"Robb!" Carina berseru mendapati pria besar itu berada di bar makan duduk disebelah Marcus yang menyeruput kopinya. Carina merasa lega dan senang dan gembira melihat pria itu lagi. Setelah penyerangan dijalan yang mengakibatkan pria itu beristirahat total selama beberapa hari. Dirawat istrinya tentu saja.
Carina setengah berlari menghampiri pria itu kemudian memeluknya. "Maafkan aku atas apa yang menimpamu." Gumam Carina.
"Itu bukan salahmu." Robb menjawab dengan senyuman kecilnya. "Sekarang aku kembali bertugas."
"Bagaimana istrimu?"
"Dia baik. Tidak terlalu senang aku kembali bekerja."
"Dia benar." Carina menampilkan wajah setujunya. "Kau seharusnya tidak bekerja dulu." Gadis itu menoleh pada Michael yang mengambil kursi didekat Robb. "Apa kau memaksanya bekerja?" Tuduh Carina pada Michael.
"Tidak Carina. Mr.Greyson justru memberiku libur satu bulan. Tubuh ini rasanya tidak bisa berdiam diri terlalu lama."
"Baiklah kalau begitu. Aku berusaha untuk tidak terlalu merepotkanmu." Ucap Carina penuh keyakinan yang dibalas senyuman lagi dari Robb.
"Sarapan untuk Carina , Stella." Perintah Michael."Duduk." Katanya pada gadis itu. Kemudian beralih pada Robb. "Suruh Adam untuk menyiapkan mobil. Sekarang."
"Tentu." Tanpa menunggu satu detikpun, Robb sudah melenggang keluar dari bar makan. Sementara Stella tersenyum seraya memberikan satu piring penuh pancake, bacon dan telur juga susu.
"Wow." Komentar Carina. "Kurasa ini terlalu banyak."
"Kau makan untuk dua orang."
"Tiga." Sanggah Michael.
"Tiga?" Marcus yang semula diam langsung merespon kaget. "Kembar?"
"Ya." Michael menjawab terlihat acuh sambil menghabiskan kopi paginya.
"Kejutan sekali. Selamat sis."
"Selamat Carina," Stella menambahkan.
"Um trims." Carina menjawab dengan canggung sambil menggigit bibir bawahnya.
"Well, aku harus pergi. " Michael berdiri dari kursinya seraya merapikan dasi dan jas. Michael sang penguasa siap menaklukan dunia. Pikir Carina.
Dia juga terlihat tampan dari biasanya. Gadis itu menarik nafas panjang. Ia tiba tiba menjadi pengagum berat Michael. Melupakan fakta fakta yang ada bahwa seberapa jahatnya sosok Michael yang nyata.
"Tetap berada dirumah." Katanya dengan mata birunya yang menatap Carina tanpa main main.
"Akan kucoba." Carina menjawab. Michael langsung meraih wajah Carina dengan satu tangannya. Memaksa gadis itu menatap mata Michael yang tidak bisa Carina jelaskan betapa gelap dan menakutkan nya mata itu.
"Aku serius." Katanya dengan tegas kali ini.
"Okay." Sebelum melepaskan tangan dari dagu Carina, Michael memberikan kecupan berhasrat dibibir Carina, kemdian melenggang pergi seolah kecupan itu tidak berpengaruh sama sekali pada detak jantung cepat yang Carina rasakan kali ini.
Dasar pria berhati es.
"Itu tadi intens sekali." Gumam Marcus. Carina menutup matanya sebentar, lupa jika mereka punya penonton yang menyaksikan setiap adegan yang baru saja terjadi. "Bagaimana saudaraku diatas tempat tidur?" Tanyanya seraya menaikan keda alis penuh kontroversi.
"Pertanyaan macam apa itu?"
"Katakanlah, penasaran. Aku mendengar suaram tadi pagi. Sebelum aku, kau tahulah menerobos masuk." Jawab Marcus dengan pose wajahnya yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand Mistake
RomanceDua puluh dua tahun Carina Logan hidup susah payah dengan kehamilan tak terduga dan dunia yang terjungkir balik. Story : Completed PS : Untuk menghindari plagiarism dari wabah mirror web . Beberapa chapter di setting sebagai private, hanya untuk fol...