"Kenalin pa, ini Josh, temen kuliah Lia," ujar Lia sambil memperkenalkan Josh pada papanya.
Pendeta Thomas tampak kaget karena anak perempuannya membawa laki2 ke rumah selain Jerry. Namun Thomas buru2 mempersilahkan Josh duduk.
"Mungkin Bapak lupa, tapi saya beberapa kali pernah hadir waktu Bapak membawakan KKR di kota saya," ujar Josh.
"Oh benarkah? Senang sekali bisa bertemu di sini. Ngomong2 kenapa kalian berdua nggak ngobrol sendiri aja, papa takut mengganggu," jawab Thomas.
"Justru Josh kesini mencari papa," jelas Lia, "ini semua tentang Jerry."
Thomas mengerutkan kening. Jerry?
Akhirnya Josh menceritakan semua diskusinya dengan Jerry, serta pertanyaan terakhir Jerry yang tidak dapat ia jawab: mengapa ada kejahatan.
"Saya yakin Pak Pendeta pasti memiliki jawabannya," desak Josh.
Thomas menggeleng, "siapakah yang tahu apa rencana Tuhan? Saya tidak merasa berhak menjawab pertanyaan itu. Tetapi yang jelas, saya percaya bahwa segala sesuatu yang diijinkan Tuhan adalah baik adanya."
Josh tertunduk lesu. Ia tampak tidak puas dengan jawaban Thomas.
"Nak," ujar Thomas sambil menepuk punggung Josh, "yang penting bukan siapa yang menang dalam perdebatan. Tunjukkan saja bahwa Tuhan hidup melalui hidupmu."
Josh mengangguk, dan Thomas pun berpamitan untuk masuk ke kamarnya.
"Ah, maafkan aku Josh, aku tau jawaban papa belum memuaskanmu," ujar Lia kecewa.
"Tidak apa2 Lia, memang benar kata papa kamu. Perdebatan mungkin bukan solusinya."
"Ehm tapi..." Lia berhenti, "jujur... Pertanyaan itu juga menjadi pertanyaanku selama ini."
"Ya. Mengapa ada kejahatan... Sedangkan Tuhan itu mahabaik..."
Lia dan Josh terdiam, mata mereka menerawang ke langit, berharap Tuhan menunjukkan jawabannya pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Atheis
SpiritualJerry, pacar Lia, mendadak memutuskan untuk menjadi seorang atheist. Lia berusaha mati2an membuat Jerry kembali "ke jalan yang benar."