Didalam mimpinya Carina berada disuatu tempat yang tidak terasa asing. Padang rumput luas dengan desiran angin yang menerbangkan rambut pirangnya. Dia merasa sendiri. Ditempat yang sudah dikenalnya Carina masih merasa sendiri.
Kemudian dari kejauhan dibalik punggung, ia mendengar suara tawa renyah yang mampu mengusir rasa kesendirian yang ada didalam dada Carina. Gadis itu buru buru menoleh mencari sumber suara, hingga ia mendapati dua bocah laki laki sedang menunggang kuda penuh gembira kearahnya.
Sudut bibir itu tersenyum.
Mereka begitu tampan dan mempesona, hati Carina seakan meleleh ketika tawa mereka meledak lagi dan keduanya semakin dekat dan dekat. Derap langkah kuda semakin keras ditelinga, namun ketika Carina siap untuk menyapa mereka, keduanya justru melewati Carina dan tertawa seakan gadis itu tidak berada disana.
Ketika itulah Carina menyadari jika dirinya tidak terlihat, seakan sebatas hantu dari dunia yang berbeda.
Dari arah yang sama, suara derap kaki kuda kembali terdengar, saat Carina menoleh kembali jantungnya seakan melompat keluar melihat sosok itu.
Rambut hitam yang berantakan diterpa angin, wajah tanpa senyuman yang mampu meluluhlantakan dunia Carina dan mata biru yang sedingin es menatap kearah depan penuh siaga. Michael.
"Papa, aku mengalahkannya." Salah satu bocah dengan bangga menghampiri Michael.
"Dia curang!" Bocah laki laki satunya protes.
Michael tidak merespon celotehan keduanya, dia justru menarik sudut bibirnya keatas tersenyum.
Saat itulah Carina sadar, jika kedua bocah laki laki itu adalah putra putranya.
Michael menyaksikan apa yang terjadi didepan matanya. Hal yang benar benar diluar dari skenario jahat yang ia rancang beberapa menit lalu. Kehadiran Carina disini pun tidak ada dalam alur rencananya. Entah mengapa Carina seolah menjadi perusak situasi yang diharapkan oleh Michael.
Tubuh kecil Carina ambruk kelantai, perlahan tapi pasti darah mengalir keluar menggenangi tubuh Carina yang pingsan hingga merembes kelantai. Disebelah sana, Jillian menjadi kaku sesaat kemudian kembali sadar dalam hitungan detik ketika Michael menjatuhkan pistolnya kelantai hingga berbunyi dan langsung berlutut disebelah tubuh Carina.
Ini kesempatan Jillian. Ini kesempatan emasnya untuk menghabisi si brengsek itu.
Jillian mengarahkan moncong pistol tepat dibelakang kepala Michael.
"Kau benar benar seorang pengecut." Ucap Michael dengan dingin, tidak sedikitpun takut pada kematian yang ada dijari Jillian. "Apa kau tahu? Seorang penjahat seperti diriku pun tidak akan menyerang musuhnya dari belakang."
"Aku tidak perduli pada apapun itu. Aku hanya ingin kau mati."
"Dan Carina juga mati. Aku tahu kau perduli padanya."
Benar. Jillian memang perduli pada Carina, tapi itu sudah lama sekali. Sebelum gadis itu terperosok kedalam lubang naga dan tidak mau diselamatkan. Itu adalah pilihannya.
Bunyi klik pada pistol seakan pertanda lonceng kematian yang tidak bisa dicegah lagi. Tetapi, Michael menolak pada kematian untuk saat itu. Tidak disaat Carina dan bayinya sedang berada diujung tanduk.
Michael mengeluarkan pisau dari balik bajunya secara diam diam, kemudian dengan satu tebasan kilat bunyi teriakan Jillian mengisi ruangan. Jillian melangkah mundur menutupi perutnya. Michael berdiri cepat menghampiri Jillian yang sempoyongan kemudian melemparkan kepalannya pada wajah Jillian hingga ia jatuh tersungkur kelantai. Pistol yang dipegangnya dengan bangga jatuh kekaki Michael.
![](https://img.wattpad.com/cover/44517317-288-k663129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand Mistake
RomanceDua puluh dua tahun Carina Logan hidup susah payah dengan kehamilan tak terduga dan dunia yang terjungkir balik. Story : Completed PS : Untuk menghindari plagiarism dari wabah mirror web . Beberapa chapter di setting sebagai private, hanya untuk fol...