Chapter 16

39.8K 2.6K 37
                                    

Robb melajukan mobil dijalan ramai menuju tempat Jennifer. Sudah saatnya untuk memeriksa keadaan kedua bayi yang sedang Carina kandung.

Satu minggu setelah pengungkapan tak terduga Michael, hari hari mereka berjalan mulus.

Carina tidak merasa secanggung dulu dengan pria itu. Ia malah merasa semakin dekat dan semakin memahami Michael.

Mereka hidup layaknya sepasang kekasih.

"Bagaimana keadaanmu Carina?" Jennifer menyapa dengan ramah didepan pintu kantor pribadinya sebagai dokter kandungan kemudian mempersilahkan Carina masuk.

"Hallo, Gillian."

Gillian? Oh itu nama depan Robb. Gillian Robb. Carina tidak pernah memanggil pria itu dengan nama Gillian.

"Miss Angela." Robb menganggukkan kepala satu kali membalas sapaan itu.

Jennifer membimbing Carina ke tempat tidur pemeriksaan sementara Robb duduk menunggu didekat pintu masuk. Ruangan nuansa putih dengan satu meja kerja khas dokter menghiasi tak lagi membuat Carina canggung.

Jennifer menarik tirai biru muda membatasi pandangan menjadi terlihat lebih terprivasi sekarang. "Tidak bersama Michael?" Tanya Jennifer seraya menyiapkan alat alat pemeriksaan yang Carina tidak mengerti.

Ada benda seperti layar computer disana.

"Dia bekerja." Carina masih ingat bagaimana raut wajah Michael ketika dirinya memberitahu pria itu tentang pemeriksaan rutinnya.

Dia sibuk.

Pekerjaannya mulai menumpuk.

Harus segera diselesaikan.

Carina tidak terlalu mengambil hati tentang tingkah lakunya pagi ini yang muram dan gelisah. Michael tidak pernah mengungkapkan apa yang mengganggunya. Pria itu lebih senang membenamkan masalah dikepalanya sendiri.

"Kita bisa melihat jenis kelaminnya kali ini." Suara Jennifer membawa Carina pada kenyataan. Jantungnya mulai berdegup.

"Oke." Bisik gadis itu menelan ludah.

"Sekarang berbaring dan cobalah untuk rileks." Carina melakukannya. Jennifer menaikan baju atasan Carina hingga menampilkan perutnya yang mulai membuncit. Stetoskop yang dipakai Jennifer berjalan dingin menelusuri kulitnya.

"Detak jantungnya normal. Mereka sehat. Sejauh ini apa ada keluhan Carina?"

"Tidak ada."

"Bagus." Jennifer menggantungkan benda tadi kembali kelehernya.

Cairan bening yang dipersiapkan Jennifer terlihat menjijikan dimata Carina. Dokter itu menyebarkan gel diarea rahim menggunakan alat entah alat apa itu namanya. Carina tidak terlalu perduli.

"Kau siap?" Katanya.

Gadis itu hanya bisa mengangguk.

Dia berharap Michael ada disini.Dia berharap dia tidak sendirian.

Dia terlalu banyak berharap.

Benda di perut Carina mulai bergerak gerak geli kekiri kekanan. "Lihatlah dilayar." Jennifer mengarahkan.

Carina melihatnya. Seperti bayangan Dua kepala bulat dengan tubuh-tubuh yang belum terlihat sempurna. Ia mengerjap ngerjaplkan matanya tidak percaya.

Dia membawa dua kehidupan didalam satu tubuhnya. Itu benar benar terlihat luar biasa.

"Baiklah kita coba untuk melihat siapa yang ada didalam sana." Jennifer menggerakan benda diperut Carina lagi seperti mencari signal.

"Ah.. disini bayi tampan kita yang pertama." Dokter itu bergumam senang. "Ayo sayang perlihatkan dirimu, lihat apa yang kita punya.." dia mengerutkan kening sebentar. " Yang satu ini terlihat malu malu, oh kita punya pria tampan lagi disini."

One Night Stand MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang