BAB 4
>>Pertemuan yang Harus Dihindari<<
Malam semakin larut. Bulan purnama bersinar sangat terang. Sudah dua jam para hunter menunggu, tapi tidak ada tanda-tanda adanya gangguan yang terjadi di sekitar Darkforest. Kondisi seperti tentu saja akan membuat mereka bosan dan mengantuk.
"Ada orang yang memasuki Darkforest!" seru salah satu hunter dengan suara yang sangat keras hingga membuat hunter lain kaget.
"Cih, ternyata berita itu benar." Ujar Kapten Syrrius yang baru saja datang sambil melihat kearah seorang wanita yang sedang berusaha memanjat pagar pembatas.
Mendengar teriakan hunter tadi, wanita itu menyadari kalau keberadaannya telah diketahui oleh para hunter. Ia mempercepat gerakannya agar bisa segera memasuki Darkforest.
"Kejar dia!" seru Kapten Syrius.
Beberapa hunter yang berada di dekat lokasi segera bergerak. Dengan sekuat tenaga mereka memanjat pagar pembatas untuk mengejar wanita yang ingin memasuki Darkforest itu. Melihat hal itu, sang wanita bergerak lebih cepat. Setelah sampai di puncak pagar, ia segera melompat dan berlari dengan cepat hingga menghilang di dalam kegelapan Darkforest. Sementara para hunter kembali ke pos untuk melaporkan hal itu pada Kapten Syrrius.
"Ck, jadi dia berhasil lari? Cepat juga gerakannya." Kata Kapten Syrrius yang tampak kesal.
"Bagaimana, Kapten? Apa kita harus masuk?" tanya Jack yang merupakan wakil kapten.
"Mau bagaimana lagi? Aku rasa itu yang harus kita lakukan." Kapten Syrrius mengiyakan pertanyaan Jack.
"Tapi, Kapten, hari sudah semakin larut. Terlalu berbahaya memasuki Darkforest di dalam kegelapan malam." Bantah Sherry.
"Memang benar apa katamu, Sherry. Tapi bagaimana pun juga wanita itu tetap menjadi tanggung jawab kita. Sebagai para hunter yang harus kita lakukan adalah melindungi warga desa sekali pun harus mengorbankan nyawa." Ujar Kapten Syrrius.
"Tapi, Kapten..." Sherry berhenti berbicara ketika Ikiru menepuk bahunya.
"Sudahlah. Apa yang dikatakan Kapten Syrrius itu benar. Yang perlu kita lakukan hanya mengikuti perintahnya." Kata Ikiru. Sherry hanya bisa pasrah dan mengikuti saran Ikiru untuk menjalankan perintah yang diberikan Kapten Syrrius.
"Begini saja, sepuluh orang ikut denganku untuk masuk ke dalam Darkforest, termasuk kau, Sherry, Ikiru." Kata Kapten Syrrius sambil menunjuk Sherry dan Ikiru secara bergiliran.
"A-apa? Aku?" Sherry tersentak kaget setelah mendengar perintah Kapten Syrrius. Inilah yang ia takutkan. Karena itu ia berusaha menolak usul Jack yang telah disetujui oleh Kapten Syrrius.
"Kenapa? Kau takut?" tanya Kapten Syrrius. Sherry hanya terdiam dengan wajah tertunduk. "Aku tahu kau masih trauma setelah kejadian waktu itu, tapi sebagai seorang hunter seharusnya kau bisa menghilangkan rasa takutmu itu dan lebih fokus terhadap keselamatan warga desa." Katanya.
Sherry menghela nafas. "Baik, Kapten." Jawabnya dengan wajah yang terlihat kusut. Ia hanya bisa pasrah dengan keputusan Kapten Syrrius.
"Keputusan yang tepat, Sherry." Kata Ikiru sambil menepuk-nepuk bahu Sherry.
"Baiklah, Jack. Seperti biasa aku akan menyerahkan pos ini padamu." Kata Kapten Syrrius.
"Ya, Kapten." Jawab Jack.