Karin menghampiri Sakura dengan marah.
Plakkk!
Pipi mulus Sakura merah karena digampar Karin tanpa perasaan.
Naruto dan Sasuke berdiri melihat perlakuan Karin. Hawa hitam dan tatapan tajam keluar dari mereka.
Sakura hanya mengelus pipinya yang memerah.
Dengan sigap Naruto menghampiri Sakura.
"Kau tak apa Sakura?" tanyanya. Sakura hanya mengangguk pelan walau sebenarnya dia sangat kesakitan.
"Heh kau!! Apa maksudmu menampar sepupuku???!" teriak Naruto pada Karin.
Karin hanya mendengus mendengar perkataan Naruto.
"Sudah Naru.. biarkan saja. Aku tak apa.." ucap Sakura lirih.
Sasuke hanya menatap tajam ke arah Karin, tapi tak sedikitpun Karin merasa gentar.
"Heh kau BAKA!!! Berani-beraninya yah kau peluk-peluk pacarku!! Kegatelan banget sih jadi cewe!! Dasar JALANG!!!" ucap Karin ketus.
Sakura mulai berdiri namun masih memegang pipinya.
"Aku tadi gak sengaja! Kalo kamu marah karena masalah itu aku minta maaf, aku refleks!" jawab Sakura.
"Alah... udah lah gak usah ngeyel!!! Dasar cewe munafik!! Jalang!!" balas Karin.
"Heh Karin! Sakura kan udah minta maaf! Ko kamu masih marah-marah gak jelas sih???!" ketus Naruto.
"Kau bilang aku marah gak jelas?!! Hello!! Jelas aku cemburu lah pacar orang dipeluk-peluk kaya gak ada cowo lain aja!!"
Naruto hanya bisa terdiam.
"Dan kau Sakura!! Kalo kamu gak laku juga gak usah rebut-rebut pacar orang!! Pikir dong kamu itu gak punya otak apah???"
Sakura hanya menunduk.
"Denger ya baik-baik.. Sasuke itu MILIK KA-RIN!!! Jelass???!!!"
"Aku tau ko, kamu gak perlu berkali-kali ngomong kaya gitu!" jawab Sakura.
"Huh.. dasar Jalang baka!!" ejek Karin.
Cihhhh.....
Karin meludah ke arah Sakura. Otomatis bikin Naruto dan Sasuke terbelalak melihatnya.
Dengan paksa Sasuke menarik lengan Karin dan menatap tajam ke arahnya. Karin hanya tersenyum licik ke arah Sakura.
Wajah Sakura memerah, matanya mulai digenangi cairan bening. Perlahan-lahan air matanya keluar. Sakura bener-bener ngerasa terhina akhirnya dia pergi.
"SAKURAAA!!!!" teriak Naruto. Dia bener-bener kesal dengan Karin.
"Kau!!" ucapnya geram sambil menunjuk ke arah Karin, namun seketika pandangannya beralih kearah Sasuke.
"Dengarkan aku baik-baik!! Kau ajari pacarmu ini sopan santun!! Jangan berbuat seenaknya!" ucapnya kesal.
Naruto kemudian pergi menyusul Sakura.
"Memalukan!" ucap Sasuke kesal. Dia menatap tajam Karin. Cengkraman Sasuke semakin kuat ditangan Karin sehingga membuat Karin meringis kesakitan.
"Lepaskan aku... aaww.....!" Karin mulai berontak.
"Kau!! Ikut aku!"
Sasuke menyeret Karin dengan paksa.
.
.
"SAKURAAA..... DIMANA KAU??!!!" teriak Naruto.
Namun sayang Naruto gak liat dimana keberadaan Sakura. Dia kehilangan jejak.
"Ck, kuso!!" Naruto kesal.
"Kenapa sih tuh si Karin baka itu!! Udah nampar Sakura malah diludahin juga!!"
Naruto terus meruntuk sepanjang dia berjalan.
"Kalo bukan karena si Karin baka itu, ini semua gak akan terjadi!!"
Gak peduli sama orang yang berlalu lalang ngeliatin Naruto.
"ARRRGGGHHHHH!!"
Naruto bener-bener kesal. Dia menendang-nendang pasir yang sedikit basah.
Berkali-kali dia lakukan itu untuk melampiaskan amarahnya.
Namun emosinya sedikitpun tak memudar.
Akhirnya dia mengambil segenggam pasir lalu melemparnya kuat-kuat untuk melampiaskan semua emosinya.
Syyyuuuuuuuutttttt........
Prruuuugghhh!!!
Akhirnya Naruto berbalik arah dan mulai berjalan malas bermaksud kembali mencari Sakura.
Namun...
"HEH BAKA!!! APA MAKSUDMU MELEMPAR PASIR BIADAB INI KE ARAHKU????!!!" teriak seorang gadis.
Naruto sama sekali gak denger ucapan gadis itu. Dia malah nyantai aja jalan menjauh.
"Kurang ajar sekali cowo itu gak denger ucapanku!!!" gumam gadis itu kesal.
Akhirnya gadis itu berlari mendekati Naruto yang budeg #ups..
"HEH!!!" teriak gadis itu sambil menarik paksa bahu Naruto.
Naruto seketika berbalik ke arah wanita itu.
"Maaf, apa aku mengenalmu? Dan kenapa... fffppp *menahan tawa* mukamu??? hahaha....." Naruto tertawa melihat gadis itu.
Gadis itu mulai memerah di wajahnya. Bukan karena malu.. tapi dia marah loh.. catet... marah!!
"HEH BAKA!! INI JUGA ULAH KAMU TAU!!!"
Naruto terus tertawa, "Haha... maaf Nona, aku gak kenal siapa kamu. Jadi mana mungkin aku ngelakuin itu sama kamu.. haha...."
Gadis itu semakin geram. Dia pun menyodorkan segenggam pasir tepat di depan wajah Naruto.
"Ini!!! Ini milikmu kan???"
GLEK!
Naruto bungkam seketika. Dia menelan ludah. Dia baru inget sekarang.
Gadis itu tersenyum licik melihat ekspresi Naruto.
"Sekarang, pasir ini aku kembalikan!" lanjut gadis itu.
Dengan sigap, gadis itu langsung melempar balik pasir yang digenggamnya tepat di wajah Naruto.
Pruugghh!!!
Gadis itu menertawakan Naruto.
"HEY!!!" teriak Naruto sambil membersihkan mukanya yang penuh dengan pasir.
"Haha... itu balasan karena kamu udah bikin mukaku kotor kaya gini!!"
"Ck, kuso!! Dasar menyebalkan!!!"
"Kau yang menyebalkan!!"
"Dasar payah!!!"
"Kau yang PAYAH!! Dasar baka!!"
"Kau yang baka!!!"
"Huuuhhh... Dasar rambut duren!! Aku yakin kalo ada balon yang hinggap dirambutmu itu pasti langsung meletus!!!"
"Enak aja!!! Pipi kamu tuh!! Udah kaya kue bakpaw juga... kalo ditimang pake kiloan beras juga pasti gak akan muat!! Hahaha"
Mereka saling ejek sampe gak peduli sama orang yang lewat. Aduhh pliss deh jangam berantem mulu....!
"Dasar cowo aneh!!"
"Kamu cewe yang menyebalkan!!!"
oOo
Gomen minna.. mungkin beberapa chapter bakal dibikin beberapa part.. soalnya author mau bikin panjang ceritanya.. hehe
And makasih banget ya minna udah mau baca ff aku sejauh ini..
Salam *IkaLianiwati
KAMU SEDANG MEMBACA
PKN (Pemilihan Kekasih untuk Naruto)
RomancePara fansgirl Naruto selalu genit padanya, namun Naruto sama sekali tak tertarik pada satu orangpun. Kalo bukan karena taruhan dengan Sasuke, dia tidak akan mau memiliki kekasih. . . Hingga pada akhirnya sebuah taruhan itu membuat Naruto sadar bahwa...