"Hai Jer," sapa Lia pagi itu di kampus. Jerry bengong. Ia tidak menyangka Lia akan menyapanya. Ia menyangka Lia sudah tidak mau lagi berhubungan dengannya. Sebagai teman pun tidak.
"Hh.. Hhai Lia," balas Jerry terbata-bata.
"Sorry Jer. Aku sudah bersikap kekanak-kanakan dengan nggak mau menyapa kamu selama sebulan ini setelah kita putus. Setelah aku pikir2 lagi, apa gunanya aku ngelakuin ini semua... Aku harap kita masih bisa jadi temen," jelas Lia.
Ingin rasanya Jerry menyentuh pipi Lia, seperti yang biasa dilakukannya. Tetapi ia sadar, kini Lia bukan miliknya lagi.
"Makasih, Lia. Masih mau temenan sama aku," ujar Jerry akhirnya.
"Iya, Jer. Aku selalu doain yang terbaik buat kamu."
"Thanks, Lia... "
Lia berjalan menjauh. Sebenarnya ini adalah hal yang sulit untuk Lia, yaitu berbicara dengan Jerry. Tetapi ia mengingat nasihat papanya, yaitu dia harus tetap menunjukkan pada Jerry bahwa ia mengasihi Jerry. Lia berharap dari perbuatannya Jerry bisa mengenal Tuhan.
Ah, Tuhan, ini sulit. Tetapi aku akan melakukannya untuk-Mu. Demi kemuliaan-Mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Atheis
SpiritualJerry, pacar Lia, mendadak memutuskan untuk menjadi seorang atheist. Lia berusaha mati2an membuat Jerry kembali "ke jalan yang benar."