Setelah hampir 20 menit diperjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Sasuke.
Rumahnya nampak sepi tak berpenghuni, namun bagi Naruto itu hal yang wajar karena Mama Mikoto dan Papa Fukagu selalu bergelut dengan bisnis di luar kota.
Sedangkan kakaknya Itachi sedang kuliah dan jarang pulang karena dia cukup sibuk.
Mereka turun dari mobil, dalam batin Hinata merasa agak asing dengan rumah Sasuke yang gak kalah mewahnya dengan rumah Naruto. Setau dia dulu pas dia masih pacaran sama Sasuke gak kaya gini.
"Teme!! Kau ada di rumah???!" teriak Naruto gak sabar.
Naruto terus menggedor pintu rumah Sasuke.
Sedangkan Sakura dan Hinata memijat keningnya karena kelakuan Naruto itu kaya anak kecil banget. Padahal ketuk pelan kek pintunya gak usah dengan kedua tangannya, mukul-mukul ala alayer gituh.. kalo pintunya rusak bakal dituntut tuh si Naru sama Papa Fugaku yang menyeramkan!
Cklek..
Pintu pun terbuka.
"Teme!! Kau lama se......" ucapan Naruto terhenti.
Sakura dan Hinata syok berat.
Yang bukain pintu bukannya Sasuke tapi malah.....
"I-i-i-itachi-nii???!" Naruto gelagapan.
Itachi gak jawab, malah menatap tajam ke arah Naruto.
Naruto menelan ludahnya yang serasa berat banget di kerongkongannya, keringet dingin mulai keluar disekujur tubuhnya.
Itachi terus mandangin Naruto tanpa berkata apa-apa.. lalu beralih memandang Sakura dan Hinata.
Seketika Sakura dan Hinata gemeteran, tau kalo-kalo Itachi marah sama mereka berdua.
"KYAAAA!!! BIDADARI-BIDADARI CANTIKS DATANG KE RUMAHKU... OH YA AMPYUUUUNNN!!!!" teriak Itachi kegirangan dengan gaya ala CherryB*lle gituh...
Naruto, Sakura dan Hinata jungkir seketika.
Sasuke pun datang dengan raut wajah coolnya.
"Ada apa ini berisik sekali," ucapnya dingin.
Itachi kembali ke mode so coolnya khas Uchiha.
"Sasu-chan, tuh ada teman-temanmu," balas Itachi datar.
"Berhenti memanggilku dengan suffix chan! Dasar baka!" runtuk Sasuke.
Itachi pura-pura gak denger kemudian masuk ke dalem rumah.
"Kalian ini kenapa? Ko malah tiduran disana?" tanya Sasuke datar.
Mereka langsung berdiri.
"Kami bukannya tiduran, ttebayo!! Aku kaget sama Itachi-nii tadi," balas Naruto.
Sasuke mendengus pelan, "Ayo masuk,"
Mereka pun masuk ngikutin Sasuke.
Sasuke langsung bawa mereka ke kamarnya, karena takut obrolan mereka kedengeran sama Itachi.
"Kenapa kamu gak bilang dulu kalo kesini?" Sasuke buka suara saat mereka udah duduk rapi di dalam kamar Sasuke.
"Hehe gomen Teme!! Aku lupa gak bawa ponsel. Aku juga tadi dibangunin sama mereka," Naruto menunjuk ke arah SakuHina dengan dagunya.
"Hn, jadi.. rencana apa yang kamu maksud semalem?" tanya Sasuke lagi.
"Ah bener juga Saku-chan, aku lupa gak nanyain sama kamu sebenernya kalian ini ngerencanain apa sih?" tambah Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
PKN (Pemilihan Kekasih untuk Naruto)
RomancePara fansgirl Naruto selalu genit padanya, namun Naruto sama sekali tak tertarik pada satu orangpun. Kalo bukan karena taruhan dengan Sasuke, dia tidak akan mau memiliki kekasih. . . Hingga pada akhirnya sebuah taruhan itu membuat Naruto sadar bahwa...