Chapter 9

41.9K 2.9K 44
                                    

Michael menatap carina dengan seksama. Setengah terkejut ketika gadis yang tengah dipangkunya itu mengajukan pertanyaan yang benar benar tidak Michael kira. Mata coklat Carina menatap dengan sendu. Bukan tatapan menuntut meminta kejelasan ataupun tatapan memaksa untuk meminta penjelasan, dia hanya ingin tahu.

"Aku tidak tahu pasti." Michael menjawab.

"Kau tidak tahu pasti?" Carina membeo. Dalam hati, tidak mungkin jika Michael tidak tahu pasti. Ia mungkin hanya menutup nutupi apapun itu. "Kita harus melakukan ini dua arah Michael. Aku menyerahkan control hidupku padaku dan kau harus berhenti menciptakan sejuta rahasia padaku. Aku tahu kau punya banyak hal yang tidak kau katakan."

Michael tiba tiba terkekeh."Aku baru tahu kau banyak bicara juga."

Carina mendengus kecil lalu mengabaikan komentar Michael di udara. "Aku penasaran tentang chip yang pernah kau ungkit. Apa benda itu berbahaya atau terlalu berharga?"

"Keduanya."

"Itu bukan jawaban."

"Itu adalah jawaban, aku tidak ingin bicara tentang chip Carina." Michael menjawab dengan tegas. Nada dingin mengalir disuaranya hingga membuat Carina merinding. Sayangnya, gadis itu tidak mau menyerah begitu saja. Dia menatap Michael dengan mata anak anjing yang menuntut.

"Bagaimana keadaan bayiku?" Ucap pria itu lagi mengalihkan pembicaraan. Tangannya bergerak menyentuh perut Carina yang mulai sedikit menonjol.

"Bocah didalam sana baik baik saja." Carina mendengus. "Dia bayiku juga Michael, berhenti mengatakan jika dia hanya bayimu, Aku yang mengandungnya."

Michael memutar mata, kemudian ponselnya berdering.

"Greyson." Suara dari seberang sana terdengar ditelinga Carina membuat gadis itu semakin mengamati.

"Fredrik, ada apa?" Michael balas menyapa.

"Aku dan anak buahku ada pekerjaan besok malam dan kami perlu suplai."

Michael mengangguk."Tentu saja, aku selalu senang berbisinis dengan kalian semua Fred. Barang akan dikirimkan ke tempatmu."

"Bagus Greyson. Datanglah malam ini kami mengadakan pesta."

"Kalian semua selalu mengadakan pesta. Setiap malam." Komentar Michael.

Suara tawa terdengar dari seberang sana. "Memang benar."

"Elizabeth mengajak makan malam." Kalimat itu sontak menarik perhatian Carina. Satu gelombang amarah entah datang darimana muncul ketika Michael menyebutkan nama wanita itu. Makan malam? Apakah romantis. Carina mengerutkan keningnya semakin mendengarkan.

"Ah, semoga beruntung dengan jalang itu. Sampai nanti Greyson." Panggilan terputus. Carina masih menatap kearah Michael yang menyelipkan ponselnya di saku celana.

"Siapa Elizabeth?"

"Mantan istriku."

"Mantan istrimu?" Ulang Carina hampir berteriak. "Kau akan makan malam dengan mantan istrimu sementara kau satu rumah dengan wanita yang tengah menngandung anakmu? Bukankah terdengar aneh."

"Tidak. Kenapa semua orang jaman sekarang memandang mantan seperti semacam penyakit?"

Michael benar. Lagipula kenapa Carina tiba tiba merasa marah mendengar itu. Damn hormon kehamilan. Ia mengutuk dirinya sendiri.

"Kau cemburu?" Bisik Michael dibawah telinga Carina yang seketika membuatnya merinding.

"Tentu saja tidak, hanya merasa aneh." Carina menjawab dengan gugup, Michael menjatuhkan ciuman dileher Carina. "Aromamu enak sekali." Jantung gadis itu berdebar debar ingin melompat keluar jendela mobil. Setelah selama ini bersama Michael. Ini pertama kalinya pria itu menunjukan kedekatan yang mengarah pada keintiman.

One Night Stand MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang