Hahah apa ini mimpi? Sekarang aku resmi dengan Penguin jutek itu. Setelah adegan 'dorr' kemarin, ia mengantarku pulang. Awalnya agak canggung tapi ya mau bagaimana lagi?
He is mine.
Senyum tak luntur dari bibirku mengingat kejadian kemarin, aku pasti diledek satu kelas. Seperti Flo dulu, saat ia berpacaran dengan senior Michael. Dulu ia pernah dikerjai dengan dikawal dari gerbang sekolah menuju kelas oleh laki-laki dikelasku. Pengawal dadakan itu sambil teriak teriak, "misi woy pacarnya senior michael mau lewat". Begitu terus sampai Flo duduk dibangkunya. Malu kan?
Drrtt..drtt...drrtt...
From : Lukey my love
Berangkat sama siapa?
Astaga aku berani sumpah bukan aku yang mengedit contact name dia. Ini pasti kerjaan dia.
To : Lukey my love
Sama kakak. Kenapa?
Aku langsung mengubah contact namenya menjadi "Lukeee" tidak alay kan?
***
Perasaan campur aduk saat kakakku sudah mengantarku ke depan pintu gerbang sekolah. Aku takut kejadian yang terjadi pada Flo, terjadi padaku. Aku merapatkan jaketku lalu berjalan menunduk.
"Annalisse". Sapa Sammy. Ketua kelasku. Ia duduk bersama kawan-kawannya. Tuhkan, pasti dikerjain. "Yuk jalan, Ann". Sammy dan kawan-kawannya sudah berada di depanku. Yeah, aku dikawal. Apa-apaan ini?
Sammy dan kawan-kawannya bersiap-siap lalu mulai teriak :
"misi misi woy, Ann hemmings mau lewat"
"Lu denger ga? pacarnya luke mau lewat"
"Misi misi, Mrs. Hemmings mau lewat"Dan lain-lain. Sampai seterusnya hingga aku duduk dibangku. Aneh.
"Ehem, yang sekarang sama senior tercinta ngahaha". Ucap Flo yang langsung duduk didepanku. "Gimana sama si itu, masih jutek?".
Aku memutar mata, "masih, tentunya".
"Selamat ya Ann-ku sayang. Your dream come true". Ia menyalamiku lalu memeluk singkat dari samping. Memang aneh.
***
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Ini hal yang kutunggu dari tadi. Habisnya dimanapun aku berada, pertanyaan sejenis "kamu pacarnya luke yang udah lulus itu?" Helaw? ada yang salah?
Aku berjalan beriringan dengan Flo menuju gerbang sekolah. Kutemukan dia duduk di motornya. Asli, ni orang juga ikutan aneh.
"Yayangmu tuh, Ann". Flo terkekeh.
Yayang? bahasa macam apa itu?
Aku menghampiri-oke sebut saja Luke- yang masih duduk dimotornya. "Kak". Panggilku. "Ngapain?".
"Jemput kamu lah". Ia menyerahkan helm padaku. Eh, ini kan helmku? bagaimana bisa di dia?
"Emang ga kuliah?". Ia melihat jam yang melilit di tangan kirinya.
"Dua jam lagi". Ia tersenyum. "Cepet naik, kakak anter pulang". Segera aku naik diatas jok motornya. Ia pun mulai melajukan motornya, tak lupa aku menutup kaca helmku. Ini memalukan bro, serius.
"Ini helm, kok bisa dikamu kak?". Ia menoleh kearah spionnya.
"Tadi kakak ngambil ke rumahmu, terus mintain helm". What the hell?
"terus siapa yang ngambilin?".
"Mamamu".
Mampuslah sudah. Kelar kelar
"Terus ga ditanyain sama mama?". Ia menggeleng. "Seriusan?".
"Cuma ditanyain sih, aku siapa".
"Lalu kakak jawab".
"Temen".
Alhamdullilah. Ya, karena ini hubungan baru sebiji jagung, kalo mama tahu kan ga lucu. Mending nantian aja deh.
"Dek". Aku menyamai kepalaku dengannya, "masih mau manggil kakak adik nih?".
"Lah terserah".
"Tetep aja kali ya?".
"Terserah kak".
Tak lama kemudian, aku sudah sampai didepan rumah. Jarak dari rumahku ke kampus Luke memang agak jauh. Jadi dia langsung mengantarku.
"Yah udah nyampe". Ucap Luke saat aku baru turun dari motornya. Karena helm-nya full-face, ia melepasnya terlebih dahulu. "Padahal masih pengen ngobrol".
"Lewat message kan bisa". Aku terkekeh. Sebegitu lebaynya pengen ngobrol.
"Nanti baru bisa pegang ponsel jam 4 sore. Jadi kamu mau nge-message aku, ga bakal dibales deh". Ia membuat wajah sedih. Imut sekali sungguh.
"Yaudah, kalo udah pulang langsung message". Ia langsung memakai helmnya dan mengangguk singkat. Lah dia ngambek?
***
drrt..drrtt...ddrrt...
From : Lukeee
Hai..........hun
Hun? honey? astaga, romantisan gatot banget, parah.
To : Lukeee
Hun?
Udah pulang?~~
From : Lukee
Honey maksudnya. Dih-_-
udah, baru sampe rumah.Emot itu lagi-_- heran banget, mau pacaran ga pacaran, juteknya ga ketulungan. Manis kek dikit, dikurangin juteknya.
Drrt....drrtt...drttt..
Luke is calling.....
Dia nelpon? buat apa? Aku mengangkat telpon darinya, sebelum bilang 'halo', aku sudah mendengar suara petikan gitar. Jadi dia mau nyanyi? kuurungkan niatku untuk mengucap 'halo'
-----------Add this sound---------->
Everest is only mountain
A pyramid is just a shape
Doesn't have to hold you back
Doesn't have to pin you down
Let your dreams take flight
And your heart ignite
Did you know that is true
Everything is possible
It's nothing we can't do
It's wild and beautiful fire
And I believe in you"Maafin suara jelek". Ucapnya sambil terkekeh.
Aku menahan senyum yang timbul dari kedua sudut bibirku. Bisakah ia tidak membuatku ngefly satu hari saja?, "bagus kok. Tumben banget nyanyi".
"Tadi sebenernya kesel banget sama kamu dek. Ga ada perjuangan ngubungin kakak sama sekali. Padahal udah kode. Tapi I believe in you". Ia terkekeh. Dasar aneh.
"Lah daripada ngeganggu, ya kan?".
"Iya sih. Yaudah deh, aku bikin tugas dulu. Kalo mau ngemessage, silahkan aja. Bye dek".
"Bye juga".
"Eh tunggu dulu".
"Apa?".
"I believe in you".
"Oh okay". Ia terkekeh dan langsung mematikan sambungan teleponnya.
--To be continued--
sorry pendek hehehe
Jangan lupa baca, The reason I love Tom. Check work.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Junior Diary : Luke Hemmings
Fanfic~Every love story is beautiful but Ours is my favorite~ dedicated to my senior, Patrick Part 1-13》True Story