Michael berjalan menghampiri Carina yang berdiri didekat badan mobil. Tubuh mungilnya membelakangi laki laki itu.
"Bawa aku kembali keapartemenku Robb Besar, sekarang." Suara Carina terdengar lucu di telinga Michael dengan nada memerintah. Namun seperti biasa Robb menghiraukan wanita itu. Dia tidak tersenyum, matanya menatap kearah Micahel dan mengangguk.
"Oh! Ini dia gadis kita datang." Marcus keluar tak diundang dengan suaranya yang sepersekian detik langsung membuat Carina menoleh. Mata coklatnya langsung menuju kearah Marcus dengan mulut yang sedikit terbuka, beralih pada Michael kemudian kembali pada Marcus lagi. Kemudian raut wajah terpananya menghilang.
"Ini penculikan." Cetus Carina.
Michael tersenyum geli sementara adiknya tertawa terbahak. Mata Carina menyipit tersinggung.
"Aku akan menelpon polisi." Ucap Carina lagi
" Kau tidak akan melakukan itu." Sahut Marcus langsung menyelutuk seenaknya.
"Berhenti bertingkah seperti anak kecil." Suara Michael tegas menegur antara adik laki lakinya atau pada Carina.Entahlah.
"Aku? Bertingkah seperti anak kecil Michael?"
"Ya. Berhentilah merengek meminta pulang. Kau akan tinggal disini mulai sekarang supaya aku bisa memantau keadaan bayiku."
Carina mendengus. " Hanya karena tes itu menyebutkan ini bayimu bukan berarti dia milikmu. Jadi berhentilah mencoba untuk mengendalikan kehidupanku. Aku bisa menjaga bayiku sendiri."
"Kau tidak bisa menjaganya dengan kebutuhan pas pasan seperti itu." Michael memutar mata. "Kau akan menelantarkan anakku nanti. Jadi jangan cerewet atau aku akan menyeretmu masuk kedalam rumah."
"Coba saja." Carina memutar kakinya berbalik. Sebelum sempat dia melangkahkan kaki, Robb Besar sudah menangkap pinggangnya terlebih dahulu dan menaruh tubuh mungil Carina diatas bahu. Sebisa mungkin membuat posisi nyaman dan aman.
"Turunkan aku! Robb turunkan."
"Keren sekali Mikey." Marcus bergumam dengan wajah menyebalkan menikmati adegan yang baru saja terjadi. Kemudian laki laki itu menatap kearah Michael yang menatap intens pada Carina. "Apa kau benar benar akan memerankan ayah yang baik, bung?"
Mata biru es itu memandangi adiknya. "Aku akan mencobanya." Marcus tersenyum mendengar tekad saudaranya.
"Jadi, aku akan berperan menjadi paman yang baik di dunia yang jahat ini."
Untuk Greysons, didunia mereka hanya ada ketegangan dan kewaspadaan. Satu sama lain saling menjaga dengan keras. Melawan serigala serigala jahat yang berkeliaran di hutan sementara keduanya adalah para serigala terjahat yang pernah ada. Itu hanya analogi.
Dengan kata lain, Greysons memiliki teman dan tentu saja rival. Michael tidak mau jika salah satu dari serigala jahat itu mengetahui titik kelemahannya. Jadi dia akan menjaga menyelubungi kelemahan yang sekarang ia miliki dengan kamuflase secerdas dan selicik mungkin. Lagipula dunia Greysons berputar perlahan ditempat. Hitam putih. Bertahan menyerang.
Ponsel Carina bergetar disaku celana jeans. Ia duduk diatas sofa memandangi kamar yang sedang ia tempati sekarang, ketika Robb Besar mengendongnya seperti karung beras diatas bahu.
Carina menatap layar posnel yang menampilkan nama Mr.Adam disana. Jillian. Wanita itu bahkan belum mengganti nama Jillian didalam ponselnya.
"Hi Jill."
"Care, Maggie bilang kau sudah keluar dari rumah sakit. Bagaimana keadaan pundakmu?" Suaranya yang serak familiar berdengung dari ponsel.
"Tidak sesakit yang kemarin, jadi aku diperbolehkan pulang."
![](https://img.wattpad.com/cover/44517317-288-k663129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand Mistake
Roman d'amourDua puluh dua tahun Carina Logan hidup susah payah dengan kehamilan tak terduga dan dunia yang terjungkir balik. Story : Completed PS : Untuk menghindari plagiarism dari wabah mirror web . Beberapa chapter di setting sebagai private, hanya untuk fol...