My Queen

13.4K 137 5
                                    

Salma menyeret ransel mungilnya memasuki ruang tunggu. dan, ya ampun kenapa ruang tunggu berisik begini. emang ada bom?..ops, ada artis kayaknya. hash, dimana-mana artis bikin repot saja. salma memilih menunggu dideretan kursi pojok. salma ingin menulis pesan untuk Fateema teman kuliahnya. siapa tahu dia nanti dia bisa minta jemput di bandara Heathrow. Perkiraan ia sampai di London pukul lima sore waktu london. dan semua orang juga tahu, mencari taksi di jam-jam itu sama dengan bunuh diri.

Salma mengetik di ipadnya dengan serius (serius ini baru belajar pegang ipad gue, cmiwww). sampai salma merasa rombongan didekatnya terlalu berisik. what the hell. ga segitunya juga kalee..masih di Jakarta sudah banyak orang yang berlogat British. apa aku yang ga sabar pengen balik ke London yak. tanya salma dalam hati. but, surely, aku mendengar rombongan disebelahku ini berbisik-bisik.

" c'mon Zayn, she is beautiful, katanya kau suka yang tertutup" seseorang berkata seperti menyuruh temannya.

" bukannya suka, tapi aku kagum bagaimanapun yang tertutup itu misterius" sahut satunya.

aku mengangkat kepala dan menengok ke arah mereka. disana berjarak tiga kursi dariku duduk-duduk rombongan bule. ups tidak semuanya bule ada yang berwajah Asia juga sih sedikit. aku menunduk lagi meneruskan mengirim pesan untuk ummi. aku mendengar ada langkah kaki mendekatku dan aku melihat sepasang sepatu kets biru berhenti tak jauh dari flat shoes beige favoritku (sambil ngelirik flatshoes gue yang beli di onlen, gagal fokus ).

" Eum, assalamualaykum" sapa seseorang.

dan spontan aku mengangkat kepala dan menjawab

" wa'alaykumsalam warahmatullah, ya?"

" hm, sorry, i'm Zayn boleh aku tahu namamu" dan aku sukses melongo. sepertinya aku mengenal orang ini. dia dan teman-temannya bukankah orang-orang yang dipuja sejuta ummat gadis diluar sana. secupu-cupunya aku, aku tahu kalau yang dihadapanku ini artis.

"R u okey?" zayn bertanya lagi..

" eh, eh, yeah.." aku menjawab gelagapan. aku khawatir kalau-kalau tadi ternyata tadi mulutku ternganga tadi. ga keren banget kan kalau aku yang cantik ini, halah (tapi beneran iya deh, ummi dan daddyku bilang aku cantik)

"Your name's ?" tanya nya lagi

" salma" aku menjawab singkat

" kau akan ke London juga?" tanyanya lagi. ih sok tahu banget sih

" darimana kau tahu" sahutku judes.

"Itu dikopermu ada tulisan Queeni Salma wheeler, London" tunjuknya ke arah koper merah maroonku. aku tersipu. sialan ini orang bikin gue keki.

" boleh minta no telponmu" tanya percaya diri. haaa..sukses membuatku melongo. artis minta no telponku. seseorang tolong bunuh aku sekarang. ini bukan acara-acara yang ngerjai orang yang yang kayak kemarin ku tonton dirumah eyang di Jogja kan.

" aku akan memberikan no kontakku padamu sebagai balasan " katanya tersenyum manis.

"sorry Zayn, aturan keluargaku tidak membolehkan kami memberikan data pribadi pada orang asing" aku menjawab dan mengambil nafas. tapi memang beneran, Ummi dan dadz selalu mewanti-wanti kami terutama aku anak perempuan satu-satunya untuk tidak pernah memberikan data pribadi pada orang yang tidak dikenal. itu haram hukumnya dalam keluargaku :).

" alamat twitter? jangan katakan padaku kau tidak punya twitter" katanya padaku sambil menatap ku lekat. Ya Allah tolong matanya coklat. Astaghfirullah. Aku segera menunduk

" et-es-e-el-em-e-zerothree" aku mengeja untuknya

" seperti ini " katanya sambil menunjukkan tulisan @salma03 di layar gadgetnya. aku mengangguk.

My QueenWhere stories live. Discover now