26

634 74 9
                                    

Aku berjalan sambil mendorong trolly dibelakang Mama. Iya, aku sedang belanja bersama Mama. Niatnya hari ini ke salon tapi karena keperluan bulanan banyak yang habis, kita ke supermarket.

"Ayo, Ann, agak cepet". Ucap Mama yang 3 langkah didepanku. Aku pun mendorong trolly yang setengahnya sudah terisi itu.

"Luke?". Pekik mama, aku pun langsung menoleh ke arah Mama dan ternyata disana Luke berdiri sambil membawa gel rambut.

"Eh tante, apa kabar?". Tanya Luke. Aku hanya bisa mematung dari balik trolly melihat Mama dan Luke sedang mengobrol.

"Baik, kamu?". Tiba-tiba saja suara yang tidak begitu asing ditelingaku terdengar. Aku pun menoleh ke arah mereka dan melihat dua anak kecil bermuka sama sedang memegang coklat.

Shit, Itu Nathan dan Nicho.

"Kak Ann pacarnya kak Luke?". Ucap yang kutau itu Nicho. Karena sebelumnya Luke tidak melihat keberadaanku, jadi dia langsung menatapku kaget. Aku mengalihkan pandangan menatap layar ponselku.

"Ann!". Panggil Mama, "Sini".

Fuck fuck fuck

Aku pun jalan ke arah mereka dan tiba-tiba saja manusia kembar itu berlari memelukku. Aku langsung bersimpuh memeluk mereka secara bersamaan.

"Hey, I miss you. Do you miss me too?". Ucapku dan mereka mengangguk sambil terus memelukku.

"Kami rindu kak Ann, kenapa kak Luke tidak pernah mengajak kak Ann ke rumah?". Ucap Nicho dengan wajah polosnya. Andai jika mereka tahu apa yang terjadi, mungkin saja mereka mengerti.

"Ann". Oh fuck, itu suara Luke, "Kamu boleh dateng kerumah buat mereka". Aku tidak memperdulikan ucapan Luke dan fokus kepada dua orang didepanku ini.

"Nathan dan Nicho, Kak Ann pulang dulu ya, semoga kita ketemu lagi ya". Aku mencium kedua pipi gempal anak kembar itu. Dan berjalan meninggalkan Mama, Luke, dan anak kembar itu. Aku tidak bisa terus-terusan berada disana, karena aku sudah mencoba untuk melupakan itu semua. Semua yang Luke lakukan padaku dulu.

Aku mendapat telpon dari mama untuk bertemu di basement tempat aku dan Mama memarkir mobil. Aku melihat Mama sedang mendorong trolly-nya yang penuh dengan belanjaan.

"Kamu ini, kasian Luke-nya". Ucap Mama sambil memindahkan belanjaan ke dalam mobil.

"Luke aja ga kasian sama aku". Aku manyun dan duduk di kursi penumpang. "Luke jahat".

Mama hanya bergumam dan melajukan mobil untuk keluar dari supermarket itu. Aku sedang menyibukkan diri dengan ponselku.

Jika kalian tanya, apakah aku menghapus fotoku dengan Luke jawabannya adalah tidak. Tapi aku sengaja menyimpannya di komputer dengan nama folder 'zucks' agar terletak diurutan paling bawah.

Setelah sampai dirumah, aku langsung masuk ke kamar dan mendengarkan lagu agar tidak bosan. Mixtape bikinan luke juga masih kusimpan, yang tidak kusimpan adalah contactnya. Aku sengaja menghapusnya, agar tidak teringat.

Aku mengambil kertas persegi panjang yang bergambar band kesukaanku itu, seminggu lagi konser diadakan dan aku masih belum terbuka dengan siapapun soal tiket ini. Aku masih menimang-nimang untuk mengajak atau tidak seseorang, rasanya tiket ini memang sudah diciptakan untuk Luke.

"Andai waktu itu....". Aku terus menatap dua tiket itu, lalu aku mengambil spidol hitam di kotak pensilku. Aku menuliskan deretan kata dibalik salah satu tiketnya.

For : Luke Hemmings who broke my heart.

I bought this ticket before you cheat me:)
-Annalisse


Lalu aku menyimpannya di lemari. Mungkin suatu saat nanti jika aku bertemu Calum, akan aku berikan padanya dan menyuruhnya untuk memberikan pada Luke.




THE END

Akhirnya fanfic ini selesai jugaaaaa. Memang endingnya agak gimana gitu yaaaa tapi yasudahlah, namanya juga putus jadi sakit hatilaaa.

¤I Won't write sequel for this Fanfic¤

Kenapa? Karena nulis sequel rada susah wkwkwkwk dan nanti kalo nulis sequel ujung-ujungnya balikan lagi..........bored-_-

Ughh makasi buat semuanya yang udah baca The Junior Diary, dan maaf kalo misalnya ada typo typo tak berguna selama penulisan wkwkwk dan maapkeun englishnya jani yang berantakann, bad grammar:((((

----bonus chapter----->>>>>>>asap♥♥

All the poop,
Anjani -

The Junior Diary : Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang