Chapter 7

45.2K 3.1K 44
                                    


Semuanya terasa tidak nyata. Carina berjalan dengan kepala terhuyung huyung di koridor rumah sakit. Jika bukan karena Michael yang memeganginya Carina yakin dia sudah jatuh tersungkur dilantai.

Tidak. Tidak mungkin. Otaknya terus menerus menolak menerima apa yang sedang terjadi sekarang.

Yang terjadi ini hanya mimpi. Semuanya. Restauran sushi, kencan rahasia Maggie, kejadian dijalan. Semuanya hanya mimpi dan ia perlu bangun sekarang.

Sayangnya Carina tidak pernah akan bisa terbangun dari kenyataan. Dikepalanya, Carina masih bisa mendengar suara dokter memvonis keadaan Maggie.

"Kepalanya terbentur keras Nona Logan dan dia kehilangan banyak darah..."

"Aku bisa memberikan transfusi untuknya jika itu yang kau maksud." Carina langsung memotong.

Sang dokter hanya memberikan senyuman simpul yang sama sekali tidak menenangkan. "Aku tahu benar anda akan sukarela menawarkan hal itu Nona. Jika transfusi darah mampu mengembalikan detak jantung kami sudah melakukan itu sejak dulu. Maafkan aku."

Disaat yang sama dunia Carina terasa runtuh.

Maggie. Teman baiknya. Teman satu rumah ketika ia masih berada di foster home sekarang sudah pergi. Selamanya.

"Carina." Suara Michael membawa dirinya kembali pada kenyataan. Berjalan pulang dalam dekapan pria itu.

"Dia sahabat terbaikku Michael." Carina bergumam.

"Aku tahu."

"Dia satu satunya orang yang kumiliki." Ia terisak. Michael membukakan pintu mobil untuk Carina.

"Tidak. Dia bukan orang terakhir yang kau miliki. Ketempat Jennifer, Adam"

Tanpa komentar Carina menuruti. Ketika berada didalam ia langsung jatuh kedalam lubang hitamnya sendiri. Menangis terisak memeluk kakinya sambil menyendiri disudut mobil seperti kucing liar ketakutan.

Lagi lagi kepala Carina menolak apa yang terjadi.

Mobil berjalan perlahan. Dengan isntingnya Michael mengangkat tubuh mungil Carina dalam pangkuannya. Ia sadar jika gadis itu perlu seseorang untuk bersandar ketika dunianya perlahan kosong.

"Hush." Michael bersuara pelan tepat ditelinga Carina. "Ini hanya sebuah insiden."

Carina menggeleng dibahu Michael. "Bukan, bukan sebuah insiden. Seseorang berencana membunuh Maggie. Aku yakin."

Tubuh Michael menegang. "Maggie tertabrak Carina."

"Seseorang sengaja menabraknya. Kau harus percaya padaku." Gadis itu mendongak menatap Michael dengan mata sembabnya. "Mana ponselku?"Carina mencari cari disekelilin mobil.

"Ini." Michael merogoh saku celananya mengeluarkan ponsel Carina. "Kau menjatuhkannya tadi." Dengan secepat kilat Carina langsung menyambar ponsel.

"Lihat," Dengan nafas terengah engah ia menyerahkan kembali ponsel itu pada Michael untuk menunjukan pesan ancaman sebelum kecelakaan terjadi. Carina mendengar Michael menyumpah dibalik nafasnya.

"Sejak kapan kau menerima pesan seperti ini?" Tanyanya. Suara pria itu terdengar mengancam. Carina tidak yakin.

"Tepat setelah aku keluar dari rumah sakit. Orang itu mengirimiku pesan teks ancaman tapi aku mengabaikannya. Kemudian sekarang.

Bibir Michael membentuk garis lurus."Aku akan menyimpan ponselmu sementara waktu."

"Oke." Carina berbisik.

One Night Stand MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang