BAB 27 >>Hadiah<<

930 44 10
                                    

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" teriak Raven tanpa henti pada seorang vampire yang sedang berdiri di depan sebuah ruangan gelap tempatnya dikurung.

Vampire itu mengacuhkan teriakan Raven. Ia hanya menoleh sekilas ke arah Raven melalui sebuah lubang di pintu lalu kembali menatap lurus ke depan seakan mengabaikan gadis itu.

"Berhentilah berteriak seperti itu. Percuma saja kau melakukannya. Dia tidak akan menuruti ucapanmu," ucap seorang pria yang sedang duduk di sudut ruangan yang sama dengan Raven dengan kepala yang disandarkannya di dinding yang terasa lembab dan dingin.

Raven hampir saja berteriak ketika mendengar ucapan pria itu. Sejak tadi ia tidak menyadari bahwa di dalam ruangan itu juga ada orang lain selain dirinya karena keadaan ruangan yang gelap.

"S,siapa kau? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Raven curiga sambil menoleh ke arah pria itu.

Pria itu langsung menghela nafas berat ketika mendengar pertanyaan Raven. Ia langsung menarik kepalanya lalu memeluk kedua kakinya dan menopangkan dagunya di antara kakinya yang ditekuk. "Seandainya aku tahu kenapa aku ada di sini, aku juga tidak akan merasa sebingung ini," jawabnya dengan nada lesu. "Oh, ya, namaku Kou. Pasukan hunter dari desa selatan. Kau sendiri..... apa kau juga seorang hunter?"
"U,ummm, aku Raven. Pasukan hunter desa timur."

"Ah~, sepertinya kita senasib, ya?" gumam Kou sambil tersenyum pahit meski Raven tak bisa melihatnya karena tidak ada satu pun sumber cahaya yang bersinar di ruangan itu. Meski begitu, Raven bisa merasakan rasa sedih dari kalimat pria itu yang terdengar seperti bernada getir.

"Apa maksudmu?"

"Tentu saja tentang alasan kita dibawa kemari. Yah, meski pun aku juga tidak tahu apa alasannya, tapi aku yakin mereka punya alasan tertentu untuk melakukan hal ini."

"Bagaimana mereka bisa menangkapmu?" tanya Raven sedikit penasaran.

"Hm~, entahlah, aku juga tidak begitu mengingat apa yang telah terjadi." Kou terdengar sedang berusaha mengingat-ingat semua kejadian yang telah dialaminya sebelum tersadar di ruangan yang gelap dan lembab itu. "Yang kuingat terakhir kali sebelum terbangun di tempat ini hanyalah ketika aku sedang bertarung bersama yang lainnya di sekitar ladang, lalu seseorang memukul leher belakangku dengan keras sampai tidak sadarkan diri. Dan setelah itu aku malah tersadar di tempat gelap ini sendiri. Mereka bahkan mengambil semua senjata dan amunisi yang kubawa. Ah! Tapi untungnya mereka datang dan memasukkanmu ke sini, jadi aku bisa merasa sedikit tenang," jelasnya panjang lebar dengan nada yang terdengar sedikit senang di kalimat terakhirnya.

"Apa? Jadi pertarungannya sudah dimulai?" tanya Raven dengan wajah kaget, mengabaikan hampir semua penjelasan Kou.

"Y,ya.... begitulah," sahut Kou sedikit heran dengan reaksi Raven.

Sebelum Raven kembali menanyakan berbagai hal yang masih bermunculan di otaknya, tiba-tiba pintu terbuka. Dua orang vampire masuk dan berjalan menghampiri mereka. Tanpa mengatakan apapun, kedua vampireitu langsung mengikat kedua tangan Kou dan Raven dengan seutas tali panjang yang saling terhubung dengan sangat erat.

"Aw!" pekik Raven ketika salah satu vampire berusaha mempererat tali yang mengikat tangannya. Namun vampire itu tidak peduli. Ia malah semakin mempererat ikatannya, hingga membuat Raven meringis kesakitan.

Setelah mereka selesai melakukan tugasnya, salah satu vampire langsung menarik tali itu dengan kasar dan secara paksa. Raven yang masih belum bisa menyeimbangkan tubuhnya nyaris saja terjatuh jika Kou yang berada di belakangnya tidak menahan tubuhnya dengan tangan yang terikat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hunter Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang