-12-

1.8K 55 0
                                    

"Oke, gue pasti bakal bantuin lo, Ra! Tapi lo pernah denger nggak tentang tidak ada yang gratis di bumi ini?"kata Erga sambil tersenyum menggoda.

"Ah, aku tau. Kamu pengen minta sesuatu kan sama aku!"teriak Lura. "Dasar manusia jaman sekarang. Mau menolong pakai pamrih!"teriaknya lagi. Dengan reflek, Erga menutup mulut Lura. Tetapi menembus.

"Nggak inget kalau aku ini nggak hidup? Ngapain kamu sentuh aku?"Lura tertawa puas.

"Ketawa aja terus, Ra! Hahaha sampe lo puas! Gue bakal jalanin perintah lo, tapi lo harus jalanin perintah gue"jelas Erga tersenyum licik.

"Apa sih emang?"

"Cari cinta sejati gue. Karena gue pengen punya pacar. Secepatnya." kata Erga.

"Udah? Itu doang?"

"Songong banget! Mending lo bisa!"

"Jodoh kamu udah di depan mata, tahu! Kamu nya aja yang nggak peka. Udah gih, Ga! Tidur sana! Besok kan kuliah pagi"

***

Paginya, sudah lama sekali Erga tidak menekan tombol panggilan untuk Papa atau Mama. Ia jadi kangen keduanya. Erga menanyakan kabar dan keadaan kotanya sekarang. Erga lega semuanya baik-baik saja. Erga pun segera pergi ke kampus dan siap menjalani harinya.

Sampai di kampus, orang yang pertama ia lihat adalah Shelvy. Gadis aneh itu lagi. "Sapa nggak ya, sapa nggak ya...."

"Jangan! Dia lagi badmood" kata Lura. Ia takut kalau kalau Erga di tampar untuk kesekian kalinya oleh Shelvy. "Sok tahu lo ra!"batin Erga. 

Erga tak mendengarkan perkataan Lura, ia memberanikan dirinya untuk menyapa Shelvy. "Hai, Shel" "Kenapa lo?"jawab Shelvy judes. Padahal baru kemarin Shelvy baik padanya. Sekarang sifat Shelvy telah berubah seperti biasa. Pemarah!

"Emang nyapa itu salah, ya?" tampang Erga memelas.

"Nggak salah, sih. Tapi gue males aja disapa sama cowok aneh kayak lo. Udah, ya, ngga penting ngomong sama lo. Bye!"Shelvy segera mempercepat langkahnya. Dan di taman tersebut, Shelvy berjalan dengan lelaki yang berwajah lebih sempurna dari Erga. Erga mengerti sekarang. Shelvy sudah punya pacar.

Erga memasuki kelas dengan wajah yang lemas. Padahal tadinya ia sangat bersemangat. "Eh, tunggu. Gue kenapa sedih Shelvy punya pacar? Apa jangan-jangan....."

"Nggak nyadar juga? Kamu suka sama Shelvy, Erga!"ucap Lura

"Ya nggak mungkin lah, gue tuh sukanya sama Valena, titik!"

"Hahah, kita lihat aja nanti, sok tegar!"teriak Lura di depan telinga Erga.

"Apa lo bilang?"teriak Erga di depan kelas. Ia tidak tahan lagi. Tapi yang ia temukan adalah, Lura menghilang dan teman sekelasnya menoleh ke arah Erga. Berbisik-bisik dan berkata kalau Erga aneh dan gila.

Hantu Paling AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang