akhir dari penantian

1.8K 84 7
                                    

Keynal pov

Tidak terasa hampir sudah satu tahun aku berada di negara asing ini demi kesembuhan ku. Aku sangat merindukan nya, sangat merindukannya.. dia yang telah berhasil mengunci hati ku menyadarkan bahwa masih ada cinta di dunia ini sejak pertama kali aku bertemu dengan nya..

"Veranda, jessica veranda aku sangat merindukan mu sayang, aku akan kembali sebentar lagi, tunggu lah aku sayang"

Kesehatan ku sudah sangat membaik, dokter pribadi ku sudah mengatakan sudah hampir 100% aku sembuh..

Aku sangat bersyukur, keluarga ku selalu menemani ku. Papa ku sekarang sangat menyayangi ku, mama ku adik ku selalu ada disaat aku berjuang untuk kesembuhan ku.

"Kak, masuk lah disni udara nya sangat dingin, kakakk lagi ngapain? pasti kakak lagi sangat merindukan calon kakak ipar ku ya?" Ucap viny mengoda ku..

Aku tersenyum padanya, aku memeluk adik kesayangan ku ini..

"Kakak sangat merindukan nya, sudah gak sabar kakak kembali.. tapi kakak takut, kakak takut akan kehilangan dia lagi. Sudah terlalu lama kakak meninggalkan nya vin,"

Viny tersenyum melihat kekhawatiran ku..

"Percaya lah kak, dia pasti akan menunggu kakak, jangan khawatir.. dia tidak akan berpaling dari kakak ku yang sangat tampan ini" ucap viny lembut pada ku..

"Semoga saja, kakak berharap seperti itu.."

Ehemmm... suara berat menyadarkan kami
"Hei kalian sedang apa nak, dsni sangat dingin nak. Masuk lah" ucap papa ku baru saja..

"Kalian harus beristrahat, mama kalian sedang membuat kan teh hangat untuk kita" ucap papa pada kami.

Saat papa hendak pergi kedalam aku menahan tangannya
"Pap terima kasih, terima kasih atas semua nya.." papa langsung memeluk ku..

"Hey jagoan, kami yang harus berterima kasih pada mu, kamu masih mau menerima kami yang telah menorehkan luka yang sangat dalam sedari dulu" ucap papa ku.

Kulepaskan pelukkan nya, ku hapir air mata nya..
" jangan menangis pap, aku pasti akan menerima kalian, kalian idola ku dari dulu pap"

"Hey kalian, uda cukup pelukan nya. Aku juga mau dipeluk kali ama pria paling tampan yang ada dihadapan ku ini" ucap viny karena sedari tadi kamu cuekin..

"Hahahhaha sinii sini" ucap papa tertawa sambil memeluk kami berdua..

Sekarang kami berkumpul diruang santai rumah ku, menikmati teh hangat yang mama ku buat, ditambah dengan canda tawa dari papa mama ku..

"Pap, besok jam berapa kita berangkat?" Ucap mama tiba tiba

"Mau kemana pap, ma?" Tanya viny penasaran..

Mama dan papa hanya saling melempar senyum pada kami..

"Pa, ma.. bukan senyuman yang aku mau, aku mau jawaban ma, pap" ucap viny kesal karena sedari tadi papa dan mama tidak menjawab pertanyaan nya..

"Hahahha, kamu kepo deh" ucap serentak mereka berdua..

Aku tersenyum melihat mereka sedang mengoda viny..

"Ihhh sejak kapan tau kepoo, sotoy deh" ucap viny ketus...

Hahahhaha. Kami tertawa bersama...

" kita akan kembali ke indo, kita akan membawa kakak mu itu kembali pada bidadari nya, calon menantu papa dan mama. Kita akan berangkat besok pagi" ucap papa tersenyum menatap ku..

Aku tak percaya apa kata papa ku, aku hanya terdiam tak tau apa yang harus ku ucap..

"Hey, bengong mulu kak, noh besok kita pulang, ketemu ama bidadarii nya kakak keynal yang tampan hahahha" ucap viny menyikut lengan ku pelan menyadarkan ku..

veranda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang