Hantu Paling Aneh

-3-

***
Selama olahraga, Erga menemukan cewek-cewek Bandung yang cantik dan juga mulus. Tapi.. tiba-tiba ia teringat Marsya. Teringat akan senyuman manisnya. Teringat ketika mereka lari pagi di Yogyakarta. Teringat ketika Marsya jatuh dari motor dan Erga adalah manusia pertama kali yang menolongnya...

"Aaaah! Gue nggak boleh inget sama dia! Cewek kampungan!"Erga berteriak cukup keras saat itu, sampai ia menyesal karena dilihat sinis oleh sebelahnya. Gadis berpakaian tank top biru dengan handuk kecil yang melingkari lehernya. 

"Lo berani?"kata cewek itu menantang, dengan tatapan yang tajam.

Erga takut langsung menggigit bibir. Apalagi saat itu ia kebelat kencing. "Eh, gue nggak ngatain lo, kok! Serius deh."

"Trus.. lo ngomong sama siapa?"katanya masih menatap muka Erga, tetapi Erga masih belum melihat ke arah muka cewek judes itu.

"Gue itu lagi kesel aja. Udah, gitu.."

"Sama siapa? Sama Marsya?" hening.

"Kok lo tau?"Erga melihat ke arah perempuan sialan itu. "Ah bangke! Lo Cit.. ngapain sih disini?"Erga terkulai lemas ketika melihat perempuan di depannya adalah Citra, teman SMA nya yang merupakan sahabat Marsya.

"Hahaha! Kok baru nyadar sih, Ga? Pantes diputusin. Ups! Gue liburan di rumah Oma gue. Lo sendiri?"

"Hm, Cit. Kayaknya masa lalu gak usah dibahas deh. Gue kuliah disini, Cit. Eh, nggak nyangka ya bisa ketemu sama lo? Makin cantik aja.."rayu Erga.

"Makasih, ya Ga. Udah banyak yang bilang emang. Eh lo ngekost?"

"Iye."jawab Erga singkat.

"Hati-hati, ya..."balas Citra dengan nada penuh misterius.

"Kenapa emang?" 

"Hati-hati ada hantu nya... hihihi!"Citra mencoba meniru suara hantu di film-film.

"Apaan deh, Cit.. Gue nggak takut kok sama setan, hantu, makhluk halus.. atau apalah itu!"
"Asik deh jagoan!"puji Citra.

Tak terasa hampir 10 menit mereka berbincang, sampai akhirnya Erga pun berkata,"Citra, gue balik ya?"

"Oke, Mas. Hati-hati ya! Liat belakang kalau tidur! Hahaha!"Citra masih saja belum puas menakuti Erga.

"Nggak takut! Byee!"