-10-

1.8K 69 11
                                    

Dengan ragu-ragu dan dengan jantung yang sangat berdetak cepat, Erga membangunkan Shelvy dengan sangat hati-hati. "Shel, bangun Shel. Kita udah nyampe." satu kali, tetapi tidak berhasil.

"Shelvy bangun ayo. Tinggal kita berdua doang di bus. Ayo, Shel! Nanti kita ketinggalan acara" dua kali, dengan suara Erga yang cukup keras. Masih belum berhasil.

"Shel bangun.. ayo sh.. Ah bego! si Shelvy masih pake headset juga! Pantes nggak bangun-bangun!" ucap Erga baru sadar. Erga menarik headset satu per satu. "Shel, bangun Shel..." Dan baru akhirnya Shelvy bangun dan kaget.

"Kok sepi, Ga?"

"Udah nyampe dari tadi. Gue nungguin lo bangun."

"Duh, thanks banget ya, Ga! Untung aja lo sebelah gue. Yaudah yuk jalan ntar terlambat"Shelvy memegang tangan Erga dan mengajaknya berlari sampai ke pintu gedung. Untung saja ketika mereka datang, masih doa pembukaan. 

Di saat Erga serius mendengarkan motivator yang sedang berbicara, Bu Mita mendatangi Erga. "Erga."katanya. Erga dan Shelvy segera melihat ke arah Bu Mita yang berpenampilan berbeda siang itu.

"Kenapa Bu?"tanya Erga dengan muka polos, mengingat-ingat kesalahan apa yang pernah ia alami dengan Bu Mita sampai beliau mendatanginya langsung.

"Saya mau minta tugas kamu sekarang. Soalnya anak-anak sudah dikumpulkan tadi pagi. Cuman kamu yang belum kumpul. Saya juga mau lihat tugas kamu karena tugas yang saya kasih ke kamu topik nya sama dengan acara hari ini" jelas Bu Mita.

"Aduh mampus nggak bawa lagi gue!"batin Erga.

"Kamu bawa kok Ga! Lihat aja di tas kamu!" suara Lura lagi. 

"Kalau pun bawa gue juga belum ngerjain!" batin Erga lagi, seolah ia berbicara dengan Lura sangat dekat.

"Lihat aja kenapa sih?!" bentak Lura. "Ga cepeten itu Bu Mita nungguin."bisik kecil Shelvy. Erga segera merogoh tas nya dan mendapatkan kertas tebal yang sudah rapih di kliping. 

Bu Mita mengambil tugas Erga dan melangkah menjauhi Erga dan Shelvy. Dari kejauhan terlihat Bu Mita tersenyam-senyum melihat hasil tugas Erga yang sebenarnya yang mengerjakan adalah Lura.

"Tebel banget tugas lo? Gue aja cuman 20 halaman" sahut Shelvy. "Iya tau nih. Gue aja bingung kenapa tugas gue tebel." "Apaan sih Ga? Aneh lo!" jawab Shelvy menggelengkan kepala.

Hantu Paling AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang