudah hidup bahagia dengan segala yang aku miliki. Pernikahan yang awalnya aku pikir mungkin hanya mampu bertahan dalam hitungan bulan kini bisa bertahan nyaris menginjak satu dekade.

Aku begitu mensyukuri dengan semua anugerah terindah yang tuhan berikan denganku. Seorang suami yang benar-benar mencintaiku dan mau menerimaku dengan segala kekuranganku dan... dua orang anak yang dulu mati-matian aku pertahanankan sampai aku nyaris kehilangan nyawaku sendiri.

Segala cobaan yang menerpa rumah lima tahun lalu, membuatku yakin dengan pilihanku. Dia, Revan Agustaf Putra Dharmawan yang awalnya hanya menjadi seorang suami 'pura-pura'ku dengan kekuatan cinta yang tulus yang ia miliki membuatku yakin dia adalah seorang pria yang papa kirimkan untukku demi menggantikan perannya.

Dan... Revan iya si dokter gila nan playboy itu. dengan hebatnya membuatku bertekuk lutut. Ia mematahkan segala yang ada didalam pikiranku selama ini. Mencintai satu orang pria selain papaku, tidak bisa mencintai pria selain Dikta. Ya.. aku benar-benar merasakan sangat amat mencintai seorang pria hingga membuatku gila hanya denganya.

Lima tahun yang lalu, aku akhirnya menyerah dengan semua keadaan. Aku menyerah untuk melepaskan diriku dari Dikta. Ya, Pradikta saudara sepupuku sendiri yang aku cinta nyaris sebelas tahun. konyol bukan? mencintai saudara sendiri.

Semua yang aku lalui selama ini tanpa kehadiran papa di sampingku... membuatku kuat dan merubahku yang awalnya hanya seorang wanita 'plin-plan' dan manja menjadi wanita dewasa dan berpikiran logis.

"Selamat pagi. Ayo, bangun sayang." Bisik Revan di telingaku.

Aku membuka kedua mataku. Terlihat wajah Revan terasa dekat dengan wajahku.

"Selamat pagi, suamiku." Sahutku.

Revan mendekapku erat sembari menarik selimut demi menyelimuti tubuh kami berdua yang tanpa sehelai benang pun ini, dengan mulus bibir tebalnya mendarat di keningku. "Bagaimana tidurnya istriku tercinta? Nyenyak?"

Aku tertawa reyah. "Selalu nyenyak, karena di sampingku ada seorang malaikat terindah selalu menjagaku."

"Sekarang, kamu pinter ya ngegombalnya ya kurcaci jelek." Sindir Revan.

Proposal Making A Baby [EDISI REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang