akhir?

1.7K 81 5
                                    

Ve pov

Veranda menghela nafas berat nya. Beberpa bulan ni dia dsbukkan dgn keynal, dan urusan pekerjaan nya. Veranda tampak begtu lelah..

"Tuhan.. kembalikan keynal padaku, jgn biarkan dia pergi dari sisi ku, izinkan aku bersama nya, membalas semua persaannya pada ku.. kembalikan keynal ku mohon.." ujar ve dlm hati memhon pada yg kuasa..

Veranda beranjak pergi meninggalkan kantor nya dan akan berkunjung mengunjungi keynal lagi, setelah pagi tadi ia berkunjung, veranda kembali memutuskan untuk mengunjungi keynal sore ni..

Cklekk..
Veranda masuk dan berjalan mendekati ranjang keynal.. duduk disampng keynal, menggenggam lembut tangan keynal dan mencium lembut punggung tangan keynal..

"Sayang... kamu belum bangun ya? Bangun dong, ntr lagi tgl 19 loh nal. Kamu gak lupa kan? Kamu gak mau disampng aku nal? Nyanyi buat aku? Menyuapi kue ke aku? Sayang... bgun dong, jgn tdr mulu kamu.. " veranda terus berusaha mengajak keynal berbicara..

Tak lama kemudian..
Tok tok tok..

"Masuk" ujar ve pada org di luar sana..

Ve mengkerutkan dahinya, heran melihat 2 org yg baru saja dtg...

"Maaf om dan tante siapa? Ada yg bsa saya bantu?"

Kedua org itu pun tersenyumm..
"Kami kedua org tua keynal nak.." ucap papa keynal "apa kamu pacar nya keynal? Siapa nama kamu nak?" Skrng giliran mama keynal yg berbicara..

Aku tersenyumm melihat kedua org tua keynal..
"Saya veranda tante, om" ujar ku tersenyum kemudian menyalami mereka..

Tak lama kemudian aku melihat mereka mulai mendekati keynal dengan tatapan penuh penyesalan yg sangat mendalam.. malah kulihat mama keynal mulai terisak menahan tangis nya memegang dada nya meredakan sakit yg begtu dalam..
Papa keynal terlihat sangat lemah, dia berlytut tepat disamping ranjang keynal, memegang tangan keynal dan...

"Maafkan papa sayang maafkan papa syng, jgn hukum papa seperti ini. Bgun lah nak bangun lah... jgn pergi jgn tinggalin papa lagi, jika kamu marah, jika kamu benci kami, benci lah kami sesuka hati mu nak tapi ku mhon jgn tinggalin kamu nak.." ujar papa keynal diiringi dgn tangis nya...

Aku menutup mulut ku, menyaksikan pemandangan di depan ku ini..

tak lama kemudian papa keynal mendatangi ku, memegang tangan ku dan..

"Terima kasih kau slalu disampng anak ku, terima kasih kau tlh hadirkan cinta untuknya. Tetap lah disampng nya nak"ujar papa keynal bersungguh2...

Mama keynal pun memeluk ku dan menangis didalan pelukkan ku
"Tante tak tau harus ngmng apa kepada mu. Tapi tante tau, kamu satu2 nya wanita yg ada dihati keynal, yg dpt mencintai keynal lebh dari kami sbgai kedua org tuanya" ujar mama nya keynal terisak dalam pelukkan ku..

"Berjanji lah pada kami nak, jgn pernah tinggali keynal sampai akhir hayat nya keynal nak. Berjanji lah pada kami.. dan satu lagi jgn pernah beritahu viny kedatangan kami.. kami takut viny tak menirma kehadran kami" ujar papa keynal bersedihh..

cklekk..

"Viny.." ujar mereka bersamaan..

Viny hnya terdiamm tatapan nya hanya datar saja, tak mengeluarkan sepatah kata pun..

Aku tak kuasa menhan tangisku melihat keadaan yg seperti ini.. kuputuskan untuk menghampir viny

"Vin.."sapa ku pelan pada viny.. ku sentuh sedikit bahu nya. Viny tetap diam..

"Sudalah nak ve, kami emang pantas mendapatkannya" ujar om radit pada ku..

Saat hendak pergi meninggalkan kami..

veranda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang