16

710 98 7
                                    

From : Kak Luke

Udah pulang dek?

~~

To : Kak Luke

Belum nih kak, belum dijemput huhuhu

~~

From : Kak Luke

5 Menit lagi kakak kesana, jangan kemana-mana

What the fuck.

Kak luke akan menjemputku? ya tuhaann semoga ini bukan mimpi. Jika ini mimpi, jangan bangunkan aku.

Dan tepat saat aku akan membalas pesannya, kak luke memarkir motornya didepanku. Ya tuhaan ternyata dia benar-benar menjemputku. Jeda saat membalas pesannya memang lama, karena aku fangirlingan dulu hehehe

"Cepet naik dek".

Dadaku sesak membayangkan aku duduk di belakangan jok motornya. Lalu memeluknya dari belakang HAHAHAHAHA NGAREP!

"Kamu mau nganter aku kak?".

"Lah maunya? ngapain juga kakak kesini kalo ga nganter kamu pulang?".

"Jadi dianter nih?". Tanyaku meyakinkan.

"Iya adik kelasku sayang".

Aku buru buru naik ke jok motornya lalu menutup mulutku agar tidak kedengaran jika aku berteriak. Sungguh, aku ingin sekali teriak akibat ucapannya barusan. "Dek, main PS yuk?".

"Wih boleh kak, tapi aku ga dibolehin main dirumah ataupun di rental".

"Dirumah kakak, sekalian kenalan sama si kembar ya". Ia terkekeh. Ya tuhan

"Si kembar?".

"Kakak punya adik, mereka kembar, tapi laki-laki semua".

Hal yang kupertanyakan adalah,

Kenapa aku mau dikenalin ke adiknya kak Luke?

Aku hanya diam, lalu mengalihkan pandangan ke kiri jalan. Seandainya aku ini pacar dari kak Luke, pasti aku sudah memeluknya daritadi.

"Sudah sampai dek". Kak Luke berhenti tepat di depan rumah bercat biru langit. Aku melepas helmku, lalu mengikutinya dengan berjalan dibelakangnya.

"Astaga, Nathan-Nicho apa yang kalian ributkan?". Aku melihat ke arah Kak Luke menatap. Aku melihat 2 orang laki-laki berumur sekitar 7 tahun. Wajahnya mirip dengan Kak Luke, mungkin bisa dikatakan 'Luke kecil'

"Nicho mengambil coklatku, lalu tangannya kotor dan dia mengelap dibajuku". Anak kecil itu menghampiri Kak Luke lalu menunjukan noda coklat dibajunya. Astaga, tingkahnya lucu sekali.

"Nicho tidak sengaja menyentuh baju Nathan, maafkan Nicho, kak Luke".

Astaga, aku ingin cubit pipinya. Aku pun berjongkok untuk menyamai tinggiku dengan mereka, pokonya mereka sangat lucu.

"Sini kubantu membersihkan tanganmu, agar tidak kotor saat kau ingin menyentuh sesuatu". Aku mengelap tangan-entahlah aku belum bisa membedakannya. Ia menurutiku, beberapa detik kemudian, tangannya sudah bersih kembali.

"Ucap terima kasih nicho". kata Kak Luke.

"Terima kasih, pacarnya kakak".

What? Pacarnya kakak? Pacar kak Luke maksudnya?

"Oh namaku Ann, sama sama ya". Kak luke menghidupkan Playstationnya lalu menyuruhku duduk disampingnya.

"Nathan-Nicho, kenalkan ini Kak Annalisse. Teman kak Luke. Jadi jangan usil padanya ya?". Dua manusia imut itu langsung menatapku dan mengulurkan tangannya. Imut sekali, astaga.

"Kak Ann, namaku Nathan, adik kak Luke dan kakak dari Nicho. Aku suka perempuan". Aku langsung ketawa mendengar ucapan Nathan ini. Dan kak Luke, langsung mencubit pipinya, mengisyaratkan untuk tidak mengatakan hal itu lagi.

"Kak Ann, namaku Nicho, aku suka coklat. Maafkan aku jika membuat tanganmu kotor tadi". Satu lagi mahluk imut mengajakku berjabat dengan tangan kecilnya. Aku ingin membawa satu ke rumah.

"Sekarang Nathan dan Nicho, kalian jika ingin melihat kakak dan Kak Ann main PS, duduk yang tenang disini. Kakak duduk dibawah saja". Ucap Kak Luke.

Aku langsung ikut juga duduk dibawah, "kak gimana cara ngebedain mereka?". Bisikku pada kak Luke

"Nathan itu kakaknya, Nicho itu adiknya. Lalu, alisnya Nathan lebih tebal daripada Nicho. Itu aja sih dek".

Aku hanya mengangguk lalu mulai bermain PS

***

Nathan dan Nicho tertidur di Sofa. Oh iya, aku sudah meminta ijin pada mama tentang kepulanganku ke rumah nanti sore.

Lucas Robert Hemmings
Nathaniel Loui Hemmings
Nicholas Jake Hemmings

Aku membaca tulisan disalah satu album foto yang kutemukan di ruang tamu. Sedangkan kak Luke, ia sedang mengambilkanku minuman.

"Liat album foto ya?". Ucap Kak luke mengagetkanku

"Hehehe iya, mukamu yang ini sama si kembar mirip banget". Aku menunjuk foto Kak luke yang mungkin seumuran dengan mahluk kembar yang tengah tertidur itu. "Oh iya kak, aku disuruh pulang nih".

"Yaudah tunggu bentar, kakak mau ambil jaket".

***

Kak luke mengantarku sampai didepan rumah, untung saja mama dan papa belum pulang dari kantor.

"Makasih udah dianterin kak".

"Sama sama adik kelasku sayang". Ia terkekeh.




To be continued

masih mau cerita mereka temenan atau langsung ke mereka jadian?

The Junior Diary : Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang