*09.00 @ HinataHome*
"Tumben banget Hinata belum bangun? Apa dia gak ngajar?" ucap Neji agak khawatir.
"Sebaiknya aku melihatnya..."
Neji mulai menyelesaikan aktivitasnya lalu beranjak untuk ke kamar Hinata.
***
"Kaa-san.. Tou-san.. seusai aku pulang dari Paris, aku ingin langsung melamar Hinata-chan.." pinta pemuda blonde itu sambil menggengam tangan Hinata.
Hinata tersipu malu... dia sedikit menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona diwajahnya.
Minato dan Kushina tersenyum... lalu mendekati ke arah Hinata.
Kushina mengangkat wajah Hinata dengan lembut... "Kalo cewenya secantik Hinata-chan... kaa-san akan sangat setuju, ttebane!!" ucapnya lalu mengelus rambut Hinata.
"Tou-san juga setuju... karena Hiashi-sama adalah rekan kerja Tou-san dulu... dan Tou-san cukup mengenal dirinya..." tambah Minato lalu tersenyum.
Hinata nampak bahagia mendengar pernyataan kedua orangtua Naruto.
"Bagaimana Hina-chan.. apa kau mau menungguku sampai aku pulang?" tanya Naruto.
Hinata hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Naruto.
***
"Naruto-kun...." gumam Hinata.
Hinata belum bangun, matanya masih terpejam.
"Naruto-kun..."
Dia mengigau memanggil nama Naruto.
Kriet..
Seseorang membuka pintu kamar Hinata.
"Hinata... kenapa kau belum ba....."
"HINATAAA???"
Neji syok melihat Hinata... wajahnya begitu pucat... ada lingkar hitam disekitar matanya.
"Naruto-kun..." hinata hanya mengigau terus menerus.
Neji langsung mendekatinya, lalu menempelkan tangan didahi Hinata.
"Astaga!! Suhu badannya tinggi sekali!! Dia demam tinggi!! Aku harus cepat membawanya ke rumah sakit!!!"
Neji benar-benar khawatir, dengan secepat kilat Neji langsung menggendong Hinata yang masih setia memejamkan matanya.
Neji langsung memasukkan Hinata ke dalam mobilnya, lalu cepat mengemudikan mobilnya untuk pergi ke rumah sakit.
"Hinata... betahanlah.." ucap Neji sambil menyetir mobilnya.
Sepanjang perjalanan Hinata terus mengigau.. suhu badannya semakin tinggi... wajahnya semakin pucat bak mayat hidup...
*RumahSakit*
"Suster tolong cepat adikku ini!!" teriak Neji sambil menggendong Hinata yang masih gak sadar.
Mungkin saat ini Neji udah kaya orang gila ya.. saking sayangnya sama Hinata dia rela kehilangan imagenya.. haha...
Dari jauh, Sakura dan Sasuke memperhatikan Neji.
"Saku-chan.. sepertinya itu Neji-nii.. kakak sepupu Hinata.." ujar Sasuke.
Sakura mendongak ke arah yang dimaksudkan Sasuke, "Ah.. kau benar Sasu-kun.. ayo kita kesana!" ajak Sakura.
SasuSaku menghampiri Neji yang tengah duduk diruang tunggu. Wajah tampan Neji nampak kusut.. dia nampak khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
PKN (Pemilihan Kekasih untuk Naruto)
RomancePara fansgirl Naruto selalu genit padanya, namun Naruto sama sekali tak tertarik pada satu orangpun. Kalo bukan karena taruhan dengan Sasuke, dia tidak akan mau memiliki kekasih. . . Hingga pada akhirnya sebuah taruhan itu membuat Naruto sadar bahwa...