D'Rumanouw

3.2K 254 11
                                    

Seorang pria tampan dan berwibawa memasuki sebuah castle dengan tergesa gesa dan raut wajahnya yg menakutkan,yg bisa membuat siapapun melihatnya mati seperti ditelan monster itu adalah mimpi buruk. Dari wajahya dia terlihat seperti bukan seseorang yg lemah ataupun seperti kebanyakan pria lainnya. Dia punya aura yg mengintimidasi semua makhluk yg membuat semua makhluk ketakutan, dengan pancaran gemerlap mata merahnya, rahangnya yg tegas dan ditumbuhi janggut janggut tipis, hidungnya yg mancung  tubuhnya yg tinggi nyaris bagai model kelas papan atas.
Brakkkkkk.
"What the fuck is he doing, anak itu dia gila atau bodoh. Apa karena dia hidup sendiri tanpa mate makanya dia jadih bertindak seperti itu" teriak antares dengan marah.
  Pengawalnya hanya diam menunduk, tidak ingin ikut campur antara urusan ayah dan anak yg sangat merepotkan. Kecuali jika sang alpha meminta para pengawal untuk menyeret sang anak kehadapannya. Mereka adalah pengawal pengawal terbaik dari kaum vampire, ada yg seorang bangsawan vampire pureblood dan semacamnya. Tapi bagi mereka hanya ada dua takdir untuk para pengawalnya yg mengabdikan diri pada rumanouw
  Mati di tangan sang alpha atau mati ditangan sang beta yg bisa dikatakan calon alpha.
  Sang alpha duduk dengan indahnya di singgasana milik castle rumanouw menunggu orang yg ditunggunya, anak bodoh yg dibesarkan seorang diri.
  Pintu utama terbuka.
  Syuutttt.
Sebuah belati tajam kecil melayang seperti kilat kehadapan sang alpha, dan dengan mudahnya sang alpha menangkap dengan memejamkan mata.
  Sang alpha menghela nafas panjangnya.
  "Apa ini yg seorang anak lakukan terhadap ayahnya setelah 1 abad tidak bertemu" ujar antares
"Apa kau ini benar benar anakku?!" gumam antares nyaris tak terdengar. Tapi seorang vampire bisa mendengar suara apapun itu bahkan suara nyamuk yg terbang sejauh 10 meter.
  "Siapa yg kau sebut dengan anakku?" Tanya axciel dengan santainya duduk dihadapan sang ayah sambil meminum gelas berisikan cairan merah yg ada dihadapan sang ayah.
  "yakk Dimana tatakramamu idiot!!. Kalau kau haus kau bisa meminta itu pada pelayan, bukan mengambil yg ada dihadapanku bodoh" teriak antares walau tak bergeming dari singgasananya
  "Ckk harusnya saat itu aku memang harus membunuhmu setelah aku melihat masa depanmu. Tapi kau sangat beruntung karena ibumu menyayangimu lebih dari rasa sayangnya padaku." Ucapnya sarkas dengan datar
  "Well ... well.. lebih baik kita langsung to the point aja. Apa maksudmu menyuruh para pengawal untuk menyeretku kemari walau kau tau itu akan sia sia, karena mereka akan kembali hanya dengan nama saja. Dari pada aku mendengarkan keluh kesahmu tentangku. Dan satu lagi istrimu adalah ibuku jadi wajar dia lebih menyayangiku dari pada dirimu. Karena ibu milikku" ucap axciel sarkas.
  "Berengsek kauu. Berhenti menyebut istriku adalah milikmu. Kalau tidak ada aku, maka tidak ada kau. Aku heran sifatmu yg seperti ini menurun dari gen siapa." Teriak antares.
   "Berhenti berteriak terus pak tua. Kau ini sudah tua tinggal menunggu ajal menjemputmu dan mati. Walaupun kau ini sudah mati tapi tetap saja melihatmu mati dihadapanku adalah hal yg langka. Lagi pula kapan kau akan mencarikanku seorang ibu baru. Kau terlihat menyedihkan hidup seperti itu, sendirian. Well maksudku tidak dihitung pengawal, asisten, pelayan atau apapun itu . Yg kumaksud seseorang yg benar benar seperti ibu. Yg lebih berharga dari pada nyawamu" ejek axciel
  "Zi kau mau mati ya. Sudah kukatakan berhenti bertanya seperti itu lagi. Dihidupku hanya ada ibumu seorang, walau dia sudah bahagia di surga sana. Lebih baik menyendiri dari pada istriku melihatku selingkuh  dari surga" antares menghela nafasnya.
  Axciel menegang
"Ayah apa kau bodoh. Yg kumaksud itu pengganti ibu. Dan lagipula ibu sudah mati. Dia akan jauh lebih bahagia melihatmu dengan penggantinya dari pada kau menyendiri seperti orang idiot" teriak axciel.
  Dari arah dapur masuklah seorang dengan anggun. Dihadapan mereka. Para pengawal menunduk memberi hormat dan segera pergi dari pertemuan itu. Dia adalah sean
  Sean adalah vampire tertua. Tubuhnya nyaris seperti perempuan. Rambut pirangnya yg panjang, kulitnya yg putih mulus. Tubuhnya yg mungil dengan tinggi 170 cm. Siapa yg tidak tergoda oleh pesona sean si cantik yg manis. Minus ekspresinya yg selalu datar dan tajam. hhm ekspresinya tidak secantik dan semanis wajahnya.
Brakkkk
  Sean datang dan menggebrak meja dihadapan mereka. Dia sudah muak dan bosan melihat pertengkaran bodoh antara ayah dan anak . 
  "Arsenius !! Zivon !!.  Hentikan percekcokan bodoh ini. Zivon maafkan ayahmu karena menyuruh mereka menyeretmu kembali kesini. Itu adalah umpan agar kau dengan sendirinya datang ke castle. Aku tau itu. Dan arsenius berhenti bersikap seperti anak kecil dihadapan anak kecil. Kau memintanya kemari bukan untuk mengobrol ria ala bocah bukan. Tapi untuk membicarakan hal yg lebih penting dari ini" ujar sean dengan tegas.
  Antares dan axciel sedikit tersinggung. Biasanya orang yg membuat keluarga D'Rumanouw tersinggung. itu artinya mereka minta untuk dibunuh. Hell ya sean seorang tertua vampire. siapapun tidak bisa menyetuhnya. Jika kau menyentuhnya itu artinya mati ditangan sang iblis
  "Ups sepertinya kami membuatmu marah mom" ujar antares dengan seringaiannya manjanya. Antares berjalan ingin memeluknya namun ketika hendak menyentuhnya ada bayangan hitam didepan sean seolah sosk itu pelindung. Dia adalah xavier sang raja iblis.
  Xavier membanting antares dengan keras dan siap siap membunuhnya kalau tidak dihadang oleh sean
  "Xavier hentikan. Kau bisa membunuhnya. Kalau si bodoh itu terbunuh aku tidak mau berbicara lagi denganmu. Kau mnegerti" ancam sean Yg ampuh membuat xavier pucat dan membantu antares berdiri.
  "Maaf kan aku sayang. Aku pikir dia siapa yg berani menyetuhmu" dusta xavier. Antares tau ayahnya ini tidak akan segan segan membunuhnya kalau tidak dihadang oleh ibunya.
  Axciel tertegun dia tidak menyangka kalau kakek dan nenek nya sedang ada di castle
  "Granie !! Aku merindukanmu!" Teriak zivon berlari kehadapan sang nenek dan ingin memeluknya. Xavier sudah mengambil ancang ancang untuk melempar sang cucu. Tapi sean berbicara
  "Kalau kau menyetuh cucuku dengan seperti kau menyentuh anakku. Akan kupastikan aku yg akan membunuhmu dengan tanganku sendiri sayang!" Ancam sean dengan tatapan membunuh. Xavier yg merasa terintimidasi oleh sang istri hanya bisa menghela nafas kasar. Xavier hanya ingin melindungi apa yg  menjadi miliknya tidak disentuh oleh orang lain dan xavier rasa itu adalah pemikiran yg wajar. Beda dengan sean menurut sean suaminya itu si bodoh yg posesif. Hanya karena sean dipeluk oleh anak dan cucunya suaminya bisa cemburu. Dasar bodoh
  Sean memeluknya cucunya dengan sayang. Mereka jarang bertemu.
  "Mom kau membiarkan anak bodoh itu memelukmu?? Sedangkan aku yg notabenenya adalah anakmu tidak mau kau peluk. Kau jahat mom" rajuk antares
  "Hahaha sini sini biar mom peluk kamu juga sayang" ujar sean dengan manis. Xavier hanya bisa mendengus kesal. Bisa bisanya anak dan cucunya bersikap semanja itu. Untung tidak ada penggawal atau orang lain disini. Mereka bisa shock melihat kelakuan ayah dan anak jika bertemu sean.
  Mereka melepaskan pelukan masing masing gerhadap sean.
  "Arsen sayang kapan kau akan mencari pendamping pengganti hmm?? Dan zi kapan kau mau mengenalkan calon mate mu pada granie?" Tanya sean dengan lembut
  "Aku sudah menemuknnya granie. Tinggal menunggu waktu. Dan kurasa granie akan senang karena ayah akan ada pendamping lagi. Jangan cemas granie serahkan saja pada zi. Akan kulakukan yg terbaik untuk anakmu yg bodoh itu hahaha" tawa axciel menggelegar di castle. Ayahnya sudah shock dengan kelakuan dan rencana apa yg akan dilakukannya. Sean dan xavier hanya geleng geleng kepala
  "Mereka ini mirip sekali dengan xavier" batin sean dengan menatap sang suami. Yg ditatap hanya menyeringai mesum yg membuat sean bergidik ngeri.

TBC
================================
YEAAAHH akhirnya update walaupun gaje+receh sih. Ini cuma other side tentang absurd nya krluarga besar rumanouw yaks. Soalnya nanti antares sma axciel bakal so so galah gituu. Btw
Sedikit penjelasan
Xavier itu seme nya sean
Ayahnya antares
Kakeknya axciel
Xavier itu raja iblis. Xavier dan sean itu tinggal di castle demon as kastil iblis Makanya mereka jarang bisa ketemu dengan anak dan cucunya. Karena gak segampang iu masuk ke castle demon
Dan fyi
Antares dan axciel itu ceritanya nickname mereka sekarang ya sobat people. Karena mereka vampire jadi ganti nama terus. Gak mungkin mereka pake satu nama yg itu itu aja. Ntar ketauan dong kalaau mereka gak mati mati. Arsenius itu nama asli yg dikasih xavier, sedangkan
Zivon itu nama asli yg dikasih sean
Dan dan mom nya zivon mati pas ngelindung zivon pas perang antar clann vampenez *nanti akan ada penjelasan selanjutnya di chap berikut
Oh ya yg digambar itu sean ya manyisss kanns bikin diabetes deh sean

Siapa nih yg nonton konser GD nanti diindo. Mungkin kita bisa nonton bareng nih  *yaelah nonton aja kga tau fix apa kga gegayaan dah gue*
cantt waittt cantt waittt
Byeee

My Damn MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang