Veranda hanya bsa menuup mulutnya dengan pandangan tak percaya, keynal dihadapan nya penuh dengan luka disekujur tubuhnya, mata tertutup, dan hanya dibantu oleh beberapa alat pernafsan dan beberpa monitor medis..
"Nal, bangun.. maafkan aku. Jgn tinggali aku nal" rancau veranda.
Veranda trus menatap keynal. keadaan veranda sama kacau nya walaupun lbh kacau keynal..
"Kakk, jgn seperti ini. yg harus kita lakukan skrng hnya berdoa, smga kak keynal cepat kembali bersama kita" ujar viny sambil memeluk ve dari samping. Mata ve trus melihat keynal..
Penyesalan selalu datang terlambat..
Author pov
Sudah hampir 2 mnggu keynal belum juga sadar, "hanya keajaiban tuhan yg bsa membuatnya bangun, luka yg didpt nya sngat parah, ditambah dgn luka akibat pukulan keras di bljng kepala nya" kata2 dokter itu slalu terngiang di otak ve..
Saat ini ve duduk disamping tempat tdr keynal, ve melihat keynal dgn tatapan yg sulit diartikan, penyesalan, kebodohan, keegoisan nya selalu merasuki dri nya..
Ve mengambil tangan keynal, menautkan jari2 mereka, mengelur pucak tngan keynal dgn lembut.
"Aku yakin kamu bsa mendgrkan ku nal.. ku mohon buka mata mu, kembali bersama ku jgn tinggalkan aku sndri dsni nal, maafkan ketidaksadrn ku nal, jgn hukum aku seperti ini nal.. buka mata kamu syg.." ucap ve pelan tepat di samping telinga keynal. Ve mencium lembut punggung tangan keynal. Tanpa dia sadari air matanya sudah jatuh sedari tadi..Semenjak kejadian itu ve slalu menemani keynal, berusaha mengajak keynal ngbrol, berusaha membangunkan keynl..
Ve juga sudah mengetahui otak dari pelaku dri kehadian ini..
Flashback..
"Kami sudah menangkap semua pelaku percobaan pembunuhan atas pak keynal, kami juga sudah mengetahui dalang dari semua nya"
Aku mentap tajam pada polisi yg mengatakan semuanya..
"Siapa pelaku nya? Siapa si brengsek itu?" Ujar ve tak tenang pada polisi tersebut.."Sabar ve, lo harus tenang, biarkan pak polisi menjlskan siapa pelaku nya" ujar farish di sampngku..
"Kak.. kk harus tenang, pihak kepolisian sudah menangkap semuanya.." ucap viny juga berusaha menenangkan ku..
Aku menghela nafas ku, "maaf, maaf pak. Tlng beritahu kami siapa pelaku nya" ucap ku sudah mulai tenang
"Marcell chandra"
Degh satu nama yg disebut mereka hampir berhasil membuat jantung ku berhenti. Aku tak percaya si brengsek itu melakukan ny..
"Aku ingin bertemu dgnnya.." ucap ku datar dan tajam..
"Ve! Buat apa lagi lo menemui binatng itu ve?" Ucap farish emosi..Aku tak menjawab.. aku hnya menatap datar pada polisus dedepan ku. "Aku mhon izinkan aku bertemu dgn nya skrng pak".
Aku farish viny tiba disatu ruangan isolasi, aku tak sabar ingin bertemu dgn iblis itu..
Tak lama kemudian "ve.., maffkan aku syg" ujar marcell menyesal..
Bugh.. satu pukulan mentah mendarat tepat di wajah marcell, yah itu dari farish.. "bangsat lo, lo apakan shbt gue? Mati lo ditangan gw skrng" ujar farish hendak memukul marcell kembali.. polisi segra bertidak memisahkan kedua nya, sebelum farish benar2 membunuh marcel.
Aku hanya menatap marcell dengan penuh kebencian, aku berjalan kearah marcell, dan....
Plakk..
Tamparan keras ku hadiahkan ke wajah marcel yg sudah babak belur dibuat farish tadi..
"Banjin**an lo, lo bakalan membusuk dsni. Gw pastikan lo bakalan membusuk dsni"