"Aku mau kita putus nal, aku ingin kamunpergi dari hidup ku, jangan pernah mengganggu ku lagi. aku tak mau menyakitkan hati mu lebih dalam lagi. Aku sudah menemukan sesorang yang lain, maafkan aku.." ucap veranda jujur, dan hendak berlalu..
Tiba tiba saja keynal menggenggam tangan ve.. ve menoleh kearah keynal menatap mata keynal..
"Apa ini buat kamu bahagia? Seharusnya aku sadar sedari dulu.. kamu tak pernah mencintai ku, bahkan sekedar mengucapkan i love you pun kamu gak pernah ve.." keynal menghela nafas berat nya. Dan kemudian melanjutkan kata katanya..
" bahkan kamu selalu menolak untuk aku cium ve, jika ini yang buat kamu bahagia.. aku akan melakukan nya, tapi.. aku hanya ingin minta 1 hari terakhir dari mu, 1 hari yang benar benar kau jadi milik ku. Hanya ada kamu dan aku ve.. dan setelah itu, aku akan pergi ve, dan aku janji aku tak akan pernah hadir di hidup lagi ve.." ucap keynal lembut menatap bola mata indah ve..
Ve terdiamm....
"Baiklah aku akan menuruti mu.. aku tunggu kamu besok.. jemput lah akuuu.." ucap ve pada keynal dan melepas genggaman tangan keynal..
Keynal hanya bisa melihat punggung veranda menjauh menghampiri sesosok lelaki yang telah menunggu nya sedari tadi..
Keynal tersenyum melihat veranda begitu bahagia saat bersama lelaki itu. Walaupun itu sangat menyakitkan untuknya, tapi bagi keynal kebahagian veranda jauh lebih penting dari perasaan nya sekarang, keynal sangat mencintai veranda, tapi tidak dengan veranda..
Keesokan hari nya
Keynal bangun sangat pagi, ia bahkan terlihat sangat semangat mengingat semalam veranda mengirimkan nya sebuah pesan singkat..
"Jemput aku besok jam 8 pagi.."
Hanya mendapatkan pesan singkat seperti itu tapi bagi keynal itu sangat berarti...
Pagi pagi sekali keynal terlihat sudah bersiap siap. keynal meyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya, dan kemudian berjalan ke arah lemari pakaian nya.. tiba tiba keynal teringat dengan sebuah kemeja yang veranda pilihkan saat dulu keynal meminta ve untuk menemani nya berbelanja..
Key, tersenyum mengingat nya, dan kemudian pilihannya jatuh pada kemeja itu..
Setelah semua nya beres keynal bergegas keluar dari kamar, dan bersiap siap untuk pergi..
Saat key hendak melangkahkan kakinya untuk turun dari tangga.. ntah kenapa pandangan keynal menatap pintu kamar adik kecil nya yang masih berumur 5tahun itu..
Cklekkk...
Key tersenyum saat melihat adik kesayangannya masih terlelap di alam mimpi nya..
Keynal berjalan mendekat ke arah adiknya..
Sedikit berlututt disamping ranjang tidur adiknya. Ia mengusap lembut puncak kepala adiknya, dan mencium kening adiknya. "Kakak sayang kamu.."
"Kamu sudah bangun nak? Mau kemana kamu? Ini masih sangat pagi, masih jam 4.45 nal. Apalagi ini hari libur sayang.." ucap ibu keynal heran saat melihat anaknya sudah rapi dan wangi..
Keynal tersenyum pada ibu bya dan memeluk ibu bya dari belakang ..
"Aku mau kencan bu.."ucap keynal yang masih memeluk ibu nya dari belakang..
"Kamu inii.. pagi pagi sudah kencan saja.. btw bagaimana rencana kamu? Apa kamu sudah berbicara pada ve?" Ucap mama keynal sambil mengaduk kopi untuk suaminya..
Keynal terdiamm...
Ia menutup matanya. Menahan sesak di dadanya...
"Nall... kok diam nak?"
