15

743 96 10
                                    

#imagine

Aku melangkah menuju kelasku. Perasaan gembira menyelimuti pagiku. Kenapa? karena message kak Luke

From : Kak Luke

Selamat pagi adek juniorku hahaha have a nice day:D

Saat memasuki kelas, aku langsung bercerita tragedi meminta nomor handphone dan sampai sekarang. Ini sungguh tidak bisa dipercaya.

"Jangan-jangan kak Luke suka sama kamu Ann". Ucap Flo yang membuat aku terkekeh geli. Itu sungguh mustahil.

"Jangan bikin Mitos, Flo. Itu ga mungkin kali". Aku tidak bisa membayangkan seniorku itu menjadi pacarku. Rasanya seperti semut yang ikut panjat pinang. Ga mungkin terjadi.

"Tapi bisa aja loh, ngapain juga dia minta nomor ponselmu kalau bukan ingin mengenalmu lebih dekat".

"Jangan ngaco Flowerrrr".

***

Aku menunggu jemputan sendiri lagi. Flo sudah pulang, dia dijemput kakaknya. Dan terpaksa aku menunggu sendirian disini. Tak lama kemudian, aku melihat segerombolan orang yang memakai jas Almamater universitas Kak luke. Kuharap dia bukan salah satu disana. Apa jadinya kalau aku bertemu dia?

Ponselku bergetar ada pesan masuk. Oh tidak, kakakku menjemputku satu jam lagi. Fuck fuck fuck

Untung saja aku membawa headset jadi aku memasangkannya ke kedua kupingku lalu memutar acak lagu di ponselku.

Dan tepat sekali dengan lagu kesukaan ku

No words - The script

Aku memutar tubuhku karena sudah merasa lelah dan saat akan memposisikan bersila, seseorang duduk didepanku dan membuatku terkejut.

The fuck,
Ini kak Luke!

Spontan aku melepas kedua headset yang ada di telingaku, "kak luke?".

"Ngagetin ya? sorry sorry". Ia terkekeh

"Hehehe iya gapapa".

"Kamu ga pulang dek?". Tanyanya

"Belum dijemput, kamu ngapain kesini kak?".

"Nunggu kamu dijemput".

Coba aja aku terpisah sama tembok. Pasti aku udah kejang-kejang duluan. "Lah ngapain juga?".

"Kamu kan cewe, nah ini kan sekolah dan kamu masih sendirian. Jadi sekalian nunggu temen kakak ngurus sesuatu, kakak temenin kamu nunggu jemputan".

Kenapa aku kenal kak luke saat dia udah lulus? kenapa ga dulu aja sewaktu dia masih jadi kakak kelasku. Ah nyesel!

Aku dan kak Luke saling diam. Tidak ada obrolan saa sekali disini. Mending aku nunggu sendirian kalau begitu, "dek kakak laper". Ucapnya tanpa menoleh kearahku.

"Ya makan kak". Ia mendengus. Apa yang salah dengan jawabanku?

Ia berganti posisi dengan menghadap ke arahku, "beli takoyaki yuk dek?".

"Ha? kakak ngajak aku?".

Kak Luke memutar matanya, "iyalah, yuk dek". Tanpa menunggu keputusanku kak luke langsung menarik tanganku. Sial, ini tidak bisa dicerna di otakku saat kak Luke menarikku seperti ini. "Dek kamu kapan dijemput? masih lama kan?".

"Iya kak, sekalian nganter kakakku kerja nanti". Tak lama kemudian, aku dan kak luke sampai di kedai takoyaki. "Tapi kak aku ga laper". Ucapku pada kak Luke.

"Pokonya kakak ga mau tau. Kamu, kakak yang traktir. So, kamu harus makan. Inget! kakak maksa". Aku hanya menggangguk dan menelan ludah. Kalian bisa bayangkan, kak luke membeli 3 porsi untukku dan 3 porsi untuknya. Ini kelewatan, aku sedang tidak lapar sekarang.

"oh iya, kamu mau nambah?". Aku langsung menggeleng cepat. Sungguh, perutku rasanya ingin meledak.

"Kamu ga ditinggal temenmu kak? kan tadi kamu sama mereka?". Tanyaku

"Biarin aja. Kan kakak udah bilang, kakak nunggu kamu dijemput". Jawabnya tanpa menatapku sedikitpun. Aneh banget sih ini senior, nemenin aku tapi tetep aja jutek-_-

Aku pun duduk di pinggir jalan didepan kedai takoyaki ini. Tidak ada obrolan yang berarti sekarang. Tiba-tiba teman-teman kak Luke lewat didepan kita berdua.

"Sikat luke sikat"
"udah berani luke?"
"Hati-hati ditolak luke"
"Luke dicariin pacar yang itu"
"luke cepet tembak"

seperti itulah respon mereka.

"Jangan di dengerin dek, biasa otaknya rada miring". Ucapnya dengan pipi memerah. Aku sih biasa aja, yanf kupertanyakan adalah 'luke dicariin pacar yang itu'. Siapa itu?

"Yang dengerin juga siapa kak". Ucapku sok tidak peduli. "Oh kak, aku udah dijemput. Aku pergi dulu ya". Aku pun langsung bamgkit berdiri dan meninggalkan Kak Luke. "Terima kasih kak luke".

"Ann, kakak anterin ya".

"Tidak usah ka, makasih".

To be continued

Yang kalian mau dari Ann sama Kak luke apaan dah?

6Okt15~

The Junior Diary : Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang