Perkenalkan namaku ken ,ken michaelis. Sejak dulu aku selalu tergila-gila pada laba-laba. Waktu masih kecil, aku pernah menghabiskan waktu berjam-jam mengais-ais gudang berdebu di ujung taman kami, berburu hewan pemangsa berkaki delapan yg sedang mengintai mangsanya itu. Begitu menemukannya, aku akan membawanya pulang, dan melepaskannya dikamarku.
Mom sampai kesal setengah mati dibuatnya!
Biasanya, laba-laba itu akan menyelipan keluar tidak lebih dari satu atau dua hari kemudian, dan menghilang entah kemana. Tapi kadang-kadang mereka tinggal lebih lama. Waktu tidur aku sering berkhayal laba-laba itu akan bergerak turun perlahan, merangkak ke dalam mulutku, meluncur lewat tenggorokkanku, dan meninggalkan banyak telur di dalam perutku. Bayi-bayi labi-laba itu akan menetas setelah beberapa lama,dan memakanku hidup-hidup dari dalam.
Waktu aku masih kecil, aku senang ditakut takuti.
Ketika aku berumur sembilan tahun, mom dan dad memberiku tarantula kecil. Tarantula itu tidak beracun atau bertubuh besar,tapi hewan itu hadiah terhebat yg pernah kuterima. Aku bermain laba-laba iyu sepanjang hari. Aku memberinya bermacam macam makanan dan memanjakannya.
Lalu suatu hari, aku melakukan sesuatu yg bodoh. Aku baru saja menonton film kartun dimana salah satu tokohnya terhisap alat penghisap debu. Tokoh itu sama sekali tidak terluka. Dia berhasil kelhar dari kantong alat itu, kotor, berdebu, dan sangat marah. Lucu sekali.
Saking lucunya aku mempraktekannya sendiri bersama tarantulaku. Tanpa perlu kuceritakan semuanya tidak berjalan semulus film kartun. Laba-labanya tercabik-cabik aku menangis sejadi-jadinya. Tak ada yg bisa kulakukan.
Orang tuaku marah besar kstika mereka mengetahui perbuatanku soalnya tarantula itu harganya cukup mahal. Mereka bilang aku anak bodoh yg tidak bisa bertanggung jawab. Lalu semenjak itu merekatidak mengizinkanku memiliki hewan peliharaan bahkan seekor laba-laba kebun biasa sekalipun.Aku memulai ceritaku dengan kisah dari masa lalu itu karena dua alasan. Alasan pertama kalian akan jelas saat membaca cerita ini, alasan kedua karena ini kisah nyata.
Aku tidak mendesakmu untuk mempercayaiku, aku sendiri tidak bakal percaya bila tidak mengalaminya sendiri tapi ini memang nyata.
Yang perlu diketahui tentang kehidupan adalah, ketika kau melakukan sesuatu yg bodoh, biasanya ada harga yg harus dibayar. Dalam buku-buku cerita, para pahlawannya bisa melakukan kesalahan yg mereka inginkan. Tak masalah apa yg mereka lakukan, karena di akhir cerita semuanya akan beres. Mereka akan mengalahkan penjahat, menyelesaikan permasalahan dan berakhir dengan mengensankan.
Dalam kehidupan nyata, alat penghisap debu membunuh laba-laba. Kalau kau menyebrang di lalu lintas ramai tanpa memperhatikan jalan, kau akan tertabrak mobil. Kalau kau jatuh dari pohon, berapa tulangmu akan patah.
Kehidupan nyata menyebalkan. Kehidupan nyata itu kejam, tidak perduli tentang pahlawan, akhir yg bahagia, dan bagaimana segalanya seharusnya terjadi. Dalam kehidupan nyata, hal-hal buruk terjadi. Orang-orang meninggal. Pertempuran tidak selalu dimenangkan. Kejahatan sering kali menang.
Seandainya ini kisah karangan, kisahnya akan dimulai pada malam hari, dengan deru badai, kukukan burung hantu, dan suara gemerisik di bawah tempat tidur. Tapi karena ini kisah nyata jadi aku harus memulai di tempat yg sesungguhnya
Kisah ini dimulai di dalam sebuah toilet.#############
So gimana prolognya gaes ??????
Biasa aja kan yah ,yahh yaudahlah nanti juga terbiasa sama cerita gajenya ,terima kasih sangat yg udah mau baca cerita dari asistennya j.k rowling ini *ewww*
So i hope yall to voments plis ....
Muaaahhh seee yaaaaa ....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Damn Master
CasualeKen Michaelis seorang anak SHS biasa, sampai dia mengunjungi Cirque Du Freak bersama jeremy. sejak bertemu dengan madam octa si laba laba tarantula yg akan mempertemukannya dengan axciel kozlovsky sang master. tanpa mereka sadari ken dan jer terjeba...