Chapter 11

39.3K 3K 26
                                    

"Elizabeth kejutan sekali." Michael menyapa. Wanitu itu mendekat seraya tersenyum menampilkan giginya yang terawatt. Seperti biasa penampilan Elizabeth begitu berkelas tak tertandingi. Carina, disisi lain merasa seperti upik abu diantara orang orang ini.

"Hai, kau pasti si baby mama." Elizabeth berkata kearah Carina. "Kita belum berkenalan secara wajar." Dia tertawa kecil. "Elizabeth Miller, dulunya Greyson kemudian aku mengubah kembali nama belakangku dengan marga ayahku. Michael pasti sudah memberitahumu siapa aku kan?" Wanita mengulurkan tangannya dengan ramah.

"Dia bercerita sedikit." Jawab Carina dengan tidak nyaman. "Carina." Carina menyambut uluran tangan Elizabeth.

"Berapa lama?" Tanya wanita itu lag seraya melirik kearah perut Carina.

"12 minggu."

"Micahel memang begitu terobsesi dengan anak." Elizabeth mengangkat bahunya acuh sambil menatap Michael dengan senyuman singkat. "Dia ingin menjadi ayah muda katanya, tapi aku bilang terlalu dini untuk bayi dan semcamanya didalam karir modeling."

Carina mengambil sedikit kesimpulan jika Elizabeth Miller adalah seorang model. Tidak heran jika melihat tubuhnya yang semampai sempurna seperti itu.

"Oh." Carina mengangguk dengan ucapan Elizabeth walaupun ia sebenarnya tidak mengerti apa yang wanita itu coba tekankan disini. Mereka sudah bercerai kan?

"Apa yang kau lakukan disini Liz." Sela Michael di percakapan kedua wanita itu.

"Oh. Ayahku mengundangmu makan malam. Dia berulang tahun. Nanti malam."

"Aku akan datang. Dengan Carina."

Elizabeth terdiam seentar kemudian mengalihkan pandangan pada Carina. "Maaf Carina, makan malam hanya untuk keluarga. Michael secara teknis memang keluarga, jadi.." Dia mengangkat bahunya.

"Carina bisa menghabiskan waktunya denganku ketika Michael pergi. Jangan khawatir dude aku akan menjaganya." Sela Marcus yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari saudaranya.

"Bukan ide buruk Marc. Jadi sampai nanti malam babe." Elizabeth mendekat mencium pipi Michael yang hampir menyentuh sudut bibir priat itu. Carina langsung meringis.

"Kau tetap ikut denganku nanti malam."

"Kupikir jelas sekali mantan istrimu tidak ingin aku berada di sana Michael."

"Aku tidak perduli." Dia kembali duduk di kursi bar.

Michael memutuskan untuk bekerja dirumah hari ini. Sementara Carina menghabiskan setengah hari waktunya di depan televisi bersama popcorn, pizza dan burger juga minuman dingin. Stella entah bekerja membantu Michael atau bekerja membersihkan rumah Carina tidak tahu pasti. Terakhir Marcus, dia sudah menghilang pergi setelah sarapan.

Intinya Carina merasa bosan. Lagi.

Ketika bokongnya sudah penat berada disofa terlalu lama. Akhirnya ia memutuskan untuk mengeksplorasi rumah besar ini. Carina hanya tahu jalan menuju kamarnya, kamar Michael dan dapur serta kamar mandi. Oh dia juga tahu ruang kerja Michael hanya saja belum pernah masuk kesana.

Jadi Carina memutuskan untuk menuju tempat itu terlebih dahulu.

"Aku ingat besok jadwal temuku dengan dokter kandungan Jennifer." Ucap Carina langsung ketika membuka pintu ruang kerja Michael. Pria itu langsung mendongak dari computer canggihnya, melepaskan headset dengan kening berkerut.

"Apa?"

"Besok jadwal temuku dengan Jennifer." Carina duduk disofa yang tidak terlalu jauh dari meja kerja Michael. Ia memandangi sekitar. Ruang kerja nya besar dengan furniture yang rata rata berwarna coklat. Sofa, lemari, cat dinding, meja kerja. Semuanya hampir berwarna cokelat.

One Night Stand MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang