-9-

1.9K 59 0
                                    

Erga bangun jam 9 pagi. Padahal targetnya ia akan bangun jam 8 untuk memeriksa kembali dokumen yang telah ia buat tadi malam. Karena terlalu siang untuknya, ia memutuskan untuk langsung berangkat tanpa sarapan dahulu. Hari ini adalah hari penting baginya, karena ia salah satu mahasiswa yang diperbolehkan meninggalkan kelas lebih dahulu untuk mengikuti sebuah acara di Jakarta.

Sampai di kampus, ternyata hanya Erga lah yang ditunggu-tunggu dari tadi. Bus nya hanya berangkat jika Erga sudah tiba. Berbagai kicauan dari semua mulut pun terdengar di telinga Erga. 

"Eh Shelvy?" ujar Erga kaget setelah melihat di dalam bus terdapat cewek jahil tersebut. "Oh lo ikutan juga ya?"tanya Shelvy, dengan ramah.  Erga mengangguk cepat. 

"Boleh gue duduk disini?"tanya Erga, baru kali ini ia bertanya dengan perempuan dengan jantung yang berdetak cepat. Padahal walau ada rasa dengan Valena, Erga tidak pernah merasakan seperti ini. Apa jangan-jangan?

"Oh yaudah duduk aja"jawab Shelvy. Erga pun duduk di samping Shelvy yang terlihat sedang makan roti berbungkus breadtalk.

"Mau?"gadis itu menawarkan roti pada Erga. "Ambil Erga.. kesempatan!" seseorang, entah suara dari mana. Erga melihat ke kiri dan kanan tetapi tidak ada siapa-siapa. Yang ada bulu kuduknya sekarang naik.

"Aku Lura.. Ambil rotinya!"katanya lagi.

"Ya ampun pake mikir lagi. Nih, makan aja.. santai kali!" Shelvy memberikan roti nya di tangan Erga. Erga pun segera memakan roti itu lahap melihat kondisi perut Erga yang juga keroncongan.

"Cie Erga!" seseorang lagi dengan suara yang sama dari sebelum-sebelumnya. Kali ini suara itu lebih dekat.

"Eh lo tadi dengar itu nggak?"tanya Erga, ia jadi risih sekarang.

"Suara di speaker? Itu kan lagu nya Demi Lovato."jawab Shelvy.

"Bukan, maksud gue tadi ada cewek ngomong cie Erga.. gitu!"

"Apaan deh lo, banyakan ngayal sih!" ucap Shelvy. Ah mungkin cuman imajinasi gue doang, pikir Erga.

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Jam 11 pagi, rombongan itu sudah sampai di gedung yang bernamakan 'Jakarta Pancasila' yang berletakan di Jakarta Barat. Segera satu bus turun. Tetapi tinggal Erga dan Shelvy di bus tersebut. Erga tidak tega membangunkan Shelvy yang tertidur pulas dengan headset yang masih terpasang di telinganya.

"Bangunin, Ga.. Entar dia bilang terima kasih loh!" kata Lura. Erga pun memilih mengikuti saran Lura. Tetapi jika Erga malah dikenai tamparan lagi, tak akan ia maafkan Lura!

Hantu Paling AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang