Part 14

349 24 3
                                    

"Hai Josh, gimana? Apakah kamu sudah menemukan jawaban dari pertanyaanku?" sapa Jerry keesokan paginya.

Josh tersenyum kecil, memberi tempat Jerry untuk duduk.

"Jadi, apa jawabannya?" tanya Jerry penasaran.

"Jawabannya adalah aku tidak tahu, Jer."

"Apa? Kau tidak tahu?"

"Ya. Aku ini hanya manusia biasa. Aku tidak mengerti mengapa Tuhan mengijinkan kejahatan terjadi. Tetapi, satu yang aku percaya, yaitu selalu ada rencana yang indah di balik segala sesuatu. Seperti yang dikatakan Roma 8:28..."

"The greater good, hah?" potong Jerry. Ia menyeringai, "jawaban itu tidak cukup memuaskanku, Josh. Apakah rencana Tuhan di balik semua peristiwa mengerikan yang ada di muka bumi ini...? Baik? Kurasa tidak."

"Ya. Aku tahu ini sulit dipahami, Jer. Tapi aku percaya Tuhan memiliki rencana besar untuk manusia, yaitu rencana keselamatan. Walaupun manusia selalu mencoba menggagalkannya dengan dosa2 mereka. Lagipula, yang menyebabkan penderitaan bukanlah Tuhan tetapi free will manusia sendiri. Mereka yang sepuasnya melakukan dosa sehingga dunia ini penuh dengan penderitaan. Pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, bom, perang... "

"Tetapi Tuhan bisa mencegah itu semua kan? Ia bisa menghentikannya!" seru Jerry, "kalau Dia ada..."

"Jika Dia menghentikannya, maka manusia bukan manusia lagi tetapi ROBOT!" balas Josh.

Jerry terdiam.

"Tetapi aku yakin, suatu hari nanti Tuhan pasti akan menghentikan semua kejahatan manusia, yaitu saat Ia datang kedua kali. Di situlah rencanaNya yang begitu besar dan baik itu tergenapi. Dosa akan dihukum, sementara orang saleh akan bersamaNya di Sorga."

"Ini omong kosong, Josh. Aku tidak percaya bahwa kamu mempercayai semua omong kosong ini."

"Bukan hanya aku yang percaya, Jer. Lia dan banyak teman2 kita juga banyak yang percaya pada Tuhan."

Jerry terdiam.

"Jer, kembalilah pada Tuhan. Ia menunggumu, begitu juga dengan aku dan Lia."

"Maafkan aku Josh, tapi aku pergi dulu. Aku perlu menenangkan pikiranku."

"Baiklah, Jer. Ada satu hal yang harus selalu kamu ingat. Siapapun kamu, aku tetap temanmu, demikian juga Lia. Bahkan jika kamu tetap percaya pada apa yang kamu percayai sekarang. No offense bro."

"Thanks, bro," jawab Jerry sedih lalu berbalik meninggalkan Josh.

Pacarku Seorang AtheisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang