Hantu Paling Aneh

I Love You

Erga sudah siap di kamarnya dengan gaya yang sangat berbeda. Kemeja biru tua yang tak pernah ia pakai sebelumnya. Ia memilih warna biru karena itu adalah kesukaannya Shelvy. Ia memang sangat mencintai gadis itu.

Erga keluar kamar, lalu disambut dengan aroma makanan yang sangat harum. Pasti bu Imel masak spesial hari ini! Di meja makan berbentuk persegi panjang, semuanya sudah melahap sarapan mereka. Bahkan ada yang sudah selesai, tetapi masih duduk di bangku nya.

Kursi yang tersisa hanya satu. Kursi disebelah Valena. Sepertinya ini ada faktor kesengajaan. "Sini, Kak! Makan bareng"Erga duduk di sebelah Valena. Valena mengambilkan piring untuk Erga.

"Nasi goreng keju atau nasi goreng sosis?" tawar Valena, bak seorang isteri yang baru menikah.

"Nasi goreng keju deh"jawab Erga.

"Hm.. mau udang rebus? Ini aku yang masak loh"

"Engga suka udang"

"Oke, oke. Kalau sayur campurnya mau? Ini buatan bu Imel"lanjut Valena, membuat telinga Erga risih.

"Ada tomat nggak?"tanya Erga. Tak enak lidah nya jika memakan nasi goreng tanpa tomat. "Duh.. Bentar dulu, ya kak aku potong"

"Ehh nggak usah!"Erga menarik tangan Valena, kemudian melepaskan nya dengan cepat. Valena tidak mendengar perkataan Erga. Ia mencari tomat di kulkas dan segera memotong tomat seperti dadu.

"Aaaah!"teriak Valena. Erga langsung berlari ke arah Valena. Anehnya, dari 43 orang yang masih ada di kost dan mendengar teriakan Valena, satu pun tidak ada yang menolong Valena, kecuali Erga. Pasti ini sudah di skenariokan! Erga yakin sekali.

"Kenapa?"

"Keiris. Perih banget. Hisap darahnya dong?"

"Duh, masa iya gue harus.. arghhhh! Ini cewek emang nyebelin!"

Dengan sangat dan sangat terpaksa, Erga melakukan perintah Valena. "Udah ya gue pengen berangkat. Ntar telat"

"Tunggu! Sarapannya nggak dimakan?"

"Nanti aja deh gue makan di kampus. Udah, ya Val"kata Erga buru-buru. "Dah, sayang!"teriaknya. Iya, suara Valena.

Valena makin menjadi-jadi sekarang. Seperti nya ia sudah over mencintai Erga.