Tanggal 23. Tepat! Hari ini Erga mengangkat kakinya keluar dari kota kelahirannya itu. Keluarganya sudah jauh-jauh datang dari berbagai kota hanya untuk menyampaikan salam perpisahan kepada Erga, sekaligus ucapan selamat karena Erga telah diterima di salah satu universitas yang akan menjadi tempat kuliah Erga nanti disana.
Mulai dari yang masih bayi, balita, remaja, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, sampai nenek-kakek pun ikutan meramaikan acara tersebut. Walaupun Ibunda Erga hanya memberikan camilan berupa kacang kulit dan minuman soft drink, mereka menghargai dan menikmatinya.
Sebenarnya Erga sedikit tidak suka dengan acara seperti ini. Katanya terlalu berlebihan. Tetapi acara itu sedikit menguntungkan baginya. Karena selain mendapatkan makanan khas adatnya secara gratis, ia juga mendapatkan amplop putih bersih yang pasti tau kan isinya apa? uang! :)
Apalagi kesukaan Erga yang warna merah. Langsung tersusun rapih di dompet nya. "Saya berangkat dulu, ya?"Erga berpamitan kepada seluruh keluarga itu dengan melambaikan tangan dari kaca mobil yang dikendarai ayahnya sendiri.
"Dah Erga!"teriak semuanya. Erga bagaikan selebriti yang datang ke kampung-kampung. Tetapi fans nya ibu-ibu semua!
Mobil avanza hitam itu pun melaju mulai meninggalkan rumah. Tetapi masih terlihat dari kejauhan lambaian tangan dari keluarga besar tersebut. Tampaknya memang mereka sangat menyayangi Erga.
Perjalanan dari rumah ke stasiun memakan waktu 1 jam. Akhirnya mereka sampai juga dengan keadaan Erga yang tidur dan bersandar pada kaca. "Ga.. bangun.."ucap Ayahnya menggerakan badan Erga. "Ini gimana sih? Calon anak kuliah kok bangunnya aja susah?".
Setelah 5 menit dibangunkan dan Erga tidak bangun-bangun juga, terpaksa Ayahnya melakukan cara ekstrim ini. Mencipratkan air ke wajah dan baju Erga.
Byuur!
"Aduh, Papa... rese deh."Erga segera keluar mobil dan membersihkan badannya dengan tisu.
"Maaf, Ga. Siapa suruh nggak mau bangun?"Papa memberikan beberapa tisu kepadanya.
"Aah. Erga basah nih gara-gara Papa!"bentak Erga lagi. Ayahnya jadi merasa bersalah sekarang.
"Pa, Erga pergi dulu ya? Baju nya udah kering."Erga mulai mendorong kopernya dan langkah demi langkah meninggalkan Ayahnya yang masih termenung di parkiran. "Ga!"teriak Ayahnya. Erga menengok. Ia mendapatkan sebuah pelukan yang jarang ia dapatkan selama ini.
"Kamu baik-baik, ya? Maafin Papa soal yang tadi." "Iya, Pa.. Hehe. Maafin Erga juga karena udah marahin Papa!"jawab Erga tersenyum.
"Yaudah kamu berangkat, gih! Kalau ada apa-apa sms Papa aja. Kalau uang kamu krisis juga sms Papa. Jangan sampai sms Mama, bisa kena hajar kamu!"ujar Ayahnya membangkitkan suasana.
"Hahaha. Oke deh. Erga pergi ya? daaah!"
***
Hari baru. Hidup baru. Kota baru. Tempat baru. Hah! Semuanya harus istimewa di Bandung!Erga bangun pukul 6 pagi. Dirinya sudah tidak berada di kamar nya lagi, atau di Yogyakarta lagi. Tetapi ia berada di tempat kost yang akhirnya ia dapatkan setelah berkeliling dan dirinya tidak diterima karena kamar sudah penuh.
Erga mengecek handphone nya. Ada 7 sms hari ini.
Sms pertama: Mom- Jangan lupa minum susu spy sehat!
Sms kedua: Dad- Ga.. Jangan ngerokok, y! Itu nggak baik.
Sms ketiga: Mom- Erga.. pilih kamar yang bagus, yang bersih, dan yang rapih.
Sms keempat: Mom- Erga.. jgn bangun siang!
Sms kelima: Dad- Perbanyak olahraga! Papa jadi inget kamu mulu.
Sms keenam: Mom- Mama kangeen kamu, sayaaang!
Sms ketujuh: Unknown- Selamat! Nomor kamu telah menjadi juara dan kamu berhak mendapatkan rice cooker, Diumumkan di kuis berhadiah di GBL TV jam 23.20. Untuk info hub: 0800991311"Sialan."Erga menaruh hp nya diatas kasur. Ia mengambil kaos putih polos dan celana pendek. Ia siap berolahraga untuk pertama kalinya di Bandung!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Paling Aneh
Teen FictionCerita ini adalah tentang Erga, cowok yang baru saja patah hati karena baru saja diputusin dengan cewek bernama Marsya yang telah mewarnai harinya selama 6 bulan. Erga yang kesal pun segera mempercepat kepergiannya ke Bandung untuk melanjutkan kulia...