6

883 121 13
                                    

Mau bagaimana lagi? mereka-kak luke dan kak milla berangkat dan pulang sekolah bersama. Mana mungkin aku membutakan mataku sementara agar tidak melihat mereka.

Hari ini aku melihat mereka baru memasuki area sekolah. Aku melihatnya dari balkon depan kelasku. Untungnya saja tidak gandengan tangan hanya berjalan biasa.

Kelas dimulai, seperti biasa setiap pagi aku pasti mengantuk tetapi aku tidak pernah tertidur dikelas. Tiba tiba TOA sekolahku berbunyi "PANGGILAN KEPADA LUKE HEMMINGS SILAHKAN KERUANG GURU". Mataku langsung terang dan tidak merasakan ngantuk lagi. Oke, ini lebay tapi kenyataan. Rasanya aku ingin bohong ke toilet agar bertemu kak luke dibawah.

***

"Flo, lamaaa keburu kantinnya ramai". Aku menunggu flo yang sedang merampungkan catatannya.

"Ah elaah bentar njir". Tak lama kemudian, flo keluar "yuk". Kita langsung ke kantin.

Seperti biasa, suasana kantin ramai dan harus berdesak-desakan. Aku dan flo menunggu suasana kantinnya sedikit sepi. Saat kami akan masuk ternya eh ternyata DISAMPINGKU ADA KAK LUKE. MAMPUS. MAMPUS. Mau seneng seneng gimana gitu. Ngeliat cogan ke kantin yang luar biasa ramenya ini agak takut juga sih, takut itu cogan lecet. Azekk ga juga hehehe.

Setelah bertemu dipintu masuk, aku bertemu distan penjual snack. Ia sama sepertiku, memilih snack untuk dibeli.

Anjirlah orang ini, gatau deg degan ya?

Aku memilih snack sambil menikmati berdekatan dengan kak luke. Oke, ralat. Memperhatikan kak luke yang sedang memilih snack. Setelah selesai memilih snack, ia membayar lalu pergi dari kantin.

Aku baru menyadari kalau kak luke sudah keluar dari kantin, alhasil aku memilih snack dengan ngawur.

***

"Ann!!". Pekik claire yang baru masuk ke dalam kelas.

"Aduhhh apaan sih? ga usah teriak juga kali".

"Duh tau ga?".

"Engga".

"Bentar dulu, tadi bahuku kena senggol kak luke. Aduh aduh aduh". Ucapnya sambil mengelus elus bahunya.

"Eh seriusan? Tadi padahal jarak aku sama kak luke deket tapi kok ga kesenggol ya?".

"Lain kali kamu aja yang nyenggol dia".

"Dih engga ah, ketauan banget modus". Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.




To be continued

The Junior Diary : Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang