bab 10 >>Perjanjian Damai<<

2.5K 139 0
                                    

BAB 10

>>Perjanjian Damai<<

Hari baru telah dimulai. Matahari telah menampakkan wujudnya dan menerangi bumi. Setelah semua urusan di desa barat selesai, kini semua hunter yang berasal dari desa lain telah diijinkan untuk pulang ke desanya masing-masing, begitu juga dengan pasukan hunter yang berasal dari desa timur yang dipimpin oleh Kapten Syrrius. Setelah menempuh waktu 2 hari perjalanan, akhirnya mereka sampai di desa timur. Namun ada satu hal yang membuat mereka menjadi merasa bingung. Tepatnya setelah mereka melihat beberapa vampire berjalan dengan bebasnya di tengah-tengah warga desa timur.

"Kapten Syrrius, apa yang terjadi? Kenapa banyak vampire dibiarkan masuk ke desa?" tanya Sherry pada Kapten Syrrius yang saat itu sedang berjalan di depannya.

Kapten Syrrius berhenti. Ia menatap Sherry lalu tersenyum pada gadis yang saat itu sedang kebingungan. "Nanti kau akan mengetahuinya," jawab Kapten Syrrius sambil mengedipkan satu matanya. Setelah itu, ia pun melanjutkan perjalanannya meninggalkan ke-30 hunter yang tadi bersamanya untuk menuju pos.

"Apa maksudnya?" tanya Raven sambil merangkul Sherry. Wajahnya tampak bingung karena melihat sikap Kapten Syrrius. Padahal biasanya jika Kapten Syrrius melihat ada vampire dihadapannya, maka ia pasti akan langsung menyerang vampire itu, tapi hari ini ia tak melakukannya. Hal itu benar-benar membuat Raven bingung.

"Entahlah, aku pun tak mengerti," jawab Sherry sambil menatap Raven.

"Sudah, sudah! Jika terus berdiam disini, maka kita tidak akan sampai di pos. Ayo, jalan!" kata Vincent sambil melangkah. Tanpa membuang waktu, ke-29 hunter yang baru saja sampai di desa timur itu juga bergegas mengikutinya agar bisa cepat sampai di pos.

Setelah beberapa saat berjalan, sekarang ke-30 hunter itu telah sampai di tempat tujuan mereka, yaitu pos timur tempat mereka biasa bertugas. Namun saat sampai, langkah mereka terhenti. Mata mereka terbelalak ketika melihat beberapa vampire juga ikut bertugas menjaga pos.

"Ada apa ini? Kenapa mereka ada di sini?" Sherry tampak sangat kaget. Ia menyebarkan pandangannya ke sekeling dan terus memperhatikan vampire-vampire yang sejak tadi melintas di depannya. Sementara ke-29 hunter yang berada di belakangnya tidak bisa mengatakan apa-apa karena mereka juga merasa sangat kaget.

"Bagi seluruh hunter, diharapkan untuk segera berkumpul di lapangan latihan!" seru Jack dengan suara keras dari kejauhan. Mendengar perintah itu, semua hunter bergegas menuju lapangan latihan. Begitu juga dengan ke-30 hunter yang baru saja datang dari desa barat. Setelah meletakkan barang-barang yang mereka bawa di dalam pos, mereka segera berlari menuju lapangan latihan.

Tiba-tiba langkah Sherry terhenti ketika melihat Ikiru yang sedang berdiri tak jauh di depannya. Tepat di saat itu, kebetulan Ikiru juga menoleh kearah Sherry. Setelah ia menyadari keberadaan Sherry, Ikiru langsung tersenyum pada gadis yang saat itu terus menatapnya dari kejauhan. Melihat hal itu, Sherry pun membalas senyuman Ikiru.

"Apa yang kau lakukan? Jika tidak berbaris, kau akan kena hukuman!" seru Raven membuyarkan lamunan Sherry. Ia menarik tangan Sherry lalu mengambil posisi di barisan bersama hunter-hunter lainnya.

"Hm... senangnya bisa kembali menjalankan tugas di pos ini," kata Kapter Syrrius sambil tersenyum pada seluruh hunter yang saat ini sedang berbaris rapi di depannya. "Bagaimana? Apa keadaan pos ini masih tetap aman seperti biasanya?" tanya Kapten Syrrius.

Para hunter terdiam. Mereka saling menoleh kearah hunter lainnya. "Y-ya, Kapten!" jawab mereka dengan wajah yang tampak ragu.

"Hm... ada apa ini? Kenapa kalian sepertinya ragu saat menjawab pertanyaanku?" tanya Kapten Syrrius sambil memperhatikan wajah para hunter yang tampak kebingungan. Tiba-tiba ia tersenyum tipis. Entah apa yang sedang ia pikirkan, tapi yang jelas sikapnya itu telah membuat para hunter merasa semakin bingung. "Hm... sepertinya aku mengetahui apa yang sedang kalian pikirkan, sehingga membuat kalian bingung," ujar Kapten Syrrius seakan sedang membaca pikiran para hunter. "Baiklah, sepertinya akan lebih baik jika pemimpin pasukan vampire Darkforest yang akan menjelaskannya," kata Kapten Syrrius. Sambil tersenyum, ia melangkahkan kaki meninggalkan area lapangan latihan.

The Hunter Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang