Part 11

381 28 1
                                    

"Pagi, Jer!" sapa Josh. Tapi Josh kelihatan lunglai dan kurang semangat.

"Kamu kenapa?"

"Aku nggak bisa tidur, Josh," ujar Jerry, "banyak yang mengganggu pikiranku.."

"Bisa kamu ceritakan, apa itu?"

Sebelum Jerry sempat menjawab, Lia sudah muncul di hadapan mereka.

"Pagi Jer," sapa Lia, "kamu kelihatan pucat hari ini."

"Ehm.. Oh makasih perhatiannya Lia. Oh iya kenalkan, ini teman baru di sini. Namanya Josh."

Josh dan Lia saling bersalaman.

"Tunggu, sepertinya aku pernah bertemu dengan kamu... " ujar Lia bingung, "di mana ya? "

"Ya, rasanya aku ingat... Apakah papamu seorang pendeta?" tanya Josh. Lia mengangguk.

"Ah! Kamp pemuda!! 2012!!" seru mereka hampir bebarengan.

"Waktu itu kita sama2 melayani kan?" tanya Josh. Lia mengangguk. Jerry hanya bengong.

"Waktu itu... Aku dan Jerry pergi bersama ke kamp itu... " bisik Lia sedih. Jerry terdiam. Dia masih ingat momen itu. Tapi sekarang semua sudah berubah drastis.

"Ehm, maaf sudah mengganggu waktu kalian. Aku pergi dulu ya," pamit Lia.

"Jer, itu tadi... "

"Yah, kami sempat jalan... Sekarang kami sudah putus," jelas Jerry pada Josh.

"Oh begitu... Tapi dia anak seorang pendeta. Dan tadi dia bilang kamu sempat pergi ke kamp pemuda?" tanya Josh heran.

"Ya, Josh. Itu masa lalu. Masa sebelum pikiranku mendapat pencerahan. Sekarang sudah berbeda. Aku sudah tidak lagi percaya pada takhayul seperti itu," ujar Jerry, "bagaimana kalau kita sekarang masuk ke kelas?"

Josh mengangguk. Tapi dalam hati ia masih memikirkan Jerry. Ternyata dulu Jerry sempat menjadi seorang Kristen. Mendadak Josh merasa mendapatkan tugas baru yang berat dari Tuhan.

Pacarku Seorang AtheisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang