BAB 7
>>Pertemuan yang Tak Terduga<<
Di bawah teriknya sinar mentari, para hunter berbaris dengan rapi. Tak satu pun dari mereka berani mengeluarkan suara sekecil apa pun. Bahkan hari ini posisi Kapten Syrrius digantikan oleh Jack yang akan mengambil posisi sebagai seorang kapten dalam sementara waktu. Sepertinya sesuatu yang buruk telah terjadi.
"Kalian semua, tolong dengarkan aku!" Jack mulai berbicara di depan para hunter. "Hari ini, aku telah menerima surat yang telah dikirim Kapten Syrrius. Dia ingin agar aku segera membacakannya di depan kalian semua." Katanya sambil membuka selembar kertas yang berisi pesan dari Kapten Syrrius,
Jack mulai membaca surat itu dan para hunter mendengarkannya dengan seksama.
"Sebelumnya, maaf karena aku tidak bisa menjalankan tugasku memimpin kalian sebagai hunter untuk menjaga pos. Ini semua karena tugas yang harus aku jalani di pos yang berada di bagian barat.
2 hari yang lalu, para Lycan datang dari arah barat. Sepertinya mereka berencana untuk menyerang desa. Karena itu aku disini untuk membantu para hunter di pos barat, tapi sayang kami kalah jumlah. Mereka terlalu banyak. Kurasa kami akan segera mengibarkan bendera putih pada Lycan-lycan menyebalkan itu. Dengan alasan itulah untuk sementara waktu aku menyerahkan posisi kapten pada Jack. Selain itu aku juga telah memilih beberapa hunter diantara kalian untuk membantu kami melawan para Lycan itu. Para hunter itu akan berangkat menuju pos barat hari ini juga, karena 3 hari lagi bulan purnama akan muncul." Begitulah isi surat yang dikirim oleh Kapten Syrrius.
"Lycan? Bukankah kita hanya berlatih untuk melawan vampire?" tanya Sherry pada Raven yang berada di sampingnya.
"Hm... mau bagaimana lagi? Sepertinya ini adalah keadaan yang sangat mendesak." Sahut Raven sambil mengangkat bahunya.
"Baiklah, bagi hunter yang kusebutkan namanya agar segera keluar dari barisan dan menuju ke depan." Ujar Jack sambil membuka selembar kertas yang berada di bawah surat yang tadi telah ia baca.
"Semoga aku terpilih!" pinta Raven.
"Memang kau bisa melawan Lycan?" bisik Sherry.
"Karena itulah aku ingin mencobanya." Jawab Raven yang mulai bersemangat.
"Aku akan memanggil hunter-hunter yang telah terpilih untuk pergi menyusul Kapten Syrrius." Kata Jack. Kini semua mata tertuju padanya. "Greg, Shanon, Tifa, Vincent, Darren, Cassandra, Sophitia, Octa, Evra, Ryu, Hans, Clarie, Lilia, Nick, Angela, Dave, Steve, Zion, Raphael, Sharren, Lucky, Leon, David, Louise, Vanessa, Rika, Runa, Alicia, Raven..."
"Yeah, inilah yang aku inginkan!" gumam Raven sembari beranjak meninggalkan barisan.
"Dan yang terakhir..." Jack membalik kertas itu untuk melihat siapa orang terakhir yang akan dikirim ke pos barat.
"Pasti Ikiru." Sherry mencoba menebak siapa orang terakhir yang akan disebutkan Jack.
"Sherry!" seru Jack sambil melipat kembali kertas itu.
Sherry terlihat kaget mendengar Jack menyebut namanya. Saat akan maju ke depan, ia berhenti karena merasa kakinya seperti kaku dan tak bisa digerakkan. Sepertinya Sherry masih belum bisa mempercayai bahwa ia adalah salah satu hunter akan dikirim dalam misi kali ini.
"Sherry, kenapa kau tidak maju?" tanya Jack.
"B-baik." Jawab Sherry yang tampak gugup. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Tanpa sengaja pandangannya berhenti pada sosok Ikiru yang sedang berdiri dari kejauhan. Ia lihat kini Ikiru sedang tersenyum padanya. "Kenapa bukan Ikiru yang dipilih?" batin Sherry. Beberapa saat kemudian, ia mengalihkan pandangannya dari Ikiru dan berjalan menuju ke depan.