Part 1

1.8K 73 7
                                    

Lia terdiam. Ia memejamkan matanya cukup lama sampai akhirnya ia membuka matanya sambil menghela napas

"Kenapa?" Tanyanya pada Jerry, menatapnya tajam dan penuh penyesalan

"Ini sudah keputusanku, Li," jawab Jerry, "aku ingin mencari kebenaran itu sendiri... bukan melalui agama."

"Jadi kamu benar2 mau meninggalkan agama... dan Tuhan? Demi obsesi dan ambisi pribadimu?" Desis Lia, ia masih belum sepenuhnya menerima keputusan Jerry itu

Jerry mengangkat bahu, "semakin banyak aku belajar, aku semakin yakin. Agama, Tuhan... semuanya palsu. Semuanya semu. Kamu tau apa yang real? Kita. Yes, us, human. We are real, Li!"

Mata Jerry berbinar-binar ketika mengatakan hal itu.

Lia menghela napas, "oke. Oke, Jer. Kalau itu keputusanmu."

"Jadi... kamu nggak apa2 dengan keputusanku ini?" Tanya Jerry kikuk.

Ia tahu pacarnya itu sebenarnya tidak terima atas keputusannya. Lia sendiri adalah anak seorang pendeta Kristen yang taat. Lia dididik dalam sistem agamawi yang begitu kuat, belum lagi dia sendiri memang sangat tertarik dengan hal2 rohani.

"Yah... aku memang nggak dukung keputusan kamu 100%, tapi... aku memilih untuk nggak menentang keputusan kamu itu. Setidaknya sekarang," jawab Lia.

Di sudut matanya tergenang airmata. Ia tak menyangka Jerry yang sudah dipacarinya lebih dari 2 tahun mengambil keputusan menjadi atheis. Padahal selama 2 tahun ini Lia sering mengajak Jerry ke gereja bareng. Tidak ada tanda2 Jerry akan menjadi atheis.

Jerry memang adalah mahasiswa yang sangat pandai, terutama dalam bidang filsafat. Pikirannya begitu kritis, dan hatinya terbuka terhadap berbagai pandangan baru. Berbagai ilmu filsafat telah didalaminya, sampai akhirnya ia tiba pada kesimpulan bahwa... Tuhan tidak ada. Agama hanyalah candu masyarakat.

"Thanks Li..." ujar Jerry pelan, "aku pikir kamu bakal marah, tuduh aku sesat... dan yang paling jadi ketakutanku... kamu bakal mutusin aku gara2 keputusanku ini..."

Lia hanya tersenyum tipis. Hatinya tersayat.
"Ya Tuhan," bisik Lia dalam hati, "tolong kembalikan Jerry ke jalan-Mu. Aku yakin Engkau sanggup. Ya, Engkau sanggup."

Pacarku Seorang AtheisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang