Sasuke membuat sebuah rencana dengan Sakura, mereka berdiskusi di luar ruangan Hinata.. karena di dalam ada Papa Hiashi menjenguk Hinata.
"Apa kau yakin ini gakkan beresiko?" ujar Sasuke sedikit khawatir.
"Percayalah padaku..." balas Sasuke meyakinkan.
Sakura hanya bisa menganggukan kepala.. mempercayakan semuanya pada Sasuke.
"Kalau begitu aku akan ke rumah Naruto sekarang.."
Sasuke berjalan menjauh dari Sakura.. sementara dia masuk lagi ke ruangan Hinata.
***
Sasuke sudah ada di rumah Naruto setengah jam yang lalu.
"Jadi... ada apa Teme?" tanya Naruto dan menyerahkan sebuah minuman kaleng pada Sasuke.
Sasuke menerimanya, "Aku hanya ingin memberitaukanmu tentang Hinata..." balasnya datar lalu meneguk minuman itu.
Naruto semakin gak ngerti, dia malah mengerutkan dahinya.
"Dulu, ketika kau masih SMA... kita pernah taruhan. Waktu itu kita berlomba dengan nilai dari UN... siapa yang kalah, harus menuruti keinginan yang menang..."
Naruto mulai berfikir.. mencerna kata-kata Sasuke. Namun tak sedikitpun dia mengingatnya.
"Lalu... kita berlibur ke pantai Oto, setelah kita beres Ujian. Dan disitulah pertama kalinya kau bertemu Hinata.."
"Tunggu.. tapi kan aku mengenalnya 2minggu yang lalu... kenapa kau menceritakan itu padaku..."
"Lebih baik kau dengarkan dulu ceritaku.. lalu kau boleh berkomentar setelah itu..." ujar Sasuke dingin.
Naruto hanya diam dan kembali mendengarkan Sasuke.
"Saat kelulusan, nilai akhir UN kita ternyata hanya beda 0,1 saja.. tapi tetap, aku yang menang. Pada saat itulah aku mengajakmu berlomba mencari pacar dalam waktu seminggu..."
"Sejak saat itu, semua fans di sekolah mengetahui kalo kita sedang berlomba mencari pacar.. mereka terus ngincer keberadaan kita. Sampai akhirnya kau dan Hinata jadian.. begitupun aku.."
"Sebentar.. selama itukah aku menjadi pacar Hinata? Kau becanda Teme..." Naruto menyeringai licik ke arah Sasuke.
"Aku serius... sampai akhirnya kalo kuliah di Paris selama 3 tahun dan pulang dalam keadaan amnesia.."
"Ah kau ini... kalo aku amnesia aku gak akan mengingatmu, ttebayo!! Haha..."
"Kau pernah kecelakaan saat disana, Dobe! Apa kau gak ingat?"
"Ah kau jangan becanda... aku gak kenal sama Hinata, jadi mana mungkin aku bisa berpacaran dengannya selama itu... dan asal kau tau, aku baru diputuskan pacarku 2minggu lalu..." Naruto kembali terkekeh.
"Kau punya pacar??!! Kau mencoba mengkhianati Hinata??" Sasuke agak geram mendengar pernyataan Naruto.
"Dengar Sasuke... aku sangat berterimakasih pada wanita itu, karena dia sudah menolongku waktu itu.. tapi kalo dia ingin menjadi pacarku jangan dengan cara seperti ini... dia sungguh lucu..."
"Aku gak sedikitpun becanda, Baka!! Dia adalah pacarmu!! Dengar... sekarang dia sakit... dia dirumah sakit!! Apa kau tidak peduli padanya???!"
"Terus.. apa masalahku?!" jawab Naruto ketus.
"Hn, setidaknya aku sudah berusaha menjelaskan semuanya padamu! Itu terserah padamu. Pikirkan ucapanku baik-baik!! Aku permisi dulu,"
Sasuke pergi menjauh keluar dari rumah Naruto, meninggalkannya dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PKN (Pemilihan Kekasih untuk Naruto)
RomancePara fansgirl Naruto selalu genit padanya, namun Naruto sama sekali tak tertarik pada satu orangpun. Kalo bukan karena taruhan dengan Sasuke, dia tidak akan mau memiliki kekasih. . . Hingga pada akhirnya sebuah taruhan itu membuat Naruto sadar bahwa...