13

781 100 4
                                    

Pertemuan pertama dengan kak Luke memang buruk. Kuharap pertemuan berikutnya lebih baik. Hari ini kak Luke akan kesekolah, entah untuk apa lagi. Yang jelas sekarang dia akan kesekolah. Mrs. Lauren masuk kekelas sedangkan teman-teman satu universitas Kak Luke sudah datang. Jujur, aku sama sekali tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran Mrs. Lauren berikan. Yang jelas aku tidak bisa berhenti menoleh ke pintu kelasku meskipun aku tahu dia tidak akan lewat di teras kelas. Pasti lewat lapangan.

Bel istirahatpun sudah berbunyi. Aku dan Flo langsung keluar kelas mencari sosoknya. Dan boom! itu dia kak Luke dengan jas almamaternya. Karena haus, aku langsung ke kantin. Dan yang aku tahu Kak Luke juga dikantin. Aku ke kantin tidak sendiri, dengan teman beda kelasku-Kendall.

"Itu kak luke". Ucap kendall saat di belokan menuju kantin. Aku sudah lihat dia yang sedang duduk di kursi bersama temannya. Aku langsung berpura-pura mengalihkan pandangan. "Kamu ga nyapa dia? dia lo daritadi ngelirik ke kamu". Ucap Kendall saat kami sudah agak jauh dari dia. Sebenarnya aku sangat ingin menyapa dan melihat senyumnya-kalau bisa. Tapi taulah, aku masih tahu diri. Aku ini adik kelasnya. Adik kelas.

Lalu dia melangkah pergi saat teman-temannya sudah jalan duluan, aku menimang-nimang menyapanya atau tidak. Jelas aku masih tau malu. Tapi ini sebuah kesempatan emas. Emas . Emas. Dengan dorongan dari otakku. "KAK...KAK LUKE....KAK LUKE". Ia berbalik mengernyit. Ini buruk. Lalu saat matanya bertemu denganku. Ia melepas senyumnya dengan lebar. Senyum yang limited edition! seketika itu teman-teman Kendall langsung speechless, jangan tanyakan aku, aku sudah terbang tinggi ke awan. Ini sungguh mustahil. Dia tersenyum!

***

Aku masuk ke dalam kelas dengan berat hati. Kak luke belum pulang, dia masih ada disekolah. Untung saja hanya diberikan tugas, jadi aku bisa sepuas hatiku jalan-jalan di kelas. Aku menghampiri bangku temanku yang memang ada didekat pintu. Dan tak lama kemudian kak Luke dan Kak Ashton lewat,

The fuck, KAK LUKE TEPAT BERDIRI DI DEPAN KELASKU-dari halaman.

Aku mengintip sedikit. Dan memberanikan diri mengajaknya mengobrol, "udah pulang kak?". Tanyaku dari dalam kelas, dia berada di halaman.

"Udah dek". Ia tersenyum

Suaranya dan suara malaikat adalah fucking same thing! same!

Aku ga bisa ngomong apapun yang jelas! kalau aku bisa ngerekam kejadian seharian ini, udah aku kasetin terus aku jual disekolah agar ada yang membantu mengingatkanku bahwa hari ini pernah terjadi.

*
*
*
*

***

Kalian jangan kaget. Aku sudah selesaikan chatinganku dengan kak Luke. Aku tidak bisa menjelaskan alasannya. Jelas ada 2 alasan yang tidak bisa dicerna dengan baik. Setidaknya aku masih memliki waktu untuk mengucapkannya selamat ulangtahun bulan depan. Jika dulu alasan aku membeli pulsa adalah dia. Dan sekarang? aku tidak memiliki alasan. Jadi kubiarkan ponselku tergeletak. Hanya sekarang gunanya untuk, menyalakan lagu, alarm dipagi hari, telpon dan sms dari operator.

Sekarang aku hanya mendengarkannya update dari teman-temanku. It's over.

***

Next month

Bulan ini bulan kelahirannya Kak Luke. Bulan inilah niatnya aku akan mengucapkannya selamat ulang tahun. Tapi entah dorongan apa, seminggu sebelum ulang tahunnya aku mengiriminya pesan.

Ann : Hi kak Luke, lama ga ngobrol:D

Kak luke : Wkwkwkw hai juga de :D

Aku langsung mematikan ponselku sesaat sebelum guru datang. Aku saja belum membalas pesan dari kak luke itu.

Jam pulang sekolahpun akhirnya bunyi. Aku langsung melesat pergi ke tempat biasanya aku menunggu jemputan. Seperti biasa, aku menunggu bersama Flo. Karena aku harus mengantar kakakku kerja jadi aku menunggunya sampai selesai berkemas. Aku membalas pesan dari Kak Luke yang sempat terabaikan karena Mrs. Lauren datang.

Tak lama kemudian. Gerombolan alumni kakak kelasku datang. "Ann, kak luke kesini ga ya?". Tanya Flo.

Aku mengedikkan bahu sambil mencari sosoknya di gerombolan tadi, "aku tidak tahu". Lalu datanglah gerombolan berikutnya yang hanya tiga orang. "Flo kak luke kak luke". Aku bersembunyi di balik punggung flo. Aku tidak tahu kenapa, karena mungkin aku baru saja selesai membalas pesannya. Kuperhatikan kak luke dari jauh. Jelaslah tidak mungkin dari dekat. Lalu tak lama kemudian, jemputanku datang. Shitt kenapa sekarang aku dijemput?!

"Ada kak Luke loh". Ucapku pada kakakku. Satu keluarga sudah tahu siapa itu kak luke. Aku menceritakannya -dia senior terganteng-

"Oh ya?". Aku mengangguk.

"Jangan pulang dulu ya".

"Iya lagian masih sejam lagi aku nunggu".

Yash! kesempatan lagi kesempatan lagi. Aku menunggu diatas motorku. Hari ini aku dijemput dengan motor, jadi enak bisa liat secara langsung. Tak lama kemudian, kak luke dan teman-temannya bersiap pulang. Aku yang melihatnya dari jauh sudah bersiap-siap untuk mengalihkan pandangan. Ya, aku tidak mau menyapa kak Luke.

Ia berjalan dengan gerombolanya menggunakan motor. Dia dibarisan paling akhir, ia menyetir pandangan lurus kedepan dan tepat melewatiku pun tetap pandang--

kak luke tersenyum padaku

Ini mimpi? ya tuhan, aku sama sekali tidak ada tersenyum padanya malah aku mengalihkan pandangan. Aku saja sampai tidak membalas senyumnya karena saking speechlessnya.

"Yaampun dia senyum ke kamu. Aku dah saksinya. Dia bisa senyum gitu. Ga nyangka aku, kamu disenyumin". Kata kakakku yang sudah bersiap diatas motor. Ia juga sama herannya denganku.

Ini adalah kali pertamanya dia tersenyum duluan padaku.

To be continued

Kayanya ini bakal jadi part terakhir kisah nyatanya. Dan part selanjutnya fiksi/hayalan. So, kita baper berjamaah k?

Part terakhir kisah nyata didedikasikan untuk pemeran Flo, Claire, Lian, Kendall. Dan jangan lupa buat Kak Patrick HAHAHA

Dan juga part fiksinya bakal ditandai -----> #imagine. Jadi jangan kira itu beneran yaaaaaaaa. See yaa at next chap....

The Junior Diary : Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang